Pertarungan Membawa Petaka

898 63 6
                                    

Disebuah pulau tidak berpenghuni, ditengah samudra Arktik, dua makhluk immortal dengan kekuatan besar itu bertarung, mereka berdua sama-sama kuat, dua makhluk itu sama-sama lahir dan dua makhluk immortal dengan kekuatan yang hampiri mirip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah pulau tidak berpenghuni, ditengah samudra Arktik, dua makhluk immortal dengan kekuatan besar itu bertarung, mereka berdua sama-sama kuat, dua makhluk itu sama-sama lahir dan dua makhluk immortal dengan kekuatan yang hampiri mirip. 

Kedua pedang yang mereka pegang sudah bercucuran darah, wajah dan tubuh mereka penuh dengan memar dan sayatan dari pedang itu, tapi tidak ada sedikit pun keinginan mereka untuk berhenti. 

Anak dari Dewa Ares dan Dewi Athena itu nampak beradu pandang dengan sengit, nafasnya terengah-engah, pakaian Adira -anak Dewi Athena, sudah kotor dan sobek di beberapa bagian sedangkan Barret -anak Dewa Ares, baju zirahnya hanya tersisa bagian bawahnya saja, baju bagian atasnya sudah terkoyak saat berperang satu lawan satu dengan Adira. 

Seluruh hewan baik yang tinggal di pulau atau pun di sekitar samudra berbondong-bondong berlindung, tapi ada satu hewan yang berenang jauh ke segitiga bermuda, ke bagian bawah yang manusia pun tidak pernah bisa kunjungi, di kedalaman laut dimana matahari sudah tidak masuk, paus orca itu mencari dimana temannya si anak Dewa lautan itu, dia bertanya pada sesama hewan lainnya dan akhirnya mendapati Neptune -anak Dewa Poseidon sedang berenang bersama para duyung. 

"Tolong, tolong pergi ke samudra Arktik!" ucapan paus orca itu membuat Neptune mengerutkan dahinya. 

"Apa yang terjadi?" Neptune memegang wajah paus orca agar lebih tenang. 

"Kedua anak Dewi dan Dewa perang itu sedang berkelahi, jika kamu tidak menghentikannya maka semua yang di sekitar sana akan hancur!" 

Mata Neptune membola, "Barret dan Adira berkelahi?!" Paus orca itu mengangguk. 

Neptune lalu pergi ke daratan, di bagian atas ada kerajaan Olympus, itu kerajaan yang di pimpin oleh Dewa Zeus, sedangkan dia tinggal di Atlantis, di kerajaan laut. 

Setelah naik kepermukaan dan berubah bentuk, Neptune langsung berlari menuju ke istana Dewa Zeus dan mencari dimana temannya berada, 

"Aku sudah bilang aku ingin makan daging!" 

"Tapi kemarin kamu sudah makan daging, sekarang giliranku dong!" 

Suara pertengkaran yang Neptune sudah tau siapa pemilik suaranya itu langsung membuat Neptune menghampirinya, "hei Chimera, dimana Zack?" Neptune sedikit berteriak dan suaranya menggema diseluruh penjuru kerajaan. 

Chimera adalah hewan dengan tubuh dan kepala singa, tapi memiliki ekor ular dan ada kepala kambing yang tumbuh di bagian punggungnya, hewan itu terlihat mengerikan, seluruh warga Olympus takut dengan Chimera yang dapat mengelurakan api dari mulut ketiga hewan itu. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The God and Goddess || aeneosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang