Bab 2
Setelah bara menatap jax, ia berinisiatif untuk menghampiri dan menanya jax tetapi niat nya ia urungkan karena masih ada ibu guru yang menjelaskan materinya.
Hy vani... (Sapa aldo dan tersenyum kearah vani)
Vani yang merasa namanya dipanggilpun tidak menghiraukannya, karna masih ada ibu guru yang menjelaskan materi Vani hanya menoleh sekilas dan kembali menatap ke papan tulis.
Aldo yang merasa dikacanginpun selalu memanggil nama Vani, akan tetapi ibu guru memarahinya karna terlalu berisik.
Bukannya aldo diam dan merenungkan kesalahannya aldo malah makin menjadi dan semakin memanggil Vani, saat aldo semakin nekat ibu gurupun menatap dan menyuruhnya untuk keluar kelas.Vani yang merasa namanya sudah tidak dipanggilpun menghembuskan nafas panjang.
Fyuhh.....huhh....Tetapi baru saja Vani merasa lega ia langsung dikejutkan, oleh seorang yang memanggilnya.
Vani menoleh ke sumber suara tersebut dan bertanya"Kenapa" (Acuh)
tidak lain yang memanggil nya adalah jax yang sudah berdiri dan berkacak pinggang, nova dan bara yang terkejut akan sikap jax langsung menoleh kearah jax, bukan hanya nova dan bara yang tekejut akan sikapnya termasuk seisi kelas dan gurupun ikut menoleh kearahnya.
Ada apa jax ucap guru tersebut kearah jax
Jax tanpa menoleh dan berkata
"Ada urusan"Guru tersebut tidak berani memarahi jax yang bersikap semana-mena karna ayahnya jax adalah pemilik sekolah. dari pada guru itu dikeluarkan mending diam aja (isi hati dari guru tersebut ya kira-kira begitulah)
Setelah nova mendengar jax berkata "ada urusan" Nova pun marah karena
Flashback on:
Nova dan jax sudah berteman cukup lama, sebelum aldo, bara, dan leo
Tetapi karna hanya sebatas teman nova tidak berani memarahi jax terang-terangan, karena nova tidak mau jika pertemanan mereka yang sudah lama akan renggang.Nova sudah menyimpan rasa terhadap jax saat awal kenal tetapi nova tidak berani mengungkapkan, karna menurut nova yang mengungkapkan perasaan itu adalah cowo .
Gengsian ya guys yaa
Flashback off
Tanpa aba-aba jaxpun menarik tangan Vani dan berjalan keluar kelas
Vani yang kesal tangan nya ditarik pun memarahi jax karena, jax menarik tangannya terlalu keras dan Vani pun melepaskan tangan jax darinya
Lo bisa lembut sikit ga sih sama prempuan ucap "Vani kepada jax"
Jax hanya diam dan memasukan tangan nya kesaku celananya, ia terus saja mendengar ocehan dari Vani yang memarahinya.
Setelah Vani rasa cukup memarahi jax ia pun diam dan melipatkan tangan nya didada.Jax pun berkata "udah selesai ngocehnya"
Kalau udah selesai sekarang giliran gw yang ngomong lu diam dan jangan potong sebelum selesai.Lo tadi pagi jalan ga liat-liat main tabrak aja, lo tau gak gw siapa,
Enggak taukan, dada gw sakit ya bang**t.
Sebagai gantinya gw mau lo jadi babu gw selama 1 minggu, kalau lo nggak mau gw bisa aja ngelakuin yang ga terduga buat lo.
Paham lo(Kasar benar ni cowo dia, nggak tau apa gw itu udh cukup tersakiti selama ini, gw tau gw salah tapi yaa kalau ngomong baik-baik kan bisa) dalam hati Vani
Setelah termenung cukup lama Vani hanya menjawab "oke"
Jax pun tersenyum dan berjalan menuju kekelas sambil tersenyum tipis
Part 2 nya segini dulu soalnya author nya lagi sekolah maaf jika ada typo nama, jangan lupa komen dibawah yaa biar authornya tau ceritanya bagus nggak
KAMU SEDANG MEMBACA
twilight
Teen FictionJANGAN PERNAH BERJANJI JIKA KAMU SENDIRI TIDAK MENEPATI, AKU BENCI KATA JANJI!!!