8 🍁 Hasrat Sesaat. . .

7.4K 193 52
                                    

🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞

FERIANTO yang tengah merengkuh kenikmatan bersama Erik dan Hardi di balkon cottage, tiba-tiba saja mendapatkan perasaan yang tak enak.
Ia lekas melepaskan batang kontolnya dari dalam bool Erik yang sedang didobel penetrasi bersama Hardi yang ketagihan juga menjadi role Top!

"Ada apa Feri?" tanya Hardi setelah mendapati putra kesayangannya itu bercucuran keringat dingin. Parasnya begitu tegang. Bukan karena lagi menikmati 3Snya, tapi seperti bagian dari jiwanya sedang mengalami sesuatu....

Sampai tiba-tiba saja Lukman yang tengah bersetubuh dengan Irsyad di dalam kamar mendatangi Hardi, dan cepat-cepat memberikan HPnya karena banyak panggilan masuk yang Lukman takutkan ada urgent dari Jakarta.

"Makasih, Man!"
Dengan ikutan gemetaran Hardi menjawab telepon dari Sita yang nadanya sesenggukan ketika menceritakan apa yang telah terjadi dengan Romi!

"Romeo....!?

Hardianto mendesah kalut sampai ponsel 24jutanya terlepas dari genggaman tangannya...

🍁

Setelah kembali ke Jakarta dan langsung menuju IGD Rumah Sakit, Hardi lekas meminta penjelasan dari Rudi dan Sita yang berada paling depan daripada Ibnu.

"Kamu... laki-laki yang kuminta untuk menjaga Putraku! Sekarang malah mencelakakannya?!" sergah Hardi bengis.

Sampai pada akhirnya Hardi harus memberhentikan Rudi dan Ibnu sekaligus hari itu juga... Sebelum Rudi sempat mendonorkan darahnya untuk remaja laki-laki yang sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri.

"Romeo membutuhkan banyak donor darah Mas..." ratap Rudi pilu.

"Tak perlu Di...!" sela Feri ikutan kecewa. "Mereka bisa ambil darahku untuk Romi! Dari awal aku sudah bilang padamu kalo sampai kau berani menyakiti adikku, kau akan kehilangan semuanya!"

Rudi tertunduk lesu. Tak mampu membela diri lagi.... Dan tanpa bisa menemani Romeo kembali, Ia bersama Ibnu harus segera mengemasi barang-barangnya dan keluar dari kediaman serta kehidupan keluarga Hardianto!

"Sabar mas Hardi, Feri..." kata Lukman mencoba menenangkan Hardi dan juga menantunya sambil melirik ke arah Sita yang sekarang tengah bersimpuh memohon ampun ke Hardianto karena sudah mengacaukan semuanya....

"Sudalah Sita... dari awal aku memang sudah tau hubungan gelapmu bersama Ibnu. Sekarang kau berdoa saja apakah aku masih mengijinkanmu menjadi Ibu untuk Romi."

Sita meratap pilu seperti Rudi sambil menatap ke arah Feri.... sampai Lukman merasa janggal juga seperti ada rahasia besar di antara Feri dan Sita.

🍁

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DOUBLE SUITS (21+) OBSESSION (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang