Aku mengernyit sambil menutup telingaku rapat-rapat ketika terdengar suara decitan keras yang disebabkan oleh mobil Ferrari hitam di seberang jalan sana. Aku mendengus kesal "shit" ucapku pelan sambil memelototi tempat Ferrari hitam tersebut berada. Aku yang sedari tadi sedang berlari sambil menangispun dibuat terkejut dengan decitan mobil tersebut karna suaranya terdengar sangat keras. Beberapa detik kemudian tempat itu sudah dipenuhi kerumunan orang yang tadinya sedang berjalan-jalan atau sekedar berteduh dari teriknya matahari musim panas ini.
Seketika aku berhenti berlari karna tiba-tiba saja nafasku terasa sangat sesak dan jantungku berdegup berpuluh-puluh lebih cepat dari biasanya. Aku sangat sulit untuk bernafas, sedetik kemudian tubuhku bergetar, gemetaran yang aku sendiri tidak tahu disebabkan oleh apa, keringat yang tiba-tiba keluar dari seluruh kulitku dan jantungku yang degupannya semakin cepat ini membuatku sangat takut.
Aku merasakan sesuatu sedang terjadi denganku, aku merasakan sebagian dari diriku hilang. Tanganku dengan sigap berada tepat di dadaku seraya menenangkan agar degupan jantungku ini menjadi normal kembali.
Tiba-tiba saja air mata yang tadi sempat berhentipun mulai keluar kembali "oh shit, kenapa masih keluar juga sih? Huh!" bentakku kepada diriku sendiri sambil menyeka air mata yang sudah mulai membanjiri wajahku itu dan terkekeh pelan menertawai kebodohanku karna melihat kejadian yang sangat tidak kuinginkan tadi.
Tanpa terasa mataku tiba-tiba menginginkanku untuk melihat ke arah tempat mobil Ferrari hitam yang berdecit tadi, "ada kejadian apakah sebenarnya di seberang jalan sana sampai begitu banyak orang berkerumun?" pikirku sambil berjalan mendekati tempat mobil tersebut.
Deg
Aku menutup mulutku sedangkan tanganku yang lain memegangi dadaku yang degupannya terasa semakin cepat. Aku menelan ludahku pelan sambil membulatkan mataku seraya tidak percaya dengan hal yang saat ini sedang kulihat. Nafasku kembali sesak dan aku merasa sangat sulit untuk bernafas.
Wajah itu, wajah itu sangat mirip sekali denganku, wajah seorang gadis yang sedang tergeletak tak sadarkan diri dan berlumuran darah itu adalah milikku.
Ada apa ini? Kenapa aku berada disana? Lalu aku yang ini adalah siapa?
Nafasku mulai terengah-engah. Kenapa ini? Apakah aku sudah meninggal dan aku ini adalah arwahnya? Tapi kenapa baju yang sedang kupakai berbeda dengan gadis yang sedang tergeletak itu? Siapa gadis ini sebenarnya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mistake
Fanfiction"jika hidup menjadi orang lain adalah sebuah kesalahan, maka biarkanlah aku menikmati kesalahan-kesalahan itu, biarkanlah aku bermain di dalam kesalahan itu" - Keleey Winstead ~O~ Keleey, seorang gadis biasa yang kebetulan mempunyai segudang masalah...