~ 𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 ~
.
.
.
.
.
~~~
"Gimana? Enak gak nasi goreng nya?"
Fabian mengangguk, mereka sekarang sedang sarapan bersama. Gavin sudah mandi setelah membuat sarapan tadi. Dan sekarang didepannya, ada Fabian yang sedang mengunyah sarapan buatannya. Gavin tersenyum melihat pipi gembul Fabian saat mengunyah makanan.
"Lo bisa temenin gua gak hari ini?" Fabian menelan makanannya dulu, laku bertanya.
"Hmm? Kemana?"
"Ke mall, gua mau beli gitar baru. Gitar gua yang lama udah lapuk."
"Ohh... Lo mau ngajak gua ngedate?" Dengan rasa percaya diri nya Gavin mengatakan hal itu.
"Gausah kepedean! Gua cuman mau beli gitar habis itu pulang." Fabian memukul pundak Gavin, kesal dengan ucapannya
"Ohh...cukup tau." Walaupun terdengar sedikit kecewa, tapi Gavin masih senang mengetahui ia akan pergi bersama Fabian nanti.
Selesai sarapan, Fabian meminjam Hoodie Gavin dan celana pendeknya untuk Outfit ke mall hari ini. Gavin didepan kamar menunggu Fabian mengganti baju. Tiba-tiba pintu terbuka.
"Dah yok." Ajak nya dengan senyum.
"Ganti celana Lo." Ucap Gavin datar.
"Hah?" Bingung Fabian, menatap celana nya yang sepertinya baik-baik saja.
"Gua bilang, ganti celana Lo, terlalu pendek. Ntar orang pada ngeliatin paha Lo terus." Sekali lagi Gavin memperingatkan, bahkan menurunkan nada bicara nya.
"Oh...." Hanya itu yang Fabian katakan saat ia mengerti apa maksud Gavin.
Fabian hanya menurut, dia juga tidak mau kejadian semalam terulang lagi padanya. Dia kembali kekamar dan mengganti celananya dengan celana Jeans milik Gavin. Lalu mereka berdua pergi bersama ke Mall.
.
.
.
"Vin, cantikan yang mana? Yang item atau yang putih?" Fabian menunjuk kedua gitar yang tergantung di dinding.
"Hmm....yang item bagus sih, tapi yang putih gak kalah bagus." Gavin dapat melihat Fabian yabg mengangguk-anggukkan setuju dengan ucapannya.
"Au ah gua beli yg coklat aja." Ujar Fabian, mengambil gitar cokelat yang terdapat cukup jauh dari tempat mereka sekarang.
"Ga jelas Lo."
"Suka-suka gua! Mas, yang ini bungkus ya."
"Siap dek!"
Mereka berdua di toko gitar sekarang, sudah 20 menit lamanya Fabian memilih-milih gitar. Nih ketiga gitar sama² punya fungsi yang bagus. Udah Gavin bilang yang warna cokelat aja, tapi Fabian keras kepala, pengennya yang warna item atau putih. Tapi akhirnya balik ke pilihan pertama, Bangsat emang kata Gavin. Tapi untung cinta.
"Dah, lu mau beli apa lagi?" Mereka pun keluar dari toko gitar, dengan Fabian yang menggandeng gitar baru nya.
"Ummm....gua mau-"
"FABIAN!!!"
Kedua manusia itu serentak menoleh ke sumber suara. Ternya Ferdi sedang berlari menuju Fabian.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 | GeminiFourth AU
Novela Juvenil"Mau sebesar apapun benci Lo sama gue. Gue gak bakal nyerah buat nepatin janji gue ke Lo". -Gavin "Terserah Lo, gue gak peduli" -Fabian Cerita tentang Gavin dan Fabian yang memiliki janji bersama yang harus mereka tepati satu sama lain. Namun, karna...