SELAMAT MEMBACA!
***
Akhia sesekali mengecek ponselnya takut salah alamat Karena ia baru pertama kali kesini itupun alamat ini hanya diberikan oleh omanya Karena dirinya meminta.
Gadis itu menyunggingkan senyum tipis saat bangunan mewah yang sekarang menjadi tujuannya sudah nampak di penglihatan nya.
"Bener gak sih yang ini?" Monolog nya.
Gadis itu mengernyit heran saat melihat sebuah mobil baru saja keluar dari bangunan bercorak Eropa yang ia tebak adalah rumah orang tua Sagara, dan mobil itu sangat tak asing baginya.
"Loh itu kan mobil mama," gumamnya setelah mengingat ingat siapa pemilik mobil itu.
"Mungkin urusan kerjaan," monolognya berpikiran positif karena memang orang tuanya dengan orang tua Sagara saling bekerja sama dalam membangun perusahaan.
Pintu gerbang pun terbuka oleh bantuan satpam disitu.
"Neng siapa?" Tanya satpam itu mengetuk kaca mobil akhia.
Akhia menurunkan kaca mobilnya, "saya pacarnya Sagara pak," ujar akhia terkikik.
Satpam itu terlihat bingung, "pacar?" Beo nya.
"Yaudah neng."
Akhia turun tak lupa ransel yang ia taruh di salah satu bahu nya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh," Serunya sembari memencet bel hingga membunyikan suara nyaring tak nyaring.
"Waalaikumsalam," sahut seseorang dari balik pintu.
Ceklek
Pintu terbuka menampakkan wanita paruh baya cantik yang tak lain adalah mama dari Sagara sendiri yaitu nasela.
"Ehh akhia, kamu sama siapa ke sini?" Tanya nesela seraya menengok ke samping dan belakang akhia.
"Sendiri Tante," balas akhia.
Paruh baya itu manggut-manggut, "Ohh gitu ayok masuk." nasela Menggandeng tangan akhia untuk masuk kedalam, akhia hanya menurut.
Setelah sampai di dalam akhia melihat gio Yaitu papa Sagara tengah duduk di sofa sembari menonton film kartun.
Gio menoleh kebelakang saat menyadari kedatangan seseorang, "Siapa ma?"
"Akhia pah anaknya nita sama Mardian."
"Oh akhia, Mari duduk." Akhia mengangguk seraya duduk disalah satu sofa.
"Kamu sama siapa kesini?" Tanya gio sembari merangkul pundak sang istri.
"Sendiri om."
"Naik apa? Mobil?"
"Iya om."
"Berani juga yah kamu."
"Hehe."
Nasela bangkit dari duduknya berniat membuat cemilan untuk akhia, "Kalo gitu tante kebelakang dulu buatin cemilan yah."
"Eh gak usah tan, aku kesini karena mau belajar kok, aku gak paham tante sama materi nya." Nasela yang mendengar itu kembali duduk.
"Mau belajar sama siapa?"
"Pasti Sagara, bener?" Sela gio terkekeh geli.
"Hehe iya om bener."
"Siapa ma pa," Ujar Seseorang yang baru saja tiba yang entah dari mana asal nya bersama seorang bocah laki-laki yang kira-kira sudah berumur lima tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 DAYS TRANSMIGRASI
Ficción General"saran dari gue jangan jatuh cinta!" *** Semua orang akan mati namun mati lalu hidup kembali di kehidupan yang berbeda tidak pernah sama sekali terpikirkan dalam benak, bagaikan terlahir kembali namun dengan ingatan ingatan yang berbeda. Mencoba...