Hari-hari berlalu dengan segala kesibukan untuk persiapan World Tour Be The Sun Seventeen. Besok adalah hari keberangkatan Seventeen menuju Vancouver, Canada untuk melangsungkan Jadwal World Tour mereka selanjutnya. Semakin dekat dengan jadwal konser Wonwoo semakin di sibukkan pula dengan latihan sepanjang hari. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 dan latihan hari ini belum ada tanda-tanda akan selesai. Wonwoo sudah merasa cukup lelah dengan latihan hari ini, tapi ia tak boleh bersantai sekarang. Jadwal semakin dekat, ia harus memberikan penampilan terbaiknya di Konser Be The Sun Vancouver kali ini agar Carat yang datang nanti merasa senang.
" eheyyyy, Jeon Wonwoo istirahat 5 menit untuk minum tidak akan membuatmu lupa gerakan dance " celoteh Jeonghan yang duduk memegang botol minum sambil bersandar di dinding di belakangnya.
" kau seharusnya mengatakan itu kepada pria disana " telunjuknya mengarah kepada Hoshi yang masih sangat serius di depan sana.
" yaaaa, Kwon Soonyoung mari kita pulang beristirahat, tenagaku sudah habis terkuras " omel Jeonghan lagi. Jeon Wonwoo pun turut mengiyakan, menganggukan kepalanya menyetujui bahwa ia ingin segera pulang dan merebahkan diri diatas tempat tidur dengan nyaman.
" ayo kita pulang Hyung, jadwal penerbangan kita besok pukul 7 pagi " Mingyu menyahuti dari pojok ruangan.
" ayo kita lakukan 1 kali lagi setelah itu kita pulang " putus Hoshi pada akhirnya. Ketigabelas member Seventeen pun segera menuju posisinya masing-masing. Mereka serius menari dan menyanyi sesuai bagian masing-masing. Walaupun dengan segala kesibukan Wonwoo untuk persiapan konsernya, setiap malam datang saat ia berbaring diatas ranjang miliknya, Dae Hwa selalu saja hadir memenuhi isi kepalanya bagai lulaby pengantar tidur. Jeon Wonwoo sedari awal cukup menyadari apa yang tengah ia rasakan kini bukan lagi rasa penasaran, entahlah mungkin ia menyukai perempuan itu.
Disisi lain Dae Hwa pun juga sedang menyiapkan segala perlengkapannya untuk mengikuti konser di Vancouver nanti. Pakaiannya sudah tersusun rapi di dalam koper, ia pun mengecek ulang supaya tidak ada barang yang tertinggal. Dae Hwa duduk bersila dilantai, ia memasukkan dengan teliti barang-barang bawaannya kedalam koper.
" lighstick sudah, photocard sudah, aksesories sudah " gumam Dae Hwa sambil memandangi catatan yang ada di layar gawainya.
" oooh, ramyeon aku hampir lupa " langsung saja Dae Hwa melesat menuju dapur mengambil ramyeon. Setelah dirasa semua barang bawaannya sudah lengkap Dae Hwa segera menutup kopernya dan menggesernya menuju pojok ruangan.
" ipad, aku harus memasukkan ipadku kedalam tas jinjing " hampir saja ia melupakan salah satu barang penting miliknya. Jadwal penerbangan Dae Hwa untuk ke Vancouver adalah besok malam, diperjalanan kali ini masih sama seperti perjalanan konser sebelum-sebelumnya ia ditemani oleh Kim Minji sahabat dekatnya. Di konser kali ini ia benar-benar ingin menikmati konser, kali ini ia dan Minji tidak akan melalukan Fancam seperti yang ia lakukan biasanya. Dalam hatinya perempuan itu berdoa dengan penuh harap semoga Wonwoo bisa menemukan keberadaannya kali ini. Tidak munafik, pada hari dimana Jeon Wonwoo meminta Id Kakao Talk miliknya, ia sangat ingin memberikannya saat itu juga. Namun semua itu ia tahan, ia ingin mempercayai takdir kali ini, kalau memang mereka ditakdirkan untuk bisa berbincang lebih dekat Jeon Wonwoo pasti bisa menemukannya kali ini. Perempuan itu sangat berharap idolanya itu benar-benar berusaha menemukan keberadaannya kali ini.
Pagi hari Dae Hwa dibangunkan oleh Handphone milikne yang berbunyi sedari tadi. Setelah dilihatnya itu adalah notifikasi dari Kim Minji yang memberitahunya bahwa jadwal penerbangan Seventeen ternyata adalah pagi ini. Ia sangat bersyukur bahwa jadwal penerbangannya masih nanti malam, ia tidak ingin bertemu dengan Jeon Wonwoo untuk sekarang. Baginya semenjak adegan di loby apartment Jeon Wonwoo kmrin cukup membuat pikirannya carut marut. Ada perasaan membuncah mengetahui fakta bahwal idolanya itu meminta Id Kakao miliknya yang mengartikan bahwa pria itu menginginkan pembicaraan yang lebih dekat dengannya.
Setelah membalas pesan Minji untuk menanyakan persiapan penerbangan mereka nanti malam dan dibalas oleh Minji bahwa persiapannya sudah lengkap dan Minji akan menuju kerumahnya sore nanti untuk berangkat menuju bandara bersama nanti. Segera ia menyibakkan selimut dan turun dari atas tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka, menggosok gigi setelah itu ia akan pergi kedapur untuk membuat sarapan.
Di sela-sela sarapannya ia memainkan handphonenya dan berselancar di akun SNS miliknya. Ketika Dae Hwa sedang asik berselancar, muncul di timeline miliknya akun Dispatch yang sedang meliput keberangkan Seventeen di bandara. Dapat dilihatnya Jeon Wonwoo mengenakan pakaian serba hitam mengenakan bucket hat juga masker untuk menutupi wajahnya. Terlihat pula, ia memegang ujung dari pakaian milik Dokyeom untuk menuntunnya berjalan.
" ahhhh pria ini masih saja panik ketika berada dikerumunan " gumam Dae Hwa. Dalam hatinya mendoakan semoga Jeon Wonwoo baik-baik saja dan selamat sampai di Vancouver.
Maaf ya kalo eps kali ini pendek, tapi aku janji di eps 8 bakal aku bikin panjang 🤭see you next part 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE - Jeon Wonwoo
FanfictionJeon Wonwoo idol tampan member salah satu boygrup terkenal, introvert namun hangat dan penyayang kepada orang terdekatnya Han Dae Hwa fangirl garis keras, Masternim dari Jeon Wonwoo. Sosoknya cantik, berwajah imut dan manis. Berkepribadian ceria dan...