~ 𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 ~
.
.
.
.
.
_________________________
"Jadi siapa? Kamu bilang familiar sama suara nya!". Fabian merengek, udah penasaran banget.
"Sebentar sayang. Aku gak mau nuduh. Tapi aku yakin banget suaranya mirip sama-"
Brak!!!
"Hai epriwann! Kami bawa bua- aduh!! Sayang, dari tadi dipukul Mulu aku-nya!". Samy mendesis kesakitan saat kepalanya dipukul oleh William karena membuka pintu kamar terlalu kencang. Patra dibelakang mereka hanya menggeleng melihat Couple yang satu ini.
William tidak peduli, dia masuk dan menaruh sekeranjang buah-buahan dimeja samping tempat tidur Fabian
"Gimana keadaan Lo?". Tanya William.
"Gue oke, semua Karna Gavin". Balas Fabian dengan senyum sambil menatap Gavin.
"Heh! Lo pikir Gavin doang yang nyelamatin Lo? Gue sama bang Patra gak Lo anggap? Kejam Lo". Ucap Samy sambil menunjuk dirinya dan Patra dibelakang yang melambaikan tangannya.
"Eh! Sorry hehe, makasih Samy dan bang Patra, gue terhura". Ucap Fabian sambil berakting berpura-pura nangis.
"I'ts okay. Gmn keadaan Lo?". Tanya Patra saat mengambil kursi yang akan diduduki Matteo, membuat dia menggeram kesal. Untung Ferdi menarik Matteo duduk di sofa bersamanya, begitu juga William yang ikut nimbrung makan buah. Padahal dia yang beli buat Fabian, tapi dia juga yang makan.
"Gue- amfph!! Apwasih Vwin?!" Ucapan Fabian terpotong oleh Gavin yang langsung menyuapinya sesendok bubur.
"Dia oke. Cuman ya gitu, perutnya masih sakit katanya". Balas Gavin sambil mengaduk bubur yang berada di tangannya itu. Die kesal Fabian ditanya Mulu sama org lain, kan dia bete liatnya.
"Oh...bagus deh. Oh iya, btw gue udah dpt informasi tentang siapa yang culik Fabian". Ucap Patra sambil mengeluarkan laptop nya dari dalam tas yang dibawanya.
"Hah? Lo udah dapet bang? Cepet banget!". Matteo segera bangkit dari duduknya, meninggalkan Ferdi dan William yang ikut penasaran, tapi nanti dulu deh, enak nih buah soalnya.
"Udah, ntar ya....gue cari dulu file nya". Ucap Patra sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
Lumayan lama Patra mengotak-atik laptopnya, Karna terlalu banyak menyimpan file, dia jadi lupa dimana menyimpan file pelakunya.
"Udah belom bang? Lama banget kayak siput!". Ucap Matteo sambil mengambil potongan buah yang diberikan Ferdi kepadanya.
"Sabar anyink! Gue lupa gue simpan dimana". Ucap Patra sambil kembali mengotak-atik laptopnya, hingga atensinya teralihkan oleh hp nya yang berdering, seseorang menelponnya. Patra kemudian mengangkat telepon tersebut.
"Halo? Kenapa Sha?". -Patra
"Patra, ini gue ada ketemu flashdisk disamping Akuarium, punya Lo?". -Pasha
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 | GeminiFourth AU
Novela Juvenil"Mau sebesar apapun benci Lo sama gue. Gue gak bakal nyerah buat nepatin janji gue ke Lo". -Gavin "Terserah Lo, gue gak peduli" -Fabian Cerita tentang Gavin dan Fabian yang memiliki janji bersama yang harus mereka tepati satu sama lain. Namun, karna...