MBN 8

12.1K 737 34
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya 😁

Jangan lupa Follow akun wp ku ya 😁

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

Keesokan Harinya...

Ana sudah mencuci jas OSIM milik Zidan, dan jasnya juga sudah kering. Ana memilih untuk langsung menyetrika jas tersebut dan tidak lupa menyemprotkan pelembut dan pelicin pakaian sebut saja Rapika.

"Jasnya Gus Zidan bau Ana" ucap Ana terkekeh. Dia memang sengaja menyemprotkan pelembut dan pelicin pakaian favoritnya. Agar Gus Zidan selalu ingat dengan Ana.

"Udah selesai, saatnya di kembalikan ke Gus Zidan" ucap Ana senang, dia pun mencari paper bag dan memasukkan jas tersebut disana. Setelah itu Ana memakai kerudungnya dan berangkat ke pondok putra.

"Astagfirullah" Kejut Zidan saat membuka pintu OSIM dan melihat Ana di depannya sambil tersenyum menatapnya.

"Gus Zidan kaget ya?" Tanya Ana sambil terkekeh.

"Iya Ana, kamu ngapain disini hm?" Tanya Zidan lembut.

"Ana mau ngembaliin Jasnya Gus Zidan" ucap Ana memberikan paper bag berisi jas OSIM milik Zidan.

"Terimakasih Ana" ucap Zidan mengambil paper bag itu.

"Sama-sama Gus Zidan, Ana yang seharusnya berterimakasih sama Gus Zidan" ucap Ana tersenyum.

"Tidak masalah Ana" ucap Zidan tersenyum.

"Ya udah Gus, Ana balik ke rumah dulu ya Gus As.."

"Tunggu sebentar" potong Zidan. Zidan langsung pergi dari hadapan Ana dan berlari entah kemana. Sedangkan Ana merasa bingung dan hanya bisa menatap punggung Zidan.

"Dek, ngapain lo disini?" Tanya Arfan menatap tajam Ana.

"Ngembaliin jas nya Gus Zidan, kenapa?" Ucap Ana.

"Kan bisa dititipin ke Abang, ngga perlu lah lo pergi kesini, ini kawasan putra Ana, lo ngga malu apa?" Ucap Arfan geleng-geleng kepala.

"Ngapain malu, toh gue pake baju" ucap Ana cuek.

"Ck, lo diliatin sama santri putra, gue ngga mau lo diliatin sama mereka" ucap Arfan kesal, tentu saja sebagai lelaki dia tau pikiran lelaki seperti apa.

My Bad Ning (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang