Cady: A Treacherous Path

2K 50 1
                                    

entahlah nulis part yang ini rada glumi gimana gitu hehehe. jangan lupa comment+votenya ya taaankss :)xxx

***************************************************

Niall menceritakannya. semua kejadian akhirnya terungkap. aku tahu perasaan Danielle ketika dia mencintai Zayn dan berkata dia tidak mencintai Liam. mungkin Danielle mengalami dilemma yang sama seperti Arga, mantan cinta pertamaku. tapi aku yakin, Liam pernah membuat lampu-lampu hias dalam hatinya bersinar dengan terang. dibalik sinaran hati Danielle, ada yang menjanggal dalam cerita Niall. Tak tahulah... yang dia ceritakan hanya..

"Saat kau berada di studio bersama Zayn, mereka sedang bertengkar hebat. Danielle melihat Zayn menggeggam tanganmu, sepertinya Danielle cemburu. padahal Danielle tahu bahwa Zayn sudah memiliki kekasih, yep Perrie. dan Danielle pun menghantam kepalamu dengan vas, kau dirawat selama semalam..", kata Niall.

"Liam tidak mau kau mengetahuinya, dia takut kau akan marah kepadanya. dan Liam memintaku untuk mengatakan ini. kau tidak marahkan kepadanya?", tanya Niall.

tak habis pikir, aku tak bermaksud untuk menjadi seseorang yang egois. Liam adalah pacarku, harusnya dia jujur kepadaku. bukan Niall yang mengatakannya. selain ia menyembunyikan suatu fakta, ia juga telah berbohong atas cinta pertamanya. dia mengatakan Madylin, tapi kenyataan mengatakan Danielle. sulitakah untuk mengakuinya? aku sudah berusaha terbuka kepadanya, but he told the fake instead.

********************************************

Niall mengantarkanku kembali ke flat. stupid Niall, yang harusnya mengantarkan pulang adalah aku. ia baru saja kembali dari Irlandia. dengan santainya ia mengantarkanku dengan koper dan tas ranselnya. tapi inilah yang aku suka darinya, Niall adalah orang yang cuek tapi perhatian. that's why i love... no! aku tidak mencintainya, well yes i love him as bestfriend. tidak lebih. lagi pula aku masih memiliki Liam.

"So, this is it", kata Niall memandang flatku. 

"Thanks Niall", kataku tersenyum.

"seime seime", gumam Niall.

"what?".

"itu loh bahasa Indonesianya Your Welcome", katanya sambil mengerutkan keningnya.

"hahaha you mean sama-sama?", tanyaku.

"yup! ahh so hard to spell it!", kata Niall.

"hahaha, Niall thank you. I've a great time today", kataku sambil memegang bahunya.

"me either. ah there's a cab", ucap Niall memanggil taksi yang melintas di depan flatku. taksi tersebut menepi dan berheti dihadapan Niall.

"so, i guess.. see you tomorrow?" tanyaku. Niall hanya tersenyum.

supir taksi tersebut turun dari kendaraannya dan membantu Niall untuk memasukkan koper ke dalam bagasi. dibukanya pintu taksi untuk Niall. aku melambaikan tangan lagi dan tersenyum kepadanya. ketika Niall  akan masuk ke dalam taksi, ia membalikkan badan dan menatapku. 

"well, cady..", kata Niall sambil berjalan ke arahku. ia terus mendekat,dan mendekat. digenggamnya tanganku, genggamannya tidak lebih kuat dari Liam. tapi aku bisa merasakan getaran dijiwaku. Niall pun menciumku, perlahan, singkat, dan lembut. 

"see you tomorrow", kata Niall buru-buru masuk ke dalam taksi.

aku tak mampu melepaskannya. jantungku terlalu berdegub, kegugupanku mempengaruhi seluruh sistem otakku. aku bahkan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. apa.. akulah the next Arga,seseorang yang mencintai sepasang sahabat?

Summer Love: New YorkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang