“Detektif Lee Johan, Anda dipanggil kapten” ucap seorang anggota kepolisian.
Jooyeon yang di panggil pun segera menuju ke tempat kaptennya berada.
“Apakah Anda memanggil saya, Kapten?” tanya Jooyeon.
“Ya. Ini tentang beberapa anggota dewan yang tertangkap akhir-akhir ini. Dicurigai bahwa ada beberapa Anggota Genius Spy yang disusupkan ke pemerintahan, tidak hanya pemerintahan tetapi juga kepolisian. Saya mendapatkan ini dari informan. Katanya flashdisk ini berisi data seluruh anggota Genius Spy” ucap si Kapten.
“saya ingin kamu menyelidikinya. Walaupun kamu baru, tapi percaya sama kamu” ucap si Kapten.
“Saya tahu tentang flashdisk itu, Kapten. Beberapa orang dari kejaksaan maupun pemerintahan juga menerima flashdisk itu dan dengan hal yang sama, yaitu berisi data anggota Genius Spy. Setahu saya tidak semudah itu seseorang mendapatkan daftar anggotanya. Dan beberapa kenalan saya bilang kalau flashdisk itu berisi virus” ucap Jooyeon setelah mengingat informasi dari Daniel.
Tetapi Jooyeon tetapi mengambil flasdisk itu dan membuktikan didepan kaptennya kalau flashdisk itu Jebakan.
“Kalau begitu, cari tahu tentang siapa orang itu. Usahakan. Tolong ya Detektif Lee. Saya tahu kamu hanya seorang sersan, tetapi saya suka kinerja mu” ucap Kapten.
“Siap Kapten” ucap Jooyeon.
Setelah selesai urusannya dengan si Kapten, Jooyeon Pergi keluar untuk mencari makan siang. Ia pergi menemui Sejeong.
“Kayanya kita terlalu aktif” ucap Sejeong. Jooyeon mengangguk.
“Semua orang bicarain tentang flashdisk itu entah siapalah yang iseng” ucap Jooyeon.
“Hyunsuk” bisik Sejeong.
“Iya kah?” tanya Jooyeon. Sejeong mengangguk.
“Hei kalian! Ada panggilan tugas” ucap seorang petugas.
“Baik” ucap mereka segera beranjak.
“Onigiri gue belum abis lagi” ucap Jooyeon yang berjalan sambil memakan onigirinya yang belum habis.
Merekapun sampai di ruang rapat. Ada beberapa orang berseragam hitam-hitam. Tetntunya itu Genius Spy. Mereka Divisi 3.
“Kita akan melakukan penyelidikan gabungan. Ini tentang kasus terakhir kali, kasus permen narkoba itu. Mereka ini sudah menemukan tempat produksinya. Kita akan menggarebek tempat itu. Jadi kita dengarkan saja strategi dari mereka” ucap si Ketua.
Lalu salah satu dari Divisi 3 mulai menjelaskan.
Setelah menjelaskan mereka bersiap dan berangkat.
Kasus ini memakan eaktu 3 jam untuk menyelesaikannya. Dan setelah selesai, mereka membawa para tersangka ke kantor Genius Spy.
“kenapa dibawa kesini? Bukan ke kantor polisi?” tanya Jooyeon.
“Biasanya ada yang mau mereka periksa Han. Mereka itu orang-orang yang sangat teliti. Lihat ada laboratorium sendiri” ucap petugas 1
“Apa selalu begini?” tanya Sejeong.
“tidak juga, kadang kuta juga langsung membawa ke kantor polisi” ucap si petugas 1.
“Ini pertama kalinya kalian bekerja sama dengan mereka dan ke markas merekakan?” tanya si petugas. Mereka berdua hanya mengangguk.
“Hei kalian berdua!” sapa seorang anggota Divisi 3.
“Saya Jeno. Kalian keren sekali tadi” ucap si Jeno itu.
“Johan”
“Heesun”
“Anda juga sangat keren tadi” ucap Sejeong, Jooyeon hanya mengangguki. Lalu mereka mengobrol sedikit.
Setelah itu mereka berdua di beri perintah untuk kembali duluan ke kantor polisi, mereka pun segera kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET AGENT ✔️
Fiksi RemajaPart of Genius Spy Disarankan membaca Genius Spy Book 5: The Government Secret Agent tidak dikenali siapapun kecuali divisi 1 dan 2. Tidak boleh dikenali siapapun dan jangan ingin kenal lebih dekat dengan siapapun. Tugas Secret Agent tidak hanya me...