Suasana malam semakin mendekam jiwa yang berserah pada ilahi melihat pemandangan yang tak seharusnya terjadi, bertubi-tubi cobaan datang silih berganti, pandangan Jeffry terkunci pada sosok perempuan tang terbaring sendiri diruangan itu dengan berbagai macam alat bantu medis yang menempel ditubuh indahnya, seluruh area wajah diperban kecuali mata, hidung dan bibir yang tak tersisa, tangan kiri dan kanan diperban, ia terbaring di ruang ICU setelah mendapatkan pertolongan pertama di IGD. Bunyi monitor terdengar berirama mengikuti kinerja detak jantung Ainun, dan ventilator masker wajah membantunya dalam bernapas yang terpasang melalui mulutnya.
Dokter spesialis dan perawat tiap 10 menit mengecek perkembangan Ainun dalam kurun waktu 24 jam.
Salah seorang perawat melihat Jeffry yang hanya berdiri menatap Ainun dari luar mengajaknya berbicara"Permisi pak"
"Iya suster"
"Bapak ini siapanya pasien ya?"
"Saya mantan suaminya sus, ibunya dan beberapa keluarga lain sedang dalam perjalanan kerumah sakit"
"Bapak mau masuk kedalam?"
"Saya mau sus" ujar Jeffry dengan sumringah
"Terima kasih suster" balas Jeffry
Setelah itu perawat yang berbicara dengan Jeffry masuk dan menyuntikan cairan obat melalui selang infus. Jeffry dengan buru-buru mencuci tangan seperti yang diinstruksikan perawat tadi
Jeffry menatap penuh harap agar perempuan yang dicintainya ini bisa sadar dan bangun dari kondisi kritisnya,
"Saaayaaang...."
"Kenapaaa ini bisa menimpamu? Menimpa kita?" Batin Jeffry yang seakan terpukul melihat kondisi Ainun yang tidak sadarkan diri
"Inunnn...bangun sayang.."
"Aku dan Rania masih butuh kamu disini, disisi kami aku mohon sayangku" ujar Jeffry dengan pelan kemudian mengenggam tangan dingin Ainun dan tak terasa tetes air mata jatuh juga ia merintih dalam hatinya seakan terus merasa bersalah karena kejadian ini
"Ainun... bangun sayang, kami masih butuh kamu disini" ujar Jeffry yang kemudian mencium tangan mantan istrinya itu
Ia terus merintih atas musibah yang terjadi pada istrinya. Tak berselang lama dokter spesialis saraf datang memeriksa kondisi saraf, otak hingga tulang belakang. Melihat kedatangan dokter dan beberapa dua perawat, Jeffry memlih keluar dan membiarkan dokter memeriksa sang mantan istri, rupanya dokter terkejut melihat pasien yang ditanganinya, baru beberapa jam bertemu dengannya ditaman kini terbaring dalam kondisi kritis dirumah sakit ini, dokter memeriksa kondisi Ainun dan perawat yang bertugas memantau Ainun dalam beberapa jam ini. Setelah melakukan pemeriksaan dan melihat kondisi pasien dokter keluar dan menemui Jeffry di depan ruangan ICU
"Anda keluarga pasien?"
"Saya mantan suaminya dok, ada apa?"
"Ohiya, nanti kalau keluarga pasien datang beritahu pada perawat supaya bisa langsung diantar keruang saya. Ada beberapa hal penting yang harus saya jelaskan pada keluarga pasien" jelas Dokter Vincent Nugraha, nama dokter yang memeriksa Ainun
"Iya dokter" balas Jeffry
Perawat dan dokter pergi meninggalkan Jeffry tak berselang lama Dea, William, dan 4 orang keluarga Jeffry tiba dirumah sakit mereka langsung naik lift keruang tempat Ainun dirawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ainun: Apakabar Jeff
Fanfictionmenceritakan kisah kembalinya Ainun setelah pergi begitu lamanya setelah semua yang dia alami kini ia pulang dengan sikecil Rania yang sudah sejak lama mempertanyakan keberadaan sang ayah. apakah Ainun akan mengubur dalam-dalam egonya demi sang put...