Telat | 7

441 26 0
                                    

~ 𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 ~

.

.

.

.

.

_____

"Fabian, dengerin gua dulu!" Akhirnya Gavin berhasil menangkap lengan Fabian yang berjalan darinya.

"Apa sih Vin? Mending Lo pergi sebelum gua muak liat wajah Lo!" Tentu saja, Fabian langsung menepis genggaman Gavin.

Pertama kalinya dalam sejarah, Gavin dan Fabian bertengkar. Gavin mengejar-ngejar Fabian yang selalu menghindarinya dari tadi pagi.

"Fabian, dengerin gua dulu okay? Plissss." Fabian kemudian membalikkan tubuhnya menghadap Gavin, menatapnya kesal.

"Tck! Apasih?!" Kesal Fabian.

"Fabian, gua bener-bener minta maaf sama Lo. Maafin gua karna udah bentak² dan nampar Lo semalam, gua gak sengaja sumpah! Gua gak bisa kontrol emosi gua waktu itu." Gavin menarik nafasnya yang panjang untuk menjelaskan ini.

"Trus? Lo mau gua maafin Lo gitu aja?"

"Kalo gitu, gua harus ngapain agar Lo bisa Nerima permintaan maaf gua?"

"Pergi jauh-jauh dari gua!". Fabian kembali berjalan meninggalkan Gavin, namun tangannya ditarik kembali olehnya.

"Fabian, gua serius." Gavin benar² serius saat ini. Dia ingin Fabian memaafkannya dan dia bisa dekat dengan Fabian lagi.

"Lepasin tangan gua! Mending lo urus ayah Lo yang busuk itu!" Amarah Gavin muncul, dia menggenggam erat tangan Fabian dan menariknya dekat.

"Gua gak suka ketika orang tua gua dihina kaya gitu! Emang Ayah gua salah, tapi Lo gak berhak buat menghina dia sesuka hati Lo!" Emosi kembali terkumpul di benak Gavin.

"Oh? Trus gua harus maafin orang yang udah bikin Papa gua meninggal? Gua gak Sudi maafin orang yang hatinya udah menghitam kaya gitu!!" Fabian sedikit teriak, dia pun tak kalah emosi nya sama seperti Gavin.

"FABIAN!! Jaga ucapan Lo!!!" Fabian terdiam, dia menarik tangannya yang digenggam Gavin tadi. Dia berjalan meninggalkan Gavin, menahan amarah dan tangisnya.

"AGGGHHH!!!!"

Teriak Gavin. Dia tidak tahu harus bagaimana, dia ingin Fabian memaafkannya, tapi dia tidak suka sikap Fabian yang menghina ayahnya. Dia ingin dekat dengan Fabian lagi, dia ingin melihat senyum Fabian lagi, dia ingin tertawa bersama Fabian lagi.

Tapi, jika Fabian merendahkan harga diri ayahnya, dia sangat membenci hal itu. Mengapa ini terjadi padanya? Padahal dia hanya ingin menjaga hubungannya dengan Fabian, tapi mengapa hal seperti ini terjadi?

Semenjak saat itu, Fabian dan Gavin selalu bertengkar. Dari SMA sampai sekarang, tiada hari tanpa pertengkaran bagi mereka.

.

.

.

.

Kembali ke waktu sekarang

"Fabian!!!"

Ferdi berteriak memanggil Fabian yang sedang santai memakan salad nya di Kafeteria kampus.

"Anjing lu ya! Berani-beraninya Lo ninggalin gua pas di arena! Untung gua gak ketangkep polisi!". Ferdi menaruh nasi goreng di atas meja, duduk di sebrang Fabian.

𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 | GeminiFourth AU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang