Para Secret Agent mempersiapkan semuanya dengan matang. SuA sudah didaftarkan sebagai calon pekerja di kantor abal-abal itu. Tetapi pada akhirnya Moonbin juga ikut didaftarkan untuk menemani SuA.
Rencananya, Tujuh dari sembilan orang akan naik di kapal berbeda dan mengikuti dari belakang. Lalu mereka akan mendekati kapal target dan menghentikan serta menangkap para pelaku.
Mereka juga akan bekerja sama dengan Angkatan laut untuk misi kali ini.
Ini adalah Hari-H. Mereka sudah Stand by.
SuA dan Moonbin sudah berada di lokasi dan siap untuk masuk.
Jumlah musuh ada 23 orang. Jumlah korban ada 10 orang termasuk SuA dan Moonbin.
Moonbin melaporkan dengan komunikasi kode morse di jam tangannya.
Kapal mulai berjalan. Sembari berjalan, satu persatu orang di panggil memaduki ruangan yang ada di kapal rawai itu.
“Kenapa mereka di panggil?” tanya Moonbin.
“Kenapa Anda bertanya? Bukankah di perjanjian sudah dijelaskan utnuk tidak bertanya apapun?” ucap salah satu penjaga. Moonbin hanya mengangguk dan menghela nafas.
Sudah ada dua orang yang di panggil masuk. Dan salah satu dari mereka sempat teriak. Hal itu membuat orang lainnya takut.
Kapal sudah benar-benar ada di tengah laut dan sangat jauh dari daratan.
Tiba-tiba Moonbin dan SuA mendapat kode bahwa kapal SA sudah dekat dan siap menyerang.
Sesuai rencana, SuA dan Moonbin pun membuat kekacauan di atas kapal. Yaitu dengan tidak sengaja mendorong satu penjaga ke laut.
Tak lama kapal SA datang bersama 9 orang dari angkatan laut.
Pada akhirnya terjadi baku tembak di antara SA dan para tergetnya.
Moonbin dan SuA fokus untuk menangkap si ketua yang berusaha kabur.
BUGH!
Moonbin melempar sebuah barang yang tidak tahu itu apa dan barang itu mengenai si target.
“Bajingan kalian!” umpat si Target.
“Apa kalian Tidak Tahu?! Saya ini raja megalodon di lautan ini!!!” ucapnya Membara.
“Mega...Lodon? Jelek bat” ucap SuA.
Suing-
Si Megalodon itu mengayunkan pisau dan hampir mengenai SuA.
Moonbin langsung mendorong SuA untuk menjauh dan saat ini Moonbin sedang bertarung dengan orang itu.
Di sela itu ada bantuan Si megalodon itu datang. SuA melindungi kakaknya dengan melawan orang yang akan membantu si target.
Siapa sangka? Si Megalodon ini jago berantem dan mengayunkan pisau yang membuat Moonbin agak kesusahan untuk melawannya.
Moonbin segera mencari barang untuk menangkis Pisau itu sembari menghindari tebasan pisau itu.
Dapat, Moonbin mendapatkan sebuah besi yang langsung ia gunakan untuk menangkis pisau itu, dan Moonbin berhasil membuat si target lepas dari pisaunya.
Saat akan memukul si target tiba-tiba..
Dor!
Dor!
Dua tembakan di lepaskan. SuA yang baru saja mengalahkan Orang yang dia lawan pun kaget mendengar tembakan itu. Pasalnya tembakan itu berasal dari belakangnya.
Dan betapa kagetnya SuA melihat kakaknya ditembak di kepalanya oleh si target.
“Saya tidak bilang saya tidak akan menggunakan pistol. Pistol adalah senjata tercepat untuk membunuh musuh” ucap si target.
“Bang.. Bang Moonbin... Bangun bang!!!” ucap SuA sambil memukul-pukul pundak Moonbin.
“ya dia mati lah.. Selanjutnya kamu bocah Kec— ARHGG”
“BACOT! ANJ*ING” Umpat SuA yang menancapkan pisau ke kaki orang itu.
DOR!!
DOR!!
DOR!!
DOR!!
DOR!!
“SuA sudah. Dia sudah mati” itu Pak Jung.
“Pak.. Bang Moonbin meninggal” ucap SuA sambil menangis. Pak Jung mencoba untuk menenangkan SuA.
Urusan di bagian depan sudah selesai para SA pergi ke tempat Moonbin dan SuA berada. Mereka menangis melihat rekan mereka meninggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET AGENT ✔️
Fiksi RemajaPart of Genius Spy Disarankan membaca Genius Spy Book 5: The Government Secret Agent tidak dikenali siapapun kecuali divisi 1 dan 2. Tidak boleh dikenali siapapun dan jangan ingin kenal lebih dekat dengan siapapun. Tugas Secret Agent tidak hanya me...