5.

332 19 0
                                    

Setelah puas melihat-lihat keseluruhan isi ruangan yang selama ini digunakan oleh Dae Hwa menyimpan seluruh koleksi tentang grupnya kini Wonwoo duduk di kursi meja makan. Sedangkan Dae Hwa kini sedang sibuk menghangatkan makanan yang dimasaknya tadi pagi sebelum berangkat bekerja. Dari tempatnya Wonwoo melihat punggung Dae Hwa yang terlihat sibuk mencuci beras sambil sesekali melihat kearah kompor yang mana ada daging bulgogi yang sedang dipanaskan disana.

" haruskah aku membantumu " tawar Wonwoo melihat betapa kerepotannya gadis itu.

" tidak perlu oppa, oppa hanya perlu duduk disana, aku tidak mau dapurku yang aesthetic ini terbakar dan menghitam " canda Dae Hwa sambil sedikit tertawa. Pasalnya sebagai fans garis keras seorang Jeon Wonwoo Dae Hwa sungguh sangat mengetahui bahwa laki-leki yang sedang duduk di meja makannya itu sama sekali tidak pandai untuk urusan dapur.

" baiklah, seperti biasanya ketika aku bersama member yang lain tugasku adalah mencuci piring " balas Wonwoo menyadari bahwa dirinya tidak ingin merusak dapur si pemilik rumah.

" sepertinya kamu suka memasak " tanya Wonwoo penasaran.

" oooohh, bagaimana oppa tahu aku suka memasak? " jawab Dae Hwa sedikit terkejut.

" terlihat saja dari caramu bekerja di dapur sangat tidak canggung, dan juga aku peerhatikan peralatan dapurmu sangat lengkap dan jangan lupakan dapur ini di design dengan bagus, jadi aku menyimpulkan kalau kamu pasti suka memasak " jelas Wonwoo panjang sambil terus menatap pergerakan Dae Hwa di dapur miliknya.

" aku memang suka memasak sedari kecil oppa " membenarkan tebakan Wonwoo sambil menengok sebentar ke arah pria itu.

Tak berapa lama setelah obrolan ringan mereka kini Dae Hwa sudah terduduk di kursi di hadapan Jeon Wonwoo. Menu yang sangat sederhana yaitu daging bulgogi dan telur gulung. Namun Dae Hwa bangga karena idolnya bisa mencicipi masakannya.

" jalmokesemmidaa " ucap Wonwoo sambil menyuapkan sesendok besar nasi ke dalam mulutnya.

" apakah oppa tidak takut aku akan memasukkan racun ke dalam makanannya " goda Dae Hwa melihat Wonwoo makan dengan lahap.

" tidak, kamu carat yang baik, kamu tidak akan melakukannya dan masakanmu enak " puji Wonwoo di sela-sela makannya.

" apakah oppa tidak takut ada yang melihat oppa bersamaku dan akan di sebarkan ke sosial media " jujur Dae Hwa sedikit takut hal itu terjadi.

" karena itu aku tadi memakai masker dan memakai kaca mata hitam agar tidak ada yang melihatku " balas Wonwoo selanjutnya dan dibalas anggukan oleh Dae Hwa.

" sudah berapa lama kamu menyukai kami, menyukai aku " tanya Wonwoo yang sudah lama penasaran akan sosok penggemarnya ini.

" emmmmm, aku sudah menyukai Seventeen sejak sebelum debut yang disaat itu kalian masih begitu lucu dan polos " jawab Dae Hwa dan tertawa setelahnya mengingat kembali wajah mereka dahulu.

" aku melihat kalian di 17tv dengan latar tembok hijau, dan oppa sangat jahil saat itu dan sekarang oppa sudah berbeda, tapi aku tetap menyukai oppa " lanjut Dae Hwa lagi mengingat-ingat.

" dahulu aku masih anak-anak makanya aku bertingkah seperti itu dan terima kasih telah menyukai kami " ucap Wonwoo tulus.

" tidak oppa, aku yang harusnya sangat berterima kasih kepada kalian. Sampaikan rasa terima kasihku pada yang lainnya, karena tanpa kalian mungkin sekarang aku sudah berakhir di rumah sakit jiwa " balas Dae Hwa sendu.

" kamu bisa bercerita padaku kalau kamu membutuhkan teman bercerita " tawar Wonwoo prihatin.

" tidak oppa aku sudah baik-baik saja sekarang " ucap Dae Hwa sambil memanerkan senyum lebarnya.

FORBIDDEN LOVE - Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang