Gadis Pedang Iblis

1-10 Volume 2 - Badai Salju Sakura

BAB 1 – MINAMOTO NO SHIMIZU

Kota Kamakura yang suram sepi seperti kuburan. Sebuah mansion yang elegan dan anggun berada tepat di seberang jalan Istana Kamakura—jantung kota kuno.

Cahaya lilin yang berkedip-kedip bersinar di dalam mansion saat Extended Night lainnya menyambut hari itu. Cahaya lilin menerangi ruangan dengan cahaya redupnya. Pilar-pilar persegi yang terbuat dari kayu gelap, dihiasi dengan pola perunggu, melemparkan bayangannya yang berkedip-kedip ke lantai beton kuno dan tirai tipis. Ruangan itu diselimuti kesunyian dan pencahayaan redup.

Seorang gadis duduk di tengah ruangan. Pinggiran rambut biru tengah malam membingkai wajah halus seputih mutiara di bawahnya. Kecantikannya membuat semua orang yang memandangnya tak bisa berkata-kata.

Gadis itu memiliki sepasang mata hitam diwarnai biru. Alisnya yang tersembunyi di bawah poni, ketika dipasangkan dengan hidungnya yang lancip dan bibir kemerahan yang sedikit terbuka, memberi kesan kecantikan yang dingin.

Di tengah-tengah salah satu dinding, ada jendela bundar kecil yang dipasang di bagian yang dilubangi. Cahaya bulan melewati tempat itu dan menerangi ruangan, menjadikan tempat itu area paling terang di seluruh ruangan.

Gadis itu mengenakan kimono dengan lapisan merah, dan gaun itu sendiri dihiasi dengan desain kupu-kupu hitam. Dia memiliki sosok ramping dengan dada yang sedikit menonjol. Saat ini, tangannya yang pucat sedang beristirahat di pahanya dengan lembut.

Saat dia duduk di bawah sinar bulan, ekspresi gembira tiba-tiba muncul di wajahnya. Napasnya yang dalam mendorong bahunya untuk naik dan turun.

Dia mengeluarkan cermin segi delapan dari dadanya dan memantulkan wajahnya dengan sinar bulan.

"Hmm, Memang, aku yang terpilih!" Dia berseru dengan nada tinggi.

Meskipun cermin perunggu yang dibuat dengan buruk tidak dapat memantulkan wajahnya yang cantik dengan jelas, Dia tampaknya melekat pada cermin. Gadis itu dengan hati-hati mengamati cermin saat jari-jarinya yang ramping memutarnya bolak-balik.

Itu karena gadis itu mengetahui rahasia cermin antik ini.

Wanita muda ini bukanlah wanita muda mana pun. Dia adalah seorang jenius di antara para jenius, yang berdiri di atas semua rekannya. Bahkan Istana Kekaisaran Kamakura memiliki pendapat dan harapan yang tinggi untuknya. Dia adalah talenta tertinggi dari klan Genji, Minamoto no Shimizu.

Yang terkuat di antara Enam Pedang Bangsa Timur.

Bahkan Dewi Perang Tanah Salju, Uesugi Rei yang hubristik bukanlah tandingannya!

Uesugi Rei juga bukan wanita biasa. Tidak hanya dia menerima warisan Dewi Perang, dia diberkati dengan konstitusi Blade Maiden, yang memiliki kualitas terkuat yang melampaui kemampuan prajurit mana pun.

Di sisi lain, Shimizu hanyalah gadis biasa di keluarga kerajaan Genji. Tubuhnya yang lemah itu lebih buruk daripada rekan-rekannya.

Namun seorang wanita seperti dia menjadi prajurit muda tertinggi di Bangsa Timur. Jelas, dia memiliki kekuatan tertentu yang tidak dimiliki orang lain.

Tidak ada yang tahu bahwa kekuatannya berasal dari cermin yang dimilikinya.

Cermin itu adalah hartanya. Dia bahkan tidak mengizinkan siapa pun untuk melirik cermin. Dan tidak ada yang akan mengetahui keberadaannya.

Teknik pedang misterius di cermin adalah sumber kekuatannya yang membuatnya menang atas semua orang di Bangsa Timur.

"Hehehehe," gadis itu terkikik saat dia memeriksa harta karunnya. Mencoba menutupi seringai di wajahnya dengan telapak tangannya, dia berbisik, "Akhirnya, aku menemukan apa sebenarnya cermin ini! Semua waktu yang didedikasikan untuk memindai halaman-halaman buku kuno secara rahasia tidak sia-sia. Legenda tentang itu benar!"