Part 12 - Story about Him

506 18 8
                                    

Halloo semuaaaa!! maaf banget yaa untuk part ini aku post-nya lamaa, soalnya aku lagi bener-bener sibuk hehe, maklum lah mahasiswa baru :p.

di part ini aku menampilkan tokoh dan karakter baru, semoga kalian suka yaa. aku membuat part ini sengaja panjang, yaa untuk menebus kesalahanku karna terlalu lama membuat kalian menunggu hehe..

ahh yaa bagaimana dengan cover barunya? aku tunggu commentnya yaa :)

okee, Happy Reading , enjoy :)

Niall POV

Aku mengatur nafasku yang sudah memburu akibat berlari dari rumahku menuju Apartment Aleey. Bodoh memang, karna terlalu terburu-buru dan semangat aku menjadi lupa jika aku mempunyai mobil. Padahal jarak dari rumahku ke Apartment Aleey bisa dibilang cukup jauh, tapi yaa mau bagaimana lagi, ini adalah salah satu bentuk pengorbananku untuk Aleey. Yeah mungkin.

Aku berhenti di persimpangan jalan sambil terus mengatur nafasku. Astaga sudah berapa bulan aku tidak berlari seperti ini? bahkan aku lupa terakhir kali aku berlari sampai sejauh ini. ckck lain kali kau harus sering olah raga Niall agar perut buncitmu itu menipis haha

Aku mengacak-acak rambutku yang blonde ini sambil menendang satu kaleng yang berada di depanku saat ini. kesal karna kecerobohanku, harusnya saat ini aku sudah sampai di Apartment Aleey.

"AUCCHH"

Terdengar suara teriakkan yang begitu melengking yang membuat kedua tanganku tiba-tiba menutupi kedua telingaku, jika dari suaranya terdengar seperti suara wanita yang entah dari mana asalnya.

Mata biruku mencari-cari asal suara itu.

"shit, siapasih yang menendang kaleng sembarangan?" teriak seorang wanita yang berada di seberang jalan sambil mengusap-usap rambut merahnya dengan raut wajah yang sudah siap untuk mengamuk.

Semua orang yang berada di jalanan inipun mulai melihat ke arahnya dengan tatapan penuh Tanya, astaga apa dia tidak malu menjadi bahan tontonan seperti itu?.

"hey, siapapun kau, keluarlah dari persembunyianmu, aku tidak takut" teriaknya lagi, matanya memandangi seluruh area ini.

Aku menepuk jidatku pelan "bodoh, ngapain kamu nendang-nendang kaleng sih Niall? Kau akan mendapat masalah kali ini" gerutuku pelan sambil masih menepuk-nepuk kepalaku dan berdecak kesal.

Aku berjalan menyebrangi jalan untuk menemui wanita itu dan meminta maaf kepadanya "ehm, excuse me" ucapku pelan kepada wanita itu sambil menepuk pundaknya yang saat ini membelakangiku.

"YA?" jawabnya dengan nada yang tinggi.

Aku terlonjak kaget dengan reaksinyayang bisa dibilang cukup galak itu. Mati kau Niall, wanita ini galak sekali, astaga kau sedang berurusan dengan harimau.

Tetapi jika diperhatikan wanita ini cukup manis menurutku, dengan wajah orientalnya yang kental dan pakaiannya yang terlihat modis menurutku. Tapi dia tidak cocok dengan rambut merah menyalanya itu karna menurutku itu membuatnya terlihat menyeramkan.

"ada apa hey?" ucapnya cepat sambil memukul kepalaku dengan handphone yang sedang dia pegang saat ini, sedangkan matanya sudah melebar, kurasa sebentar lagi mata itu akan copot dari asalnya.

"aisshh" aku mengusap-usap kepalaku yang dipukul olehnya tadi "ehm, kau tidak apa-apa?" tanyaku pelan padanya dengan nada yang selembut mungkin, aku takut jika dia mulai mengamuk lagi nanti.

"ohh jadi kau yang melemparkan kaleng ini kepadaku? Hah?! Dan sekarang kau malah bertanya bahwa aku tidak apa-apa? Shit kau sedang melucu" teriaknya sambil mengacung-ngacungkan kaleng yang kutendang tadi ke depan wajahku.

My MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang