MBN 17

16.8K 784 92
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya.

Jangan lupa follow akun wp dan ig ku ya.

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

"Sayang, ayo bangun" ucap Zidan tersenyum menatap Ana yang masih tertidur sambil memeluknya.

"Eumh" gumam Ana.

"Sayang, bentar lagi subuh, ayo bangun, kita harus mandi junub" ucap Zidan mengusap pipi Ana.

"Mas Zidan" panggil Ana yang kini sudah membuka matanya. 

"Dalem sayang" jawab Zidan tersenyum, sedangkan Ana tersenyum mendengar jawaban Zidan. Dia memilih untuk menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Zidan.

"Kenapa hm?" Tanya Zidan mengelus kepala Ana.

"Ana malu Mas" ucap Ana tersipu malu mengingat kejadian semalam.

"Kenapa harus malu? Aku kan suami kamu sayang" ucap Zidan terkekeh.

"Ayo kita mandi" ucap Zidan menatap Ana.

"Ayo Mas, mandi bareng?" Tanya Ana.

"Iya" jawab Zidan tersenyum. Setelah itu Ana pun bangun dan duduk. Dia menatap baju kaos Zidan yang sedang dia pakai. Ana hanya memakai kaos saja, untuk bawahan dia tidak memakai apa-apa. Setelah itu Ana menatap Zidan yang tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana pendek saja. Tubuh sixpack Zidan pun terlihat jelas.

"Kenapa sayang?" Tanya Zidan saat melihat Ana menatapnya dalam diam.

"Gapapa Mas" ucap Ana tersenyum.

"Masih sakit hm?" Tanya Zidan meraih pinggang Ana dan memangkunya.

"Masih Mas, tapi gapapa, Mas Zidan mau lagi?" Tanya Ana menatap Zidan. Sedangkan Zidan terkekeh mendengar pertanyaan Ana.

"Lebih baik kita segera mandi sayang" ucap Zidan yang langsung menggendong Ana ala bridal style ke kamar mandi.

"Mas Zidan mau ngelakuin di kamar mandi ya?" Tanya Ana menatap Zidan.

My Bad Ning (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang