12. 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞📵

914 17 2
                                    

Waktu menunjukkan hampir pukul sepuluh malam, Dae Hwa baru saja memarkirkan mobilnya di basement apartment miliknya. Segera ia turun dari mobilnya, dan melangkahkan kakinya menuju lift yang akan membawanya menuju lantai apartment miliknya. Suara dentingan lift yang menandakan lift akan terbuka, Dae Gwa yang semula hanya mengarahkan pandangan matanya kearah ujung stilettonya kini dengan terpaksa mendongakkan kepala untuk memeriksa dilantai berapa sekarang ia berada. Setelah dipastikan lift yang membawanya terbuka tepat dilantai apartmentnya, Dae Hwa melangkah keluar dengan pelan kearah kanan lalu berbelok kekiri untuk menuju pintu apartmentnya.

Dari kejauhan Dae Hwa melihat siluet laki-laki yang berbiri didepan pintu apartmentnya membelakangi dirinya , dari belakang saja Dae Hwa langsung dapat mengenali siapa pemilik bahu lebar tersebut. Buru-buru Dae Hwa mempercepat langkah kakinya untuk segera sampai di hadapan laki-laki tersebut. Hingga tersisa beberapa langkah lagi sampai, laki-laki itu pun menoleh ke arah belakang dan mendapati Dae Hwa berjalan sedikit berlari kearahnya. Keduanya pun saling menghambur kedalam pelukan masing-masung, mengobati rindu akan pertemuan yang akhir-akhir ini jarang bisa dilakukan karena kesibukan prianya.

" oppa sudah lama menunggu disini? Kan aku sudah bilang aku akan makan malam dirumah ayahku " tanya Dae Hwa sembari melepas pelukannya untuk menempelkan ibu jarinyanya agar pintu apartmentnya bisa terbuka.

" aku memang sengaja datang kesini, baru saja aku akan menghubungimu kalau aku menunggumu disini. Aku merindukanmu " balas Wonwoo menarik telapak tangan Dae Hwa untuk ia genggam sembari keduanya memasuki apartment milik Dae Hwa.

" oppa pasti belum pulang kerumah ya " dilihatnya pakaian yang Wonwoo kenakan masih sama saat keduanya melakukan FaceTime di sela-sela makan siang keduanya tadi, namun hanya dibalas cengiran oleh Wonwoo. Tanpa banyak bicara Dae Hwa menggiring Wonwoo menuju ke kamarnya dan mengambilkan pria itu handuk baru untuknya mandi.

" oppa sudah makan malam?" tanya Dae Hwa membuat langkah Wonwoo terhenti yang hanya dibalas anggukan oleh Wonwoo sebagai tanda bahwa pria itu sudah makan malam.

Selagi menunggu giliran untuk mandi Dae Hwa duduk dimeja riasnya untuk membersihkan makeup yang menempel diwajahnya seharian ini. Sebenarnya dirumah ini tidak hanya tersedia satu kamu mandi akan tetapi Dae Hwa sudah terlalu lelah untuk berjalan menuju kamar mandi lain diluar kamarnya. Tak selang beberapa lama suara kucuran air berhenti pertanda Wonwoo sudah selesai mandi dan terdengar suara pintu terbuka setelahnya. Dari pantulan kaca meja riasnya yang mengarah langsung pada pintu kamar mandi dapat dilihatnya pria itu berdiri didepan pintu mengeringkan kakinya pada keset didepan kamar mandi. Akan tetapi fokus Dae Hwa tertuju pada perut SixPack milik kekasihnya juga rambut basah setelah keramas yang semakin membuat kekasihnya terlihat semakin seksi.

Sebelum pikiran liarnya semakin menjadi-jadi Dae Hwa pun segera meraih handuk dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun setelah ia selesai mandi, Dae Hwa menyadari kebodohannya dengan tidak membawa baju ganti kedalam kamar mandi. Setelah sekian lama Dae Hwa mondar mandir didalam kamar mandi akhirnya ia memutuskan untuk membuka pintu kamar mandi dan mengintip apakah pria itu ada didalam kamarnya atau tidak. Setelah dipastikan bahwa kekasihnya itu tidak berada didalam kamar, perasaan Dae Hwa sungguh lega. Dengan santai ia berjalan menuju lemarai pakaian dan menanggalkan handuknya sehingga sekarang ia tanpa sehelai benang pun menutupi dirinya memilih pakaian di lemarai pakaian. Namun, tanpa disadari Dae Hwa bahwa kekasihnya itu sudah masuk kembali kedalam kamar dengan pintu yang tidak tertutup rapat. Sehingga Wonwoo dapat melihat dengan jelas lekuk tubuh Dae Hwa dari belakang yang secara tiba-tiba mengalirkan aliran panas ditubuhnya. Wonwoo pun berjalan perlahan ke arah Dae Hwa yang saat ini sedang memakai celana dalamnya lalu beralih tangannya merai bra untuk dipakainya. Belum sampai tangannya meraih pengait bra, tangan hangat merai tangannya yang sedang berusaha mengaitkan bra dibelakang tubuhnya.

lanjutannya baca di link dibawah ya 😉

https://karyakarsa.com/flowerysunset/12-forbidden-lobe

FORBIDDEN LOVE - Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang