MBN 18

16.1K 707 25
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya.

Jangan lupa follow akunku ya.

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

.

Hari ini Ana dan Zidan sedang menghadiri acara pernikahan Layla dan Om Rasya. Mereka berdua pun duduk di kursi tamu dengan sambil bergandengan tangan. Zidan dan Ana saling menatap dan tersenyum. Beberapa jam kemudian akhirnya sesi foto dengan pengantin di mulai. Ana dan Zidan pun berjalan ke atas panggung untuk mengucapkan selamat pada Layla dan Rasya.

"Aaaaa selamat Layla, sahabat gue" ucap Ana memeluk Layla.

"Makasih Ana, oya gimana malam pertamanya lancar kan?" Bisik Layla di telinga Ana.

"Lancar dong" jawab Ana terkekeh.

"Ini baru sahabat gue" ucap Layla terkekeh.

"Giliran lo Lay, tunjukkan bakatmu" ucap Ana tertawa, sedangkan Layla juga ikut tertawa.

"Haha siap, lo harus main tarik ulur, jangan agresif terus, biar Gus Zidan yang minta jatah ke lo, lo harus jual mahal dikit" bisik Layla di telinga Ana.

"Kenapa harus gitu?" Tanya Ana.

"Cowok itu suka tantangan Ana, kalau lo menyerahkan diri terus, dia bakal cepet bosen" ucap Layla menasehati Ana.

"Gus Zidan ga mungkin bosen, dia ga gitu" ucap Ana membela Zidan.

"Udah ikutin kata-kata gue, emang lo ga pengin liat Gus Zidan minta jatah? Pasti lucu" ucap Layla terkekeh.

"Eh iya ya, oke deh, nanti aku praktekin" ucap Ana terkekeh.

"Sip" ucap Layla tersenyum.

"Nih kado buat lo" ucap Ana memberikan kadonya.

"Aaaa makasih Ana" ucap Layla memeluk Ana.

"Sama-sama" ucap Ana tersenyum, setelah itu mereka pun berfoto bersama. Selesai berfoto Ana dan Zidan kembali duduk sambil menikmati cemilan yang sudah disediakan disana.

My Bad Ning (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang