Gadis Pedang Iblis

91-100

BAB 91 – "SELAMATKAN JALAN SURGAWI, BASMI TIGA ARCHDEMON!"

Lily terpana dengan pemandangan di depannya. Wajar bagi manusia untuk bertarung melawan iblis, tapi tempat ini adalah surga dimana iblis dan manusia bisa hidup berdampingan secara damai di bawah perlindungan Nyonya Kimiko.

Meskipun bukannya tanpa konflik dan konspirasi, secara umum, selama bertahun-tahun, setan dan manusia telah mengikuti garis bawah. Di pasar malam, seseorang dapat berkomunikasi satu sama lain, membeli dan menjual, serta bermain game. Sebagian besar iblis yang tinggal di sini adalah iblis yang baik hati dan orang-orang yang bepergian ke sini adalah pedagang biasa.

Namun kini, Lily melihat pemandangan yang membuatnya kewalahan.

Para pejuang wanita muda yang terlahir sebagai bangsawan, baik hati, dan pemberani itu membunuh setan-setan pasar malam yang tidak berbahaya ini.

Percikan terbang seperti burung layang-layang kecil dan bau darah meresap ke udara. Lily tidak yakin, pada akhirnya, pihak mana yang harus dia bantu?

Dia tidak bisa menghunus pedangnya pada prajurit wanita ini untuk melindungi iblis-iblis ini. Lagipula, mereka bukan hanya rekan senegaranya, tapi kebanyakan dari mereka juga merupakan bagian dari pedang miko, gadis giok, atau gadis cermin. Bagaimana Lily bisa menghunus pedangnya ke arah mereka?

Namun, kecil kemungkinannya Lily untuk bergabung dengan mereka dalam membantai iblis-iblis kecil yang tak berdaya ini.

"Kenapa kamu masih berdiri disana? Masih banyak setan di kedai di depan. Ikutlah dengan kami!" Pada saat ini, beberapa pedang miko berlari melewati Lily dan berhenti, darah menetes dari pedang mereka. Mereka semua cantik dan mata murni mereka tidak mencerminkan jejak kejahatan meskipun melakukan hal-hal kejam yang tidak berbeda dengan iblis jahat itu.

"Apakah anjing itu shikigami-mu? Jika tidak, kami akan membunuhnya!" Seorang samurai wanita kecil berambut merah memegang palu perunggu dan mengambil sikap waspada terhadap anjing iblis Lily.

Gila! Wanita-wanita ini gila! Lily berpikir dalam hatinya.

"Jangan main-main! Itu shikigami-ku!" teriak Lily.

Gadis kecil itu memandang dengan kesal ke arah anjing iblis itu untuk beberapa saat sebelum mengikuti kelompok itu untuk membunuh iblis di kedai minuman.

"Saudara samurai, saudara perempuan samurai!"

Suara laki-laki muda datang dari bayang-bayang.

Lily menoleh ke belakang dan melihat teman rakunnya, Yuuta, bersembunyi di gang yang panjang dan sempit dan melambai padanya.

Lily membawa anjing iblis itu dan memasuki gang. Gangnya memang sangat sempit, dan di beberapa tempat Lily harus berbelok ke samping yang menyebabkan dadanya bergesekan dengan dinding.

Meskipun Yuuta terlihat jenaka dan santai, Lily memperhatikan bahwa tubuh berbulunya mengalami beberapa luka berdarah.

"Yuuta! Apakah kamu baik-baik saja?" Lily berjongkok dan menatap Yuuta dengan cemas.
Yuuta memaksakan senyum, "Aku baik-baik saja."
"Di Sini!" Lily memeriksa luka Yuuta dan mengeluarkan sepotong magatama pemulihan hidup untuk disembuhkan.
"TIDAK! Saudari samurai, bagaimana kamu bisa memberikan magatama semahal itu kepada iblis kecil seperti Yuuta?!" Yuuta terlihat sangat terharu sehingga dia menolaknya berulang kali.
"Ambil!" perintah Lily.

Tapi Yuuta berkata, "Kebaikan kakak samurai tidak bisa terbayar meski tulangku hancur berkeping-keping, tapi Yuuta terlalu lemah untuk menggunakan magatama ini sama sekali. Kekuatan hidup agung yang terkandung di dalamnya akan membunuhku. Kami rakun punya ramuan sendiri jadi Suster tidak perlu khawatir."