27.-

18 6 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA, BIAR AKU SEMAKIN SEMANGAT NULISNYA, KALAU SEMISALNYA ADA KATA YANG MEMBINGUNGKAN, TOLONG KOMEN YA BIAR AKU REVISI SUPAYA TIDAK MEMBINGUNGKAN LAGI.

HAPPY READING

****

Dipagi menjelang siang, seorang wanita masih dibawah selimutnya, dan masih terlelap dalam tidurnya.

"Thaliaaa bangun nak, udah mau siang nih", panggil wanita paruh baya dilantai bawah.

Cekleekk, suara pintu kamar terbuka

Wanita paruh baya pun menghampiri thalia untuk membangunkan anak sulungnya "bangun lia".

Thalia langsung membuka kantung mata nya dan melihat sosok wanita yang membangunkannya "kenapa mi?".

"Bangun, umi dah masak" jawab umi

"Thalia gak lapar" ujar thalia niat langsung melanjutkan tidurnya.

Umi merasa aneh melihat anak sulungnya itu yang sikapnya aneh tiba-tiba, dikarenakan anaknya itu lebih suka bangun pagi dan membantu membereskan rumah.

Umi pun langsung melihat mata anak sulungnya itu bengkak, seperti habis menangis, "kamu kenapa thalia?" Tanya umi khawatir yang langsung duduk dekat sang putri sulung.

Thalia tersadar yang tiba-tiba uminya duduk disebelah nya, "gapapa mi"

"Kalau gapapa, mata kamu kenapa bengkak gitu?" Tanya umi sambil mengelus kepala sang putri.

"Di gigit serangga mi" bohong thalia

Umi terkekeh dia merasa dibohongi, masih mengelus kepala sang putri tunggal nya, "kamu gabisa bohongi umi, umi tu pernah muda".

Thalia tidak ada alasan lain, umi nya sangat peka terhadapnya, thalia pun langsung memeluk sang umi, "UMIIII" teriak thalia dipelukan umi.

"Kamu kenapa sayang" ujar umi membalaskan pelukannya.

Thalia langsung menceritakan apa yang dialaminya kemarin, dalam tangisan dan pelukan sang ibunda.

"Bagus kamu sudah mengungkapkan perasaan kamu, dan tiara ada betulnya juga, memang menyakitkan diawal, nanti kedepannya kamu bakalan lebih lega lagi, karna beban yang dihati sama pikiran kamu, sudah dilepaskan semuanya" ucap umi

"Iyaa mi" jawab thalia

"Udaah kamu mandi sana, makan ya dibawah, dan ingat" ujar umi mengingatkan thalia, "jangan berlarut dalam kesedihan terus, kamu harus menikmati masa muda kamu, cari kebahagiaan kamu yang lain, dan kamu jangan terus berharap kepada orang lain, cintai diri kamu dulu, baru cinta ke orang lain" lanjut umi

Thalia menjawab dalam anggukan nya, dan umi pun langsung meninggalkan anaknya, dan langsung turun kebawah.

"Ternyata awalannya sangat menyakitkan ya" batin thalia

****

Selepas mandi, dan sarapan, thalia langsung duduk dibalkon rumah sambil membaca novelnya.

Sedang asik asik membaca novel, "thaliaaa teman kamu dateng nih" teriak umi.

"Halooo sadgirl" sapa wanita itu

"Apasih lo tia" sebel thalia

Tiara tertawa ledek pada sahabatnya itu "becanda kali" ujar tiara langsung duduk disebelahnya "lo lagi baca apa?"

Thalia langsung memperlihatkan novelnya "ooh, itu"

Mereka menikmati cerita novel itu, hingga bosan.

"Bosen thal, keluar yuk?" Ajak tiara

Savage Teenager {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang