BREAKING NEWS : LG ELECTRONIC BERGABUNG DENGAN NE100 TEGASKAN UNTUK TRANSISI MENUJU ENERGI TERBARUKAN
KILAS BERITA : LG ELECTRONIC MELEBARKAN SAYAPNYA BERGABUNG DENGAN NE100, HARI INI MENGESAHKAN PEMBUKAAN LAHAN PERTAMBANGAN BATU BARA
KOREAN TODAY : MELEWATI BERBAGAI RANGKAIAN UJI COBA, LG BUKTIKAN TRANSISI ENERGI BATU BARA UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK
DISPATCH : UNTUK PERTAMA KALINYA PUTRI KEDUA DARI HAN MAN BONG PEMILIK LG INNOTECH, HARI INI TAMPIL DIDEPAN PUBLIK SAAT PEMBUKAAN LAHAN PERTAMBANGAN BARU OLEH LG ELECTRONICS
Atas permintaan kakaknya secara langsung, mau tak mau Dae Hwa turut serta mengikuti acara potong pita sebagai pertanda dimulainya galian tambang pertama yang digadang-gadang akan mengurangi penggunaan Sumber Daya Tenaga Listrik. Dae Hwa mengakui bahwa memang kakaknya Han Bhung Ho merupakan sosok yang cakap dan kompeten. Tak salah memang ayahnya mempercayakan sebagian besar perusahaan yang dibangun oleh kakeknya untuk dikelola kakaknya. Seperti halnya terobosan yang dilakukan kakaknya sekarang, Dae Hwa tak menyangka kalau Batu Bara bahkan bisa digunakan untuk menjadi pengganti tenaga listrik.
Sedari tadi Dae Hwa sudah berjalan kesana kemari mengikuti kemana pun kakak dan ayahnya pergi untuk menyalami rekan bisnisnya. Ini merupakan kali pertama bagi Dae Hwa diperkenalkan kepada publik. Selama ini yang semua orang ketahui hanyalah Kerajaan Bisnis LG Corp memiliki 1 orang putra dan 1 orang putri. Tak seperti kakaknya yang memang sedari kecil sudah diperkenalkan kepada seluruh dunia bahwa Han Bhung Ho merupakan Putra Mahkota LG yang akan meneruskan bisnis keluarganya. Setiap ada pertemuan bisnis Dae Hwa tak pernah ikut serta, bukan karena Dae Hwa tak diakui. Namun Dae Hwa memang tak menginginkan hal tersebut. Setiap kali ajakan itu datang dari Kakeknya, Ayahnya, maupun Kakaknya Dae Hwa akan selalu menolak dengan tegas tak ingin terlibat. Baginya hidup menjadi sorotan publik tidak akan membuat dirinya bebas melakukan apapun yang ia mau. Ia harus selalu memikirkan bahwa apa yang ia lakukan tidak akan berpengaruh pada bisnis perusahaan jikalau ia memilih diperkenalkan kepada publik. Bahkan hanya kesalahan kecil saja bisa membuat dirinya menjadi bulan-bulanan masyarakat.Setelah sekian lama Dae Hwa hidup dalam kebebasan, tidak pernah dibayang-bayangi akan nama besar Kakek, Ayah dan Kakaknya, dua hari sebelum hari ini kakaknya secara pribadi memohon padanya untuk sekali saja mengikuti acara bisnis seperti ini. Pada akhirnya Dae Hwa harus menerima fakta bahwa sampai kapanpun Han Dae Hwa merupakan putri dari Han Man Bong sang pemilik LG Innotech saat ini. Sedari tadi kilat kamera tak henti-hentinya menjadikan dirinya objek foto. Bagi mereka para pencari berita yang selama ini haus informasi akan dirinya, hari ini mereka serasa menemukan harta karun tanpa mereka harus susah payah mencari. Hingga getaran ponsel yang ia letakkan didalam tas pundak yang ia pegang mengalihkan atensinya sejenak.
" wahhh, aku tidak menyangka bahwa temanku satu ini akhirnya memutuskan untuk tampil ke publik "
" tidak apa toh tidak akan terjadi apapun bukan selama aku tidak melakukan sesuatu yang salah, lagi pula ini permintaaan kakakku, aku tidak tega menolaknya lagi "
" dasar bodoh, seharusnya kau melakukannya dari dulu. Kau tahu kan kalau hidup dengan menyandang putri pemilik LG akan membuatmu mendapatkan banyak privilege "
Kim Min Ji sahabat Dae Hwa sedari kecil, pegawai butiknya juga Jeon Wonwoo, hanya segelintir orang saja yang mengetahui siapa sebenarnya Han Dae Hwa. Semua teman- teman semasa sekolah Dae Hwa bahkan tidak mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini Dae Hwa tidak pernah menunjukkan kemewahan yang disuguhkan padanya. Dahulu saat bersekolah ia akan berangkat dengan Min Ji naik bus bersama-sama bukan dengan diantar mobil mewah. Disaat anak orang kaya lain akan berlomba-lomba memamerkan harta yang dimilik orang tuanya. Berbeda dengan Dae Hwa, disaat ia mampu untuk menyombongkan diri siapa orang tuanya, dia tidak pernah melakukan itu. Ibunya selalu mengajari dirinya untuk selalu rendah hati, bahwa kemewahan yang selama ini ia dapatkan hanyalah sebuah titipan yang kapan saja bisa diambil. Menyandang nama besar milik kakek dan ayahnya otomatis bertambah besar pula beban yang harus ia pikul. Setelah ini Dae Hwa sudah seharusnya bersiap karena mungkin hari-hari selanjutnya setelah nama besar yang ia sandang telah diketahui publik segala hal tidak akan berjalan semudah sebelumnya.
Belum sampai acara berakhir Dae Hwa memilih untuk mengundurkan diri dan bergegas melarikan diri menuju mobilnya untuk segera meninggalkan tempat acara. Memang benar, tampil di publik bukan sesuatu yang diinginkannya, berinteraksi dengan banyak orang membuat seluruh tenaganya terkuras habis. Sesaat setelah memasuki mobil, ia nyalakan starter mobil menaikkan suhu AC lalu melepas sepatu setinggi 10cm yang dipakainya dan menyandarkan kepalanya pada sandaran mobil untuk memejamkan mata sebentar melepas penat. Sungguh hebat Kakek, Ayah dan Kakaknya selama ini bahkan hanya hal sepele seperti kilat kamera saja sudah menyakiti matanya apalagi harus bertemu dengan orang banyak seperti itu. Oh tentu saja dengan kekasihnya, hampir terlupa bahwa Jeon Wonwoo selama ini juga hidup tersorot kamera kapanpun dimanapun. Dae Hwa baru teringat kalau dirinya belum sempat membalas pesan singkat dari Wonwoo yang memberinya kabar bahwa pria itu akan ada jadwal pemotretan hingga sore hari dan syuting Variety Show Going Seventeen setelahnya.
" aku baru selesai menemani Ayah dan Kakakku oppa, apa oppa sudah makan siang? " balas Dae Hwa setelah melirik jam dipergelangan tangannya sudah menunjukkan waktu makan siang. Selesai membalas semua pesan masuk diponselnya ia segera memedal gas mobilnya untuk menuju butiknya.
" unnieeee, aku melihat berita hari ini, aku sungguh iri padamu " teriak Min Ah saat melihatnya memasuki butik.
" apa-apaan, kenapa pula harus iri padaku " jawab Dae Hwa merasa aneh dengan perkataan Min Ah.
" yaaaa, unnieee, siapapun akan iri padamu asal kau tahu, hidupmu adalah hidup yang semua orang inginkan " Dae Hwa diam tak menjawab menunggu lanjutan ucapan Min Ah.
" putri pemilik perusahaan terbesar nomor satu di korea, memiliki wajah cantik, bisa membeli apapun yang kamu mau dengan mudah, hidupmu sempurna unniie " lanjut Min Ah yang menurut Dae Hwa sangat berlebihan.
" sudahlah Min Ah lebih baik kau lanjutkan saja pekerjaanmu, aku lelah ingin segera duduk, sedari pagi aku sudah terlalu banyak berdiri " ucap Dae Hwa dan berlalu masuk menuju ruang kerjanya.
Ucapan Min Ah barusan cukup membuatnya terusik. Inilah salah satu hal yang membuatnya tidak ingin menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Semua orang hanya tau bahwa kehidupannya selama ini indah bak princess dari negeri dongeng. Benar saja kata pepatah Dont Judge Book By The Cover, pepatah itu sama sekali tak salah. Memang benar selama 25 tahun Dae Hwa hidup ia sama sekali tak pernah kekurangan suatu apapun. Tetapi acap kali Dae Hwa melihat teman-temannya selalu menceritakan bagaimana mereka berinteraksi dengan ibunya membuatnya iri. Banyak hal yang orang-orang diluar sana tidak tahu bagaimana selama ini Dae Hwa menyembuhkan lukanya sendirian.
See you next part 😉
![](https://img.wattpad.com/cover/348528380-288-k128901.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE - Jeon Wonwoo
FanfictionJeon Wonwoo idol tampan member salah satu boygrup terkenal, introvert namun hangat dan penyayang kepada orang terdekatnya Han Dae Hwa fangirl garis keras, Masternim dari Jeon Wonwoo. Sosoknya cantik, berwajah imut dan manis. Berkepribadian ceria dan...