ada apa dengan 17 tahun?

137 22 1
                                    

Bab 24

Enggak dek, kakak reflek aja

Ihh kakak kalau suka bang Jax bilang aja, adek setuju kok.

Vani sangat malu karna ketauan jika dia mencium kening Jax. Vani pun menyuruh gresta untuk tidur dikamarnya menemaninya.
Karna tidak mungkin iya berduaan dengan Jax, karna mereka masih sekolah.

Setelah itu Vani dan gresta tidur dikamar Vani.

*jam 2 subuh
Vani terbangun karna haus, Vani mengambil minum kedapur, ia berjalan jinjit² agar tidak membangunkan adiknya dan jax.

Saat akan kembali kekamar, Vani melihat jax yang sudah berdiri dibelakang nya, Vani terkejut dan hampir terjatuh, untung saja jax dengan sigap memegang pinggang Vani.

Tatapan keduanya bertemu, detak jantung Vani berdebar saat menatap jax, Vani takut jika jax bisa mendengar suara detak jantungnya.
Vani langsung mendorong jax

Lepasin...

Mau modus yaa...

Kalau aku nggak tolongin kamu, kamu tadi udah jatuh ucap jax dan melipatkan tangannya didada.

Aku mau pulang ucap jax, tadi malam mami titip salam sama tante angglie.

Loh seriusan mau pulang sekarang jax, ucap Vani menatap jax lekat yang Seakan-akan tidak mau jika jax pulang.

Iyaa Van, aku nggak mau nanti kita dinikahin gara" Aku tidur dikamar kamu.

Ya udah kalau gitu hati-hati, maaf semalam kamu tidur dalam kondisi perut lapar, semalam aku udah masak tapi kamu tidur, jadi aku nggak bangunin aku kasian liat kamu tidur pules gitu.

Gapapa van, aku pulang dulu yaa, Vani mengantarkan jax ke depan pintu.

*saat dirumah jax
Jax masuk dan berjalan jinjit" Agar tidak membangunkan orang tuanya, saat jax tiba di lantai dua depan kamarnya, pintu kamar yang sering nova nginap terbuka.

Dari mana ucap Nova, yang sudah melipatkan tangannya didada menatap jax penuh selidik.

Ehh nova, kok bisa tidur disini aku habis balap ucap jax berbohong, jax tidak mau jika nova bertanya lebih dalam lagi.

Jax pun masuk ke kamarnya, dan menguncinya.

Nova memang tidur dirumah jax semalam, karna nova menelpon jax semalam nomor jax tidak aktif, karna nova khawatir makannya nova tidur dirumah jax, nova diberitahu oleh tante cly pena bahwa jax tidak pulang iya menginap dirumah teman tante cly pena.

Nova yang masih mengantukpun, kembali tidur.

*pagi

Nova bangun lebih awal, nova segera mandi dan turun ke lantai bawah untuk sarapan begitupun dengan jax.

Saat sarapan mami jax bertanya.

Jax apa semalam kamu menginap dirumah tante angglie nak?

Iya mami, maaf jax lupa bilang jax ketiduran mami. Jax baru tau jika teman jax adalah anak tante angglie.

Mami akan bilang kamu saat umur kamu 17 tahun, kamu akan tahu nanti ucap mami jax.

Flasback on

Selama ini mami jax memperhatikan anak dari temannya semasa SMA, mereka dua dulu mempunyai janji untuk menjodohkan kedua anaknya.
Tapi saat melahirkan anak kembarnya salah satu dari anak kembar angglie menghilang, dulu angglie pernah memberi kalung kepada anaknya, kalung itu berbentuk kupu-kupu.

Kalung itu ada dua satu punya Vani, satunya lagi punya kembaran Vani. Tetapi maminya Vani merahasiakan itu, dia akan berusaha mencari sendiri anaknya itu.

Tetapi sampai saat ini perjodohan itu masih berlanjut, setelah ketemu kembaran Vani, maminya Vani sangat sayang terhadap Vani, tetapi mami Vani selalu takut pada suaminya, suaminya selalu mengancamnya.

Karna kembaran nya hilang akibat Vani, ibu mana yang sanggup membenci anaknya, Vani tidak pernah salah dimata mami nya, tetapi mami nya tidak berani membela nya didepan papinya Vani, karna papinya Vani orang yang kasar, pemabuk.

Hanya saja maminya Vani selalu berpesan kepada putri-putrinya agar memilih suami yang tepat. Bukan yang pemabuk atau main kasar

Flashback off

Jax sangat heran, maksud maminya apa yaa saat dia 17 tahun nanti, jax sangat kepo jax tidak mengerti yang dibilang maminya.

Saat setelah sarapan jax pamit kepada maminya dan diikuti oleh nova, mereka hari ini menggunakan mobil. Karna motor jax semalam pecah ban

Nova duduk disamping jax, nova bertanya

Jax ......

Kamu belum jawab aku semalam, kamu dari mana?

Loh nov, aku tadi kan udah bilang pas kita sarapan kalau aku itu dari rumah tante angglie.

Iyaa tante angglie itu siapa?

Maminya Vani

Nova terkejut dan membulatkan matanya sempurna.
Dalam hati nova
(Bisa-bisanya kamu jax tidur dirumah Vani, mau ngapain kamu disitu mau caper, aku tau kalian dekat tapi jangan juga sampe tidur dirumah Vani, masa bokap sama nyokap Vani nggak marah sih aneh banget)

Nova mikirin apa?

Ahh e-enggak...

Lagi mikirin aja habis lulus ini mau lanjut ke SMA mana

Ikut aku aja ya nov ucap jax

Ya udah deh bolehhhhh

Tak terasa nova dan jax pun tiba disekolah, jax berjalan sangat cool
Jax memasukkan tangannya ke dalam saku celana nya, sedangkan nova melingkarkan tangannya ditangan jax.

Banyak yang melihat mereka dengan  senang ada juga yang tidak, karna kedekatan nova dan jax sangat lama bahkan jika dibilang wanita yang paling akrab dengan jax adalah nova, jika Orang-orang yang melihat mereka pasti akan mengira jika mereka berdua berpacaran.

Setelah sampai dikelas nova melihat Vani yang hari ini sangat datang awal, nova menatap Vani dengan tidak senang Karna jax tidur dirumahnya semalam.

Nova tak berniat menyapa Vani, begitu juga dengan Vani karna Vani hanya berbicara seperlunya menjawab jika ditanya, dan diam jika tidak ada yang bertanya.
Itu lah sifat Vani, Vani memang sangat irit berbicara, tapi entah kenapa beda cerita saat didekat jax.

Nova menarik bangkunya kedekat meja dengan kasar, nova sengaja agar Vani yang memulai berbicara dan bertanya.

Tapi bukannya bertanya Vani hanya acuh dengan sikap nova, bahkan tingkah mereka berdua dari tadi diperhatikan oleh jax.

Jax tersenyum saat melihat keduanya.
Tapi tidak ada yang tau jika jax tersenyum kearah mereka berdua.

Terimakasih buat yang udah baca, maaf authornya lama up kemarin lagi ikut lomba 17 aan jadi harap maklum yaa, selamat membaca.

twilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang