Daniel masih berada di bawah kementerian pertahanan. Ia ditempatkan di bagian informasi. Oh iya dan Moonbin juga saat ini berada di bawah kementerian pertahanan bersama Daniel.
Saat ini adalah jam makan siang. Daniel dan Moonbin sedang makan di luar gedung kantor.
“gue denger mereka mau nangkep Ji Jaegi” ucap Daniel membuka pembicaraan.
“Hm.. Iya, 06 abis kasih bukti dan data pegawai, dan mereka langsung gerak. Padahal bahaya” ucap Moonbin.
“Jooyeon keungkap Divisi 3” ucap Daniel.
“Gue kira kalo SA keungkap bakal di pecat, ternyata dijadiin bagian tim penyidik. Tugasnya malah dobel” ucap Daniel.
“yah nasib dia bang” ucap Moonbin.
“tapi kalo liat situasi sekarang, pasti ada saatnya kita juga keungkap” ucap Moonbin.
“Coy..” ucap Daniel sambil mengode Moonbin untuk melihat ke satu arah yang dia tunjuk.
“Pak Shim dan Detektif Shim. Ngapain coba?” ucap Moonbin.
“Mungkin ngurusin kasus” ucap Daniel.
“Gue curiga sama detektif Shim” ucap Daniel.
“Kenapa bang?” tanya Moonbin.
“Gue baca catetan abang gue di masa dia masih aktif. Ada satu kasus dimana ada pembunuh berantai, dokter gila, sama anggota polisi ngelakuin kejahatan bersama. Salah satu dari tiga itu yaitu si polisi punya adek, dan dia adalah Detektif Shim” ucap Daniel.
“dimana Curiganya?” tanya Moonbin.
“gue denger detektif shim pernah patah hati waktu abangnya meninggal, ada desas desus kalo abangnya di bunuh sama divisi 1. Tapi kalo kata abang gue, abangnya di bunuh sama Badan Intelijen. Kalo dia punya niat bales dendam, mungkin dia bakal bales dendam ke organisasi” ucap Daniel.
“Ah nggak mungkin lah” ucap Moonbin.
“Bisa jadi mungkin” ucap Daniel.
“Kalian disini?” ucap seseorang tiba-tiba. Itu Pak Shim.
“Oh selamat siang pak Wali kota dan detektif Shim” Sapa Mereka berdua.
“Anda kenal pak?” tanya Detektif Shim.
“Mereka pernah menolong saya saat hampir di copet” ucap Pak Shim.
“Makan siang kah?” tanya Pak Shim.
“iya pak” ucap mereka sambil mengangguk.
“Oh yasudah kalau begitu.. Silakan lanjut. Saya duluan” ucap Pak Shim. Mereka pun membungkuk. Pak Shim pergi bersama Detektif Shim.
“Kira-kira mereka ngapain?” tanya Moonbin.
“Gatau. Udah lah, ayo balik aja” ucap Daniel.
Mereka pun kembali ke Divisi masing-masing.
“Lo denger kabarnya gak, SuA? Mereka gerak hari ini” Tanya Sejeong.
Sejeong dan SuA sedang bersama di sebuah Cafe.
“Ya, gue tau” ucap SuA.
“Lo abis Nyerahin data pegawai sama formulanya kan?” tanya Sejeong.
“Iya, agak takut juga sih gue. Tapi ya mau gimana lagi?” ucap SuA.
Saat sedang mengobrol, tiba-tiba ada dua orang yang menghampiri mereka.
“selamat Siang. Apakah Anda Ma Sohee? Asisten dari Ji Jaegi?” tanya Seseorang yang bertubuh besar dan tinggi yang menggunakan pakaian serba hitam. Jelas sekali mereka dari Genius Spy.
“Anda berdua siapa?” Tanya SuA.
“Kami dari Divisi 6 Genius Spy. Kami diperintahkan untuk menangkap Anda. Mari ikut kami ke kantor” ucap Orang satu lagi.
“Ah ada apa? Saya tidak merasa melakukan perbuatan jahat” ucap Sohee.
“Anda Asisten dari Ji Jaegi. Dan Ji Jaegi dai tangkap atas terbuktinya kepemilikan sebuah laboratorium ilegal” ucap orang itu.
“Ah saya tidak tahu apa-apa” ucap SuA.
“mari Anda ikut kami dahulu untuk ditanyai beberapa hal” ucap orang 2.
“Tunggu, dia sudah bilang kalau dia tidak tahu apa-apa. Kenapa kalian memaksa?” tanya Sejeong.
“Kami harus memeriksanya. Anda siapa?”
“Saya Brigadir Polisi Son Heesun dari Kepolisian Kota Amerta, tim Reskrimsus 2” ucap Sejeong.
“Oh...” ucap Orang itu.
“Oh? Anda mau saya pukul? Bikin kesal saja mengganggu” ucap sejeong.
“Kak udah, Gue ikut aja. Gue kabarin nanti ya” ucap SuA.
“oke lah.. Jangan macem-macem kalian berdua” ancam Sejeong.
Lalu dua orang itu membawa SuA yang sudah mereka borgol.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET AGENT ✔️
Novela JuvenilPart of Genius Spy Disarankan membaca Genius Spy Book 5: The Government Secret Agent tidak dikenali siapapun kecuali divisi 1 dan 2. Tidak boleh dikenali siapapun dan jangan ingin kenal lebih dekat dengan siapapun. Tugas Secret Agent tidak hanya me...