Tanpa terasa seluruh rangkaian konser Be The Sun Seoul telah berakhir hari ini. Masing-masing member Seventeen mendapat libur selama 1 minggu untuk mengistirahatkan diri. Bagaimana tidak, selama 3 hari konser dilaksanakan mereka mencurahkan seluruh tenaga yang mereka miliki demi bisa memberikan penampilan yang terbaik untuk fans yang selalu mendukung mereka dengan tulus.
Setiap member menikmati waktu liburan mereka dengan cara mereka masing-masing. Seperti Joshua yang memilih untuk melakukan hobinya yaitu membuat accesories, Hoshi yang memilih tidur seharian, Woozi yang memilih mendekam di studio miliknya dan sebagian besar dari member mereka memilih beristirahat dirumah masing-masing. Berbeda dengan Wonwoo ia lebih memilih untuk pergi jalan-jalan sore sambil mencari objek fotografi demi menyalurkn hobinya tersebut.
Wonwoo berjalan menuju sungai han berniat untuk menikmati matahari terbit disana. Di sekitar sungai han Wonwoo melihat ada sebuah cafe yang di design sangat cozy terlihat sangat nyaman untuk menikmati pemandangan di sore hari.
"Haruskah aku masuk dan membeli sesuatu"gumam laki-laki itu sambil ia membolak-balik buku menu yang terpajang di depan caffe tersebut.
"Wahhh, ada churros disini " reflek Wonwoo terkejut ada camilan favoritenya disini dan dengan tanpa pikir panjang ia memasuki caffe tersebut.
Sesaat setelah memasuki cafe tersebut pandangan Wonwoo menelisik interor cafe tersebut. Cafe yang cukup sejuk untuk dipandang mata, cukup tenang walaupun sedikit ramai pengunjung, pot dengan tanaman menghiasi spot kosong di dekat meja bar sebelah kiri dan di dekat meja-meja pengunjung. Lurus diujung sana disuguhi tembok kaca yang dihiasi pula dengan tanaman gantung. Setelah dirasa cukup baginya untuk menilai dan memasukkan cafe ini kedalam list cafe yang akan menjadi favoritnya, langkah Wonwoo membawanya menuju meja kasir untuk memesan.
" churros hana, vanilla latte hana juseyo" pesan Wonwoo sambil merogoh dompet yang ada di slingbag miliknya.
Setelah selesai memesan Wonwoo memilih untuk duduk di pojok cafe didekat kaca. Dari tempatnya duduk Wonwoo dapat melihat pemandangan sungai han dan juga orang-orang yang sedang menghabiskan waktunya untuk jogging ataupun mengajak peliharaannya jalan-jalan atau hanya sekedar duduk santai menikmati matahari tenggelam. Beberapa saat menunggu pelayan cafe tersebut datang mengantar pesanannya, tanpa sengaja mata Wonwoo bertemu dengan mata seorang gadis tak jauh disana. Gadis berkaos hitam, memakai celemek dan rambut di kuncir kuda, gadis yang sama terkejutnya seperti dirinya sekarang ini. Beberapa saat dalam keterkejutan Wonwoo tersadar ketika gadis itu berucap tanpa suara "anyeong" sedikit melambaikan tangan agak berhati-hati supaya tidak menarik perhatian pengunjung lain.
Tanpa sadar Wonwoo menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum membalas sapaan gadis itu. Namun, laki-laki tersebut segera memutus kontak mata dengan gadis itu setelah menyadari bagaimana jika ada yang mengetahui keberadaannya disini. Tangan Wonwoo meraih ujung sedotan dan mengaduk vanilla latte yang belum sempat disentuh olehnya. Diambilnya sepotong churros yang dipesannya lalu ia makan sambil menikmati sore hari yang tak terduga menurutnya. Bagaimana tidak, laki-laki itu tidak pernah menyangka akan bertemu dengan penggemarnya ditempat seperti ini. Tidak tidak, maksudnya penggemar ini tidak sama seperti penggemar lainnya. Hanya menurutnya saja, penggemar ini berbeda!
Sedikit penasaran, Wonwoo kembali menoleh ke arah meja bar tempat dimana gadis tadi berada. Meneliti kembali namun Wonwoo tidak menemukan keberadaan gadis yang sedang dicarinya tersebut, namun saat netranya tanpa sengaja melihat kearah pintu ia melihat gadis itu keluar dari cafe. Ada perasaan berbeda saat melihat gadis itu sudah berada diluar cafe dan duduk di tempat pemberhentian bus. Bukankahh gadis itu penggemarnya, bukankah dia mengatakan sangat menyukai dirinya, bukankah seharusnya gadis itu meminta foto atau tanda tangan. Apa yang gadis itu lakukan, kenapa gadis itu bahkan tidak bertingkah selayaknya penggemar.
Sedikit terburu-buru Wonwoo melangkah keluar dari cafe tersebut dan menuju ke arah pemberhentian bus yang sama tempat gadis itu berada.
" bus nomor berapa yang kamu tunggu" sedikit tersentak gadis itu menoleh.
" kamu sudah selesai meminum kopimu? " tanya gadis itu sedikit penasaran. Pasalnya gadis itu melihat laki-laki itu baru saja mendapatkan pesanannya dan sekarang justru berdiri didekatnya.
" bukankah seharusnya pertanyaan dibalas dengan jawaban " sarkas Wonwoo. Gadis itu tersenyum mendengar jawaban dari idolanya itu.
" aku menunggu bus nomor 03, lalu apa yang kamu lakukan disini, apakah makanannya tidak enak makanya kamu buru-buru pergi " lanjut gadis itu seraya memandang manik mata milik laki-laki yang ada dihadapannya. Wonwoo sedikit heran, bagaimana bisa gadis dihadapannya ini tidak terlihat senang ia berdiri dihadapannya justru gadis itu terlihat biasa saja.
" kamu tidak senang aku berada disini, bukankah kamu penggemarku, Carat, penggemar Seventeen " ucap Wonwoo.
" siapa bilang aku tidak senang, aku justru sangat bahagia sekarang, bahkan aku ingin melompat tapi bukankah aku akan disebut gila kalau aku melompat sekarang " jelas gadis itu sedikit tersenyum memandang kearah jalanan.
" lalu kenapa kamu tidak meminta fotoku atau tanda tanganku seperti yang kamu lakukan saat fansign " sahut Wonwoo.
" Wonwoo oppa, aku memang menyukaimu aku bahkan sudah ingin sedari tadi meminta foto denganmu tapi tidak kulakukan. Aku menghargaimu, aku menjaga privasimu, aku ingin kamu menikmati waktumu yang mungkin saja tidak banyak itu " jelas gadis itu sedikit panjang. Mendengar penjelasan gadis itu Wonwoo menyadari, bukankah gadis ini baik, bukankah ia selalu mengharapkan semua penggemarnya tidak melakukan hal-hal yang sedikit menganggu privasinya. Tapi kenapa, Wonwoo justru merasa aneh melihat gadis itu tak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh penggemar lain.
" aku sudah melihat akun yang kamu kelola, terima kasih sudah menyukaiku "
Wonwo sadar dari keterkejutannya." kamu akan kemana setelah ini?" tanya Wonwoo melanjutkan.
" sama-sama oppa, aku juga berterima kasih padamu dan seventeen sudah membuatku tidak lagi merasa kesepian. Aku akan pulang kerumah setelah ini, oppa mau ikut denganku? " tanya gadis itu sedikit bercanda.
" apakah boleh? " ucap Wonwoo sedikit ragu.
Sedikit tersentak dengan jawaban yang dilontarkan oleh Idol di depannya, Dae Hwa melengkungkan bibir
" tentu saja boleh oppa, ayo bus kita sudah datang " jawabnyaWonwoooo gercep jugaa lu yeee🤣
See you next part😉
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE - Jeon Wonwoo
FanfictionJeon Wonwoo idol tampan member salah satu boygrup terkenal, introvert namun hangat dan penyayang kepada orang terdekatnya Han Dae Hwa fangirl garis keras, Masternim dari Jeon Wonwoo. Sosoknya cantik, berwajah imut dan manis. Berkepribadian ceria dan...