1. Luca🔞

37.2K 511 53
                                    

Sebelum memasuki wilayah terlarang alangkah baiknya jika kalian meninggalkan jejak berupa vote dan komen dulu. Gak baik bikin om buaya kecewa, nanti alat vitalnya kempes. ⚠️
.
.
.
.

Hari ini adalah hari minggu; tepatnya hari libut, Luca hanya berdiam diri di dalam kamar bersama Ayuna; mereka adalah teman sekamar, Mereka diharuskan sekamar karena kesalahfahaman yang dilakukan oleh pemilik kost.

Pagi hari yang tenang ini dan sejuk ini seketika membuat Ayuna merasa lapar memutuskan untuk mengambil kue di dalam kulkas dan mulai memakannya di sana dengan bersenandung kecil.

Tiba-tiba Luca memeluk gadis itu dengan erat dan menaruh kepalanya di pundak Ayuna. Seketika ia berbisik ke telinga gadis tersebut. "Aku menyukaimu, apakah kamu mau membantu menghilangkan rasa penasaranku?" ucapnya dengan nada parau. Luca merasa terangsang saat melihat tubuh Ayuna yang begitu seksi di balik tanktop dan celana pendek.

Ayuna terkejut dan refleks melepas biskuit dari mulutnya, tubuhnya terasa kaku dan perasaannya mulai bercampur aduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayuna terkejut dan refleks melepas biskuit dari mulutnya, tubuhnya terasa kaku dan perasaannya mulai bercampur aduk. “Luca, apa yang kamu lakukan?”

Dia sudah memerhatikan Ayuna sejak ia baru saja selesai mandi, dia mulai memberanikan diri untuk mendekap tubuh gadis itu dari belakang dan mulai meraba pantat gadis itu secara perlahan dan beralih ke paha dalam. “Maafkan aku, tapi bantu aku kali ini saja.” Luca berbicara dengan lembut di telinga Ayuna, dia tersenyum kecil saat melihat reaksi geli dari Ayuna.

Gadis itu berusaha untuk mengerakan tubuhnya yang kaku karena terkejut lalu mengubah posisinya menghadap Luca. Dia menatap heran wajah pria itu, tidak biasanya dia bersikap seperti ini. “Aku tidak mengerti maksudmu, membantu dalam bentuk apa?” ucapnya sembari menelan ludah saat memandangi dada telanjang Luca dan berpura tidak tahu.

Luca mempererat pelukannya dan mendekatkan wajahnya ke telingamu. “Kamu sangat menarik bagi, Ayuna. Ada sesuatu pada dirimu yang membuat hatiku berdebar-debar. Bisakah aku merasakanmu lebih dekat lagi?” suara bisikan Luca yang parau dan nafas hangat itu mulai menyentuh telinga Ayuna dengan lembut.

Seketika bulu kuduk gadis itu berdiri saat Luca bertingkah aneh dan sedikit mesum. Ayuna menyentuh dahi Luca karena pria itu terlihat seperti sosok orang yang sangat berbeda di matanya. “Are you okay, Luca?”

Luca merasakan kehangatan yang terselip dalam sentuhan jari-jari Ayuna di dahinya dan itu membuatnya merasa nyaman. “Kamu membuat hatiku bergairah dan menggugah hasratku, Ayuna. Aku ingin mengeksplorasinya bersama kamu. Dia menyentuh bibir gadis perlahan-lahan, memberikan tekanan ringan saat dia mendekat untuk mencium Ayuna. “Bisakah aku mencoba sesuatu yang baru? Apakah kamu juga tertarik padaku?”

Pipi Ayuna merona saat wajah Luca mulai mendekati wajahnya. “A-aku juga, tapi sepertinya ini bukan Luca yang aku kenal,” ujar gadis itu berusaha untuk berpikir jernih lalu menampar wajahnya sekali untuk membuktikan bahwa ini bukan mimpi.

ROOMMATE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang