Chapter 2

12 2 0
                                    

5 bulan kemudian..

5 bulan sudah berlalu, semuanya berjalan sangat lancar. Semenjak para agen ditempatkan, banyak hal buruk pemerintahan yang terungkap.

Di pagi ini, Daniel sedang sarapan di kantin kantor pemerintahan bersama beberapa rekannya.

“Kalian tau rumor baru?” tanya seseorang berkacamata Bernama Wonji.

“Apa itu?” tanya Orang sebelahnya bernama Guhan

“Katanya ada anggota Genius Spy yang disusupkan ke pemerintahan untuk memata-matai pemerintah yang kotor langsung dari dalam. Buktinya ada beberapa anggota dewan yang di tangkap mereka. Makin-makin aja organisasi itu” ucap si Wonji.

“Sejak kapan rumornya?” tanya Daniel.

“Hmm... Baru dua minggu lalu sih, tapi belum diketahui siapa orang dari Genius Spy itu” ucap si Wonji.

“mereka itu pahlawan bagi rakyat tapi hantu bagi para anggota dewan” ucap Wonji.

“Kita juga harus hati-hati” ucap Guhan.

“memangnya kita melakukan apa? Toh kita hanya mengikuti ucapan atasan” ucap Daniel.

“Iya juga” ucap mereka.

Saat sedang mengobrol, Daniel mendapatkan telepon dari atasannya. Si atasan meminta Daniel untuk menemuinya.

“Saya duluan ya” ucap Daniel.

“Mau kemana, Wihoon?” tanya Wonji.

“Ya biasalah” ucap Daniel.

Lalu Daniel pun menaruh piring dan pergi untuk menemui atasannya.

Di tengah jalan, ia bertemu Sua yang sedang mendampingi Anggota Dewan Jo Sungja.

Dari kejauhan Sua mengode seakan meminta Daniel menerima sesuatu dari tangannya.

Saat sudah saling berlewat Daniel mengambil apa yang ada di tangan Sua.

“Hei!” tegur Ho Jiguk. Daniel berhenti.

“Kamu yang berhenti” ucap Jo Sungja. Daniel pun berbalik.

Ia di tatap tajam oleh Jo Sungja.

“Siapa namamu?” tanya Jo sung Ja.

“Park Wihoon” ucap Daniel.

Jo Sungja diam dan menatapnya tajam.

“Menyapa lah lain kali. Tidak sopan kamu hanya lewat begitu saja” ucap Jo Sungja.

Huft lega. Daniel pikir ia ketahuan. Sua juga terlihat lega.

“Baik, saya memohon maaf. Saya sedang kurang fokus” ucap Daniel yang membungkuk. Jo Sungja hanya mengangguk dan pergi begitu saja.

Daniel pun lanjut jalan dan membuka kertas yang ia ambil dari Sua. Di sana tertulis

“Kita bergerak terlalu aktif. Jangan terlalu aktif untuk beberapa waktu, atau kita akan ketahuan. -01”

Itu dari Pak Jung.

Setelah itu Daniel hanya meremas kertas itu dan memasukkan kedalam sakunya.

Ia pun sampai di ruang atasannya yang tidak lain tidak bukan adalah si Mentri Pertahanan yang bernama Jung Ki eun.

“Selamat pagi Pak” Sapa Daniel.

“Pagi Wihoon. To the point saja. Saya yakin kamu sudah dengar bahwa di pemerintahan mungkin ada anggota Genius Spy yang disusupkan” ucap kieun. Daniel mengangguk.

“Saya mau kamu menyelidiki siapa itu. Saya percayakan kepada kamu Wihoon” ucap Kieun sambil memberikan Daniel sebuah  Flashdisk.

“Seseorang bilang ini adalah daftar bocoran anggota Genius Spy. Saya belum membukanya, karena ini hanya bisa dibuka sekali. Jadi tolong carikan siapa orang itu dan laporkan kepada saya” ucap Kieun.

“Baik pak” ucap Daniel dengan tenang.

Lalu Daniel pamit dan segera kembali ke ruangannya.

Setelah sampai di ruangannya, Daniel tidak langsung menancapkan Flashdisk itu. Dia mengambil OTG dan memasangnya di ponselnya.

“Gue kira beneran” ucap Daniel Pelan.

“apanya yang beneran?” itu Wonji bersama Guhan.

“Ah tidak, ini yang tadi urusan sama si beliau” ucap Daniel.

Setelah itu Daniel keluar dari ruangannya. Ia mencoba menghidupkan ponselnya tetapi ternyata nihil hasilnya. Ponselnya mati total.

Daniel pun segera pergi dari ruangannya dan kembali ke ruangan Kieun.

“Bagaimana Wihoon?” tanya Kieun.

“Karena saya ragu Flashdisk ini sebuah jebakan jadi saya memasang di ponsel saya. Dan ternyata... Memang jebakan. Bisa saja orang yang memberi flashdisk ini dari Genius Spy dan ingin menyebarkan Virus ke sistem komputer pemerintahan. Kan semua komputer di sini terhubung” ucap Daniel sambil menunjukkan ponselnya yang mati total.

“Huh.. Untung saja kamu Cerdas. Pemerintahan jadi aman sekarang” ucap Kieun.

“kalau boleh saya tahu, siapa yang memberikan flashdisk ini?” tanya Daniel.

“Ada, Seseorang. Saya tidak tahu wajahnya” ucap Kieun. Daniel hanya mengangguk.

“Kalau begitu saya pamit” ucap Daniel. Setelah itu ia kembali ke ruangannya.

 Setelah itu ia kembali ke ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE SECRET AGENT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang