40. Father 2

20 6 3
                                    

JIKA ADA KATA YANG MEMBINGUNGKAN KOMEN YAA, BIAR BISA GUE REVISI LEBIH BAIK KEDEPANNYA.

HAPPY READING

*****

Devan dan Rizal berjalan dilorong rumah sakit menuju kamar inap kelvin dirawat.

Setelah masuk ke kamar kelvin, kedua anak mereka terkejut melihatnya, kelvin tidak menyangka papanya bersama ayah mawarah, dan mawarah juga terkejut kenapa papa kelvin bisa berbarengan masuk ke kamarnya bersama sang ayah.

Melihat kedua anak mereka terkejut, rizal langsung memberi tau bahwa mereka berteman semenjak SMA.

Mawarah dan kelvin mengangguk paham, setelah kedua ayah atau papa mereka ini menceritakan bahwa mereka berteman semasa SMA.

"Ra, yuk pulang sama ayah" ujar devan tiba tiba

Mawarah menolak, karna dia ingin bersama kelvin, "gamau, rara mau disini dulu"

Devan masih lembut dengan putrinya untuk mengajaknya pulang "pulang dulu nak, ada yang mau ayah omongin juga" ucap devan lembut

Mawarah mendadak lemas, dan tiba-tiba kelvin memegang tangan mawarah, dan mawarah langsung melihat kelvin yang mengangguk dengan senyumnya.

Pada akhirnya, mawarah langsung menurut, dan berpamitan dengan kelvin dan papanya.

"Gue pulang ya el, besok kesini lagi" pamit mawarah ke kelvin, "rara pamit juga ya om" lanjut mawarah berpamitan dengan Rizal

Sepeninggalan Devan dan Mawarah, keadaan kamar kelvin mendadak canggung, Rizal tidak tau mau ngomong apa, kelvin masih saja melihat ke jendela.

"Dek" panggil rizal

Kelvin langsung melihat ke papanya, yang sedang menggaruk kepala belakang, rizal masih tidak tau mau ngomong darimana ke anak bungsunya.

Tidak ada kata apa apa, kelvin langsung mengerutkan keningnya, "mau ngomong apasih pa?, Lama banget" ujar kelvin

Masih menggaruk kepalanya "maafin papa ya" ucap rizal yang langsung membuang muka

Kelvin terkaget, kenapa seorang ayah bisa membuang gengsi untuk berkata seperti itu, dan kenapa bisa papa nya ini mengucapkan kata-kata 'maaf' ke anaknya ini.

"Maaf napa pa?" Tanya kelvin

Sudah diduga, anaknya pasti bertanya seperti itu, jika ada kekuatan menghilang, rizal pasti langsung mengunakan itu juga, tetapi dia tidak bisa melarikan diri, rizal harus menghadapi situasi ini sekarang juga.

"Papa minta maaf sudah mecuekin kamu belakangan ini, ibu kamu sudah pasti menceritakan semuanya kan?" Ucap rizal yang dibalas anggukan kelvin, "maka dari itu, izinkan kami bedua, beri kesempatan kedua jadi orang tua buat kamu, dan mengubah semuanya ya" lanjut rizal

Kelvin sangat kaget dengan ucapan papa nya, kenapa bisa papa nya ini mengucapkan hal seperti itu, padahal papa nya memiliki gengsi yang sangat tinggi, bisa bisanya sang papa mengucapkan kata-kata manis.

"Kamu maafin ibu sama papa gak?" Tanya rizal

Kelvin mengangguk sebagai jawaban, dia tidak bisa berkata apa-apa, dia tidak menyangka papanya bisa berkata manis seperti ini, ditambah lagi bisa mengucapkan kata maaf ke dirinya, dan juga ingin mengubah segalanya untuk keluarga nya.

"Makasih ya nak" ucap rizal sambil memeluk anaknya.

*****

Disepanjang perjalanan, devan dan putrinya juga memiliki situasi yang sama seperti kelvin dan papanya.

Devan juga memiliki kebingungan yang sama seperti temannya itu, "zal, lo canggung gak disana? Gimana gue mulainya ya zal?" Batin devan

Mawarah bermain dengan handphonenya, padahal dirinya sangat penasaran sang ayah ingin ngomongin apa, "yaah, mau ngomong apasih sebenarnya?" Ujar mawarah gregetan

Savage Teenager {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang