17 🍁 3 in 1

8.8K 181 55
                                    

🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞

SORE HARINYA, sepulang dari Koas dengan dokter Bima, Romeo yang sudah mendapatkan alamat Rudi langsung mendatangi rumahnya dengan ditemani Ardi—yang merasa bersalah dan tak enak hati dengan Romi karena selama ini dirinya sebenarnya sudah tau keberadaan mantan sopir dan bodyguard keluarga Hardianto itu.

"Sudahlah, dari dulu gua juga udah mencurigai lo bang..., cuma karena gua tergoda aja sama kejantanan lo makanya gua gak mikirin lagi...!" respons Romi setelah akhirnya Ardi mengungkapkan kebenarannya. Dan sempat sangsi juga kenapa secara kebetulan anak boss besar ini mendapat lokasi Koas yang sama dengan tempat tinggal Rudi. Apa memang begitu definisi kalo jodoh tak ke mana?

Sebenarnya Ardi begitu ingin menanyakannya ke Romeo : apa sebenarnya dia masih menginginkan Rudi? Tapi rasanya kalimat itu tak sampai hati keluar dari celah bibirnya..., makanya Ardi mengikuti saja ketika pada akhirnya Romeo mengajaknya ke rumah mantan bodyguardnya itu. Dan lagipula sudah menjadi tugasnya juga buat menemani kemana pun Romeo pergi, kecuali tentu saja ketika lagi menjalani Koasnya...

"Tok Tok Tok,"
Ardi mengetuk pintu rumah Rudi, dan tak berapa lama pak Iman keluar dengan menyambut hangat kedatangan dua laki-laki manly ke rumahnya, dengan yang satu sudah dikenali pak Iman sewaktu check-up dengan dokter Bima pagi tadi.

"Lho mas ini yang tadi sama dokter Bima?" sambut pak Iman yang dari jarak dekat dan di rumahnya begini, pria itu jauh lebih terlihat muda dan tampan..., seperti anak sulungnya! Dan rasanya status penyakit hypertensinya tak mengurangi kadar keperkasaannya...., sampai lelaki bottom di hadapannya langsung berdegup dadanya pengen merasakan juga digagahi olehnya.

"Yahh, saya Romi ada perlu ketemu sama putranya pak Iman, karena dulu dia mantan sopir dan bodyguard keluarga saya..." ujar Romeo yang cepat saja membuat pak Iman menjadi tercekat.
Laki-laki asisten dokter ini.... Ternyata seorang laki-laki maskulin yang dulu pernah didambakan bu Sita supaya dirinya memiliki seorang anak lagi.... Ya Tuhan sudah segini dewasanya dia.
Saat itu pak Iman meninggalkan keluarga Hardianto memang pada saat anak laki-laki itu baru berusia 7 tahun jadi ia tak menyadari kalau asisten dokter tadi adalah Romeo—adik sekaligus anak dari Ferianto dan bu Sita.

"Mari mas Romi silahkan masuk, maaf rumahnya kecil, sebentar saya panggilkan Rudi." kata pak Iman dengan mengajak Romeo dan juga Ardi untuk masuk ke dalam rumahnya, dengan tak menunggu pak Iman memanggil anaknya, Rudi sudah keluar dari kamarnya dengan cuma mengenakan celana pendek saja karena memang kebiasannya kalau lagi di rumah begini laki-laki manly itu tak mengenakan baju lagi....

"Romi..., ada resep dokter kah yang ketinggalan?" tanya Rudi dengan tiba-tiba saja pemandangan berikutnya begitu tak disangka-sangka sama pak Iman dan juga Ardi! Ketika dengan cepatnya Romeo mendekap tubuh shirtless Rudi dan tanpa memandang Ardi dan bapaknya, Rudi juga langsung melumati bibir sensual mantan anak bossnya yang sudah direngkuhi liang kenikmatannya sampai berkali-kali, dan nampaknya kali ini mereka akan mengulanginya kembali....

DOUBLE SUITS (21+) OBSESSION (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang