huaaa maaf aku lama banget tenggelamnyaaa... ininih sebagai permintaan maafku aku kasih satu part. tapi maaf banget kalo ga sesuai harapan huhu -__-. makasih banget buat yang masih nungguin cerita absurd ini. love you gys.
happy reading.
Keleey POV
"mau pesan apa?" ucap laki-laki yang saat ini sedang duduk didepanku, gayanya terlihat sangat santai, mata hijaunya menatapku lekat menuntut jawaban atas pertanyaan yang baru saja ditanyakannya, sedangkan aku masih saja sibuk mengatur nafas dan denyut jantungku yang sedari tadi berdegup sangat cepat.
Alisnya terangkat menunggu jawaban atas pertanyaannya tadi. "eh—itu emm terserah kau saja" aku merutuki diriku sendiri yang tidak bisa menjawab dengan benar, kenapa sih harus segitu gugupnya? Apa susahnya tinggal bilang minuman favoritmu saja leey seperti coffelatte mungkin?. Ahh kacau kacau kacau!! Mau ditaro dimana mukaku ini??
*Flashback*
"Logan. Logan Lerman" ucap pria yang baru saja datang menghampiri aku dan Selena. Kalau aku tidak salah ingat sih tadi Selena katanya ingin mengenalkanku kepada seseorang, apa yang dimaksud Selena adalah orang ini?.
Mata dan senyumannya mengingatkanku kepada seseorang yang sudah lama sekali tidak pernah kulihat, ahh aku jadi rindu kepada orang itu, bolehkah aku berharap jika orang ini adalah cinta pertamaku yang dulu pernah mengisi hati gadis kecil yang belum mengerti apa-apa itu?.
Aku menjabat tangannya, seperti ada sengatan listrik kecil yang mengalir saat tanganku menyentuh tangannya, ahh perasaan apa ini? "Aleey Winstead" cicitku pelan sambil menahan degupan jantungku yang semakin tidak beraturan.
Dia seperti tampak berfikir namun sedetik kemudian dia tersenyum dengan lembut lagi kepadaku membuatku semakin bertanya-tanya apakah dia sosok yang sedari dulu aku tunggu-tunggu itu.
"Makan yuk len, laper nih dari semenjak landing belum makan sama sekali" seru laki-laki yang bernama Logan tadi kepada Selena. Aku sampai lupa kalau ada Selena disini.
Yang ditanya malah mendengus sebal " ck kamu tuh yah makan mulu tapi ga gemuk-gemuk, sana makan sama Aleey saja. Aku masih ada pemotretan lagi sampai malam, lagipula aku dalam program diet jadi kamu jangan harap bisa makan siang bareng lagi"ujar selena sambil mengedipkan matanya kepadaku.
Dahiku langsung mengerut, apa maksud tindakan dia tadi? Ahh jangan bilang kalau dia punya rencana sesuatu yang aku yakin akan berdampak buruk kepadaku, astaga jangan lagi plis.
Logan terkekeh pelan sambil mengacak-acak rambut Selena "aku itu laki-laki, beda dengan perempuan len, laki-laki itu harus banyak makan biar kuat haha" sergahnya. Mereka terlihat sangat akrab membuatku teringat kepada Zayn, ahh ya bagaimana kabarnya ya?.
Selena berdecak sambil mendengus pelan lalu langsung pergi begitu saja meninggalkan aku yang sedari tadi masih diam tidak melakukan apapun sambil masih saja mengatur nafasku agar terlihat senormal-normalnya.
"jadi, kamu mau nemenin aku makan?" Tanya Logan kepadaku yang langsung dihadiahi anggukan yang mantab olehku, kenapa aku terlihat begitu bersemangat?padahal aku kan lagi tidak nafsu untuk makan, apalagi dalam keadaan seperti ini.
*flashback off*
Pria itu berdehem pelan yang sukses membuatku kembali kepada dunia nyata lagi "sedang memikirkan apasih? Ko dari tadi kayanya sibuk sendiri gitu?"
Aku mengibas-ngibaskan tanganku diudara "ahh engga, ga lagi mikirin apa-apa ko hehe" sergahku yang langsung diiringi dengan kernyitan pada dahinya, namun sedetik kemudian dia mengangkat bahunya sekilas tanda dia tidak ingin bertanya lebih lanjut.
"Syukurlah" pikirku. Aku benar-benar harus pergi ke dokter jantung habis ini.
Tiba-tiba pelayanpun datang dan membawakan makanan yang tadi sudah dipesan oleh Logan, aku melihat pesanan yang sudah dipesan oleh logan tadi dan langsung menatapnya dengan penuh kerutan. Bagaimana mungkin dia tahu?.
"suka coffelatte kan? Aku rasa kamu lagi ga nafsu buat makan jadinya aku hanya memesankan itu saja. Gapapa kan? Apa mau ganti?" tuturnya padaku.
Aku mengibas-ngibaskan tanganku diudara "tidak-tidak usah, aku malah sangat suka dengan coffelatte, aku hanya bingung kenapa kamu sangat tepat sasaran? Aku memang lagi tidak nafsu makan saat ini"
"insting mungkin" jawabnya asal sambil menyengir lebar dan langsung menyantap makanan yang dia pesan tadi. "ahh iya tadi aku juga sudah memberitahu sepupuku untuk datang kesini juga, tidak apa-apa kan? Soalnya dia ngotot sekali ingin bertemu denganku saat aku sudah sampai disini".lanjutnya sambil mengunyah makanan yang baru saja dimasukkan kemulutnya itu.
Aku berdecak "kalau ngomong jangan sambil makan dong, iya-iya gapapa ko"
Beberapa menit kemudian datanglah seorang pria bertubuh tinggi tegap yang sudah sangat aku kenali wajahnya, orang yang sempat aku taksir secara diam-diam, dia menghampiri meja yang sedang aku dan logan tempati.
"loh leey kamu kenal logan?" tanyanya sambil menatap aku dan logan bergantian.
Aku mengerutkan keningku, jadi dia kenal juga dengan logan? Kenapa dunia sempit sekali? "emm yaa—beberapa jam yang lalu" jawabku.
"kalian sudah saling kenal?" Tanya logan kepada aku dan pria ini bergantian. Yang ditanya hanya mengangguk bersamaan. "wahh bagus sekali kalau begitu" serunya.
*****
Need 30Vote for next part please :)
Thankyou for readingWith love. Penulis
![](https://img.wattpad.com/cover/5840590-288-k325674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mistake
Fanfiction"jika hidup menjadi orang lain adalah sebuah kesalahan, maka biarkanlah aku menikmati kesalahan-kesalahan itu, biarkanlah aku bermain di dalam kesalahan itu" - Keleey Winstead ~O~ Keleey, seorang gadis biasa yang kebetulan mempunyai segudang masalah...