3 🍁 Saling Menikmati

16.7K 292 61
                                    

🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞

Created by : LivelyRamadhan

Ketika pulang dari bar club, Romeo tak berbicara sepatah katapun dengan Rudi. Dalam benaknya Ia antara kecewa karena Rudi menyebutkan nama lain ketika klimaks, dan juga karena Romi sendiri belum mendapatkan puncak kepuasaannya...

Ketika Rudi menyebutkan nama 'Andre', Romeo tak bernafsu lagi buat melanjutkan perburuan kenikmatannya tadi dengan laki-laki perkasa yang tak menyangka bakalan mau menggaulinya.
Dan Romeo pun tak ingin membuang waktu, serta repot-repot menanyakan siapa Andre itu!

"Maaf..."
Rudi masih mencoba mencetuskan kata itu ke Romeo, walaupun jawabannya tetap sama, Romi tak menghiraukannya, meskipun saat di mobil dirinya tetap duduk di depan samping kemudi Rudi.

Rudi memang tak terlalu mabuk untuk menyadari dosa apa yang sudah diperbuatnya. Dia mendesahkan nama laki-laki lain pada saat anak Bossnya itu sudah mau menerima persetubuhan dadakannya tadi. Di saat mereka tengah menggapai kepuasan bersama....

Ingin rasanya Rudi memotong lidahnya supaya tidak menggumamkan nama itu lagi... lebih-lebih ketika bersama Romeo yang sedang berproses untuk bisa dekat dengannya.

Tapi tampaknya apa pun yang Rudi lakukan tidak dapat meralat kesalahan yang telah terlanjur diperbuatnya.

"Sebentar lagi kita sampai rumah Mas," kata Rudi dengan menggunakan imbuhan 'mas' lagi. Tak enak di saat-saat seperti ini kalau Ia semakin tak sopan dengan anak bungsu Bossnya.

"Aku bakal cari alasan kalo sampe pak Hardi menanyakan kenapa sudah gelap begini baru pulang Sekolah?" lanjut Rudi dengan menatap sekali lagi ke remaja SMA itu.

"Besok gua mau sama Ibnu...," cetus Romeo dingin setelah sejam tidak mengucapkan sepatah kata pun.
"Rasanya percuma aja kalo papa gua minta biar kita lebih akrab tapi ada nama lain dalam hati lo." pungkas Romeo seraya turun dari mobil ketika sudah sampai di depan rumahnya.

Romeo lekas menuju pintu rumah ketika Hardianto juga keluar bersama Ibnu dengan tampang yang gusar karena anak bontotnya belum pulang juga sampai mau waktu Isya!

"Dari mana saja? Papa sudah mau pergi lagi dan kamu baru pulang??!" dengus Hardianto habis sabar. Sampai Rudi cepat mendekat dan menjelaskan cerita fiktif kalau Romeo ada kerja kelompok di rumah temannya.

Tak mungkin... batin Ibnu tak percaya dengan kata-kata Rudi. Apalagi setelah melihat ekspresi Romeo seperti sedang menahan tangis dan emosi!

"Err, Mas Hardi, sudah waktunya kita berangkat, nanti bisa telat, mungkin Mas Romi juga masih kecapean, biarkan Mas Rudi yang kembali menemaninya..."

Ketika Romeo mau masuk ke dalam rumah, Ia seperti mendengar nada-nada palsu dari celah bibir Ibnu... tapi Romeo tak bisa menerkanya lebih jauh, karena benar kata Ibnu tadi ; dirinya masih terlalu capek—setelah hari pertamanya ditemani Rudi yang ternyata sedang mengawal sosok lain...

DOUBLE SUITS (21+) OBSESSION (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang