41-50

2 0 0
                                    

Volume 11 - Yamata no Orochi: Bab 41 – Menuju Izumo

Di tengah suasana yang menegangkan, Lily dengan tegas berkata, "Apa pun yang terjadi, kita harus menyelidiki apa yang terjadi di Izumo." Pandangannya tertuju pada hujan dan kabut yang menyelimuti sekitarnya, menandakan betapa seriusnya situasi tersebut.

Ayaka, yang memiliki rasa urgensi yang sama dengan Lily, mendukung keputusannya, "Ya, jika ini hanya bencana alam, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa di sini. Kita harus menemukan kebenarannya." Konsensus di ruangan itu tampak jelas saat yang lain mengangguk setuju.

Namun, Kimiko menyuarakan peringatan, "Lily, aku setuju denganmu, tetapi akan ada bahaya yang tak terbayangkan." Ia menekankan perlunya persiapan yang matang, terutama mengingat keberadaan Yoritomo yang tidak pasti. Kimiko menyoroti pentingnya mengamankan Heian-kyo dari potensi serangan mendadak.

Haihime, yang penasaran dengan kejadian yang sedang berlangsung, mengajukan pertanyaan yang relevan, "Mungkinkah musibah ini ada hubungannya dengan Yoritomo?" Lily menjawab dengan cepat dan tegas, "Jika ini adalah musibah yang disebabkan oleh manusia, maka dia pasti terlibat!"

Setelah pertukaran ini, diskusi strategis pun terjadi yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Michizane dan Masakado. Hasilnya jelas: Ashikaga Makoto, bersama dengan Shizuru, Ijuin, dan yang lainnya, akan memimpin pertahanan Heian-kyo yang tangguh.

Kekhawatiran Lily tentang keamanan Heian-kyo sedikit berkurang ketika Taira no Kiyomori, di bawah bimbingan Shizuru, menjanjikan dukungan penuh dari klan Taira. Menyadari Kiyomori sebagai pendukung setia kaisar, Lily merasa yakin bahwa Heian-kyo akan dipertahankan dengan baik saat dia tidak ada. Keterlibatan Kiyomori sangat penting, mengingat potensi ancaman serangan oleh Yoritomo saat dia dan sekutunya pergi ke Izumo.

Kekuatan dan pengaruh Kiyomori sangat signifikan. Kecakapan bertarungnya menyaingi Michizane, dan pasukan gabungan seluruh klan Taira menambah lapisan pertahanan yang tangguh. Aliansi ini menyatukan banyak ahli, harta karun mistis, dan formasi strategis, semuanya penting untuk membangun pertahanan yang kuat melawan Yoritomo, terutama mengingat banyaknya korban yang telah ia tanggung dalam konflik sebelumnya.

Dengan keterlibatan klan Taira, Lily merasa lebih percaya diri untuk meninggalkan Heian-kyo guna memulai misi penting ke Izumo. Kehadiran sekutu yang begitu kuat di Kiyomori memastikan bahwa kota itu akan berada di tangan yang mampu menahan serangan potensial dan memberi cukup waktu bagi Lily dan kelompoknya untuk kembali jika diperlukan.

Tim yang ditunjuk untuk ekspedisi Izumo adalah kumpulan individu-individu terampil yang tangguh, termasuk Lily, Ayaka, Shimizu, Rei, Shizuka Gozen, Tomoe Gozen, Kimiko, Haihime, Shiu, Yukiko, Mayumi, Hoshi, Airi, dan berbagai shikigami seperti Kagura dan Yuki-onna. Pendampingan mereka oleh kavaleri wanita Rei dan lima puluh boneka menunjukkan betapa seriusnya situasi tersebut, terutama jika iblis agung kuno itu memang telah dihidupkan kembali.

Di Heian-kyo, saat Lily dan kelompoknya pergi ke Izumo, Kotoka, Sakiko, dan yang lainnya akan membantu Ashikaga Makoto dalam menjaga keamanan kota. Tim tersebut siap menggunakan formasi teleportasi untuk kembali ke Lembah Bunga Sakura jika terjadi keadaan darurat.

Keberangkatan kelompok Lily di bawah guyuran hujan merupakan peristiwa yang khidmat. Saat mereka melewati Jalan Suzaku, mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Michizane, Taira no Masakado, Hashihime, dan segerombolan iblis.

Suara Michizane, bergema dan kuat, bergema di tengah hujan, "Lily, jika iblis agung kuno itu bangkit sekali lagi, ketahuilah bahwa kami, seratus iblis dan penampakan, mendukungmu. Dunia ini bukan hanya milik manusia; dunia ini juga rumah kita, dan kita sangat menghargai gunung, sungai, dan tempat tinggalnya. Kita tidak akan tinggal diam dan menyaksikan malapetaka ini menghabiskan semua yang kita sayangi."

Gadis Pedang IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang