Tidak ada yang lebih menyesakkan dibandingkan mengetahui bahwa orang yang kamu sukai menyukai orang lain.
Ada sih, banyak. Tapi rasa sesak yang ini tuh terasa berbeda. Seperti ada satu ciri khas yang membedakan.
Itu yang kini Heeseung rasakan.
Dari awal Jake masuk dan memperkenalkan diri sebagai salah satu teman kos mereka. Disaat Jake dan Heeseung harus berbagi kamar, disitu Heeseung sudah jatuh.
Disitu Heeseung sudah jatuh cinta.
Heeseung menghela nafas nya, Ia menatap keatas langit sambil menyesap sebatang rokok di sela jari telunjuk dan jari tengah nya.
Sudah lama ia tidak merokok. Tidak disangka ternyata Jake sangat berpengaruj untuknya.
Ia berhenti merokok karena Jake dalam sesaat dan Ia kembali merokok lagi karena Jake.
"Uhuk–uhuk"
Heeseung menolehkan kepala nya ke kanan saat mendengar suara yang sedang batuk mungkin karena asap rokok nya.
"Maaf, bisa gak jangan ngerokok? Gua ada asma"
Heeseung dengan cepat mematikan rokok nya dan mengibaskan tangan nya ke udara guna menghilangkan asap di udara.
Wanita yang berbicara dengan nya tadi memilih untuk duduk di samping Heeseung. Ia melihat Heeseung sebentar lalu menghela nafasnya, "Lagi stress?" Tanya nya.
Heeseung mengerutkan kepala nya lalu menggelengkan nya.
"Terus? Patah hati?"
Melihat raut wajah Heeseung yang berubah, wanita tersebut terkekeh perlahan membuat Heeseung kembali menatap wanita tersebut.
"Sesak kan? Terus kenapa ngerokok? Padahal ngerokok bisa bikin tambah sesak" ucapnya.
"Tapi setidaknya bisa melegakan perasaan gua sedikit"
"Sedikit doang, sisa nya tetap sesak. Btw ayo kenalan, nama gue Hana, kalau lo?" Hana mengulurkan tangan nya.
Heeseung melihat tangan tersebut lalu menjabat nya kembali, "Nama gue Heeseung" jawab Heeseung.
"Wih keren nama lo. Lebih keren lagi kalau gak ngerokok" ucap Hana kemudian Ia berdiri dari tempat tidurnya.
"Oke deh Hee, gue pergi dulu ya. Semoga suatu saat nanti kita ketemu kembali, tapi disaat itu gue gak mau ngelihat lo ngerokok lagi. Sip? Bye!"
Tanpa sadar, Heeseung menaikan sudut bibir nya sedikit, hanya tipis bahkan hampir tidak terlihat.
Dini hari Heeseung baru pulang, Ia membuka pintu kamar nya menemukan Jake yang masih terduduk di kasur mereka.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Heeseung sambil membuka jaket nya, menggantungkan nya di gantungan belakang pintu.
Jake tersadar dari lamunan nya, Ia menatap Heeseung lalu tersenyum manis membuat Heeseung langsung memalingkan wajahnya.
"Udah pulang?" Bukan nya menjawab pertanyaan Heeseung, Jake malah bertanya kembali ke Heeseung.
Heeseung berdehem, "hm, terus gue tanya tadi, lo kenapa belum tidur?" Tanya Heeseung sekali lagi.
Senyuman Jake semakin melebar, "Nungguin lo, lo biasanya sebelum tidur ngerokok kan?" Ucap Jake terlihat sangat yakin
Baiklah, jantung Heeseung yang tadi nya sesak karena perasaan sedih, sekarang malah sesak karena seperti paru-paru nya dikelilingi oleh kupu-kupu.
Heeseung melangkahkan kaki nya menghampiri Jake yang duduk di tempat tidur dengan menggemaskan.
Tidak mengatakan apapun, Heeseung menarik tengkuk Jake perlahan untuk menggapai bibir Jake yang masih menjadi favorit nya hingga saat ini.
Baru saja kedua bibir itu akan bersatu, Jake menahan dada Heeseung. Ia mengerutkan kening nya ketika bau rokok masuk ke dalam penciuman nya.
"Lo ngerokok?"
"Hah?"Melihat Heeseung yang gelagapan membuat Jake semakin yakin dengan penciuman nya.
"Gue tanya, lo barusan ngerokok? Iya kan?" Tanya Jake yang semakin mengintimidasi.
Heeseung dengan cepat menggeleng, bola mata nya memutar keatas untuk mencari alasan berbohong yang tepat.
"Tadi gue ke taman, ada cewek yang duduk di sebelah gue. Dia yang mgerokok, karena asap nya kena gue jadi gue ikutan bau rokok"
Baiklah, seperti nya Heeseung harus berdoa agar ia tidak dipertemukan kembali lagi dengan Hana. Bagaimana Heeseung bisa berbohong soal wanita yang merokok padahal wanita itu mengidap penyakit asma.
Jake awalnya terlihat sangat tidak percaya dengan apa yang dikatakan dengan Heeseung. Namun karena ia percaya kepada Heeseung, Ia hanya menganggukan kepala nya.
"Gue gak mau sampai ngelihat atau dengar kalau lo merokok ya! Sia-sia nanti gue ngorbanin bibir gue"
Heeseung dengan cepat menganggukan kepala nya. Untung Jake percaya kepada nya.
"Ya udah, kalau mau cium sikat gigi dulu sana. Jangan sampai ada bau asap roko lagi, gue gak suka"
Heeseung berdiri dari tempat tidur. Tanpa mengatakan apapun lagi Ia membalikkan badan nya, "Siap Boss!" Ucap nya lalu berlari kearah kamar mandi dengan cepat.
☆author note :
hana nuguyaaaa?!!16 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss (Heejake) ✔️
Fanfic"Bisa gak lo berhenti merokok?" "Gak bisa, lo tau seberapa candu nya gua sama rokok. Kemarin gua nyoba ganti pakai permen tapi hasilnya nihil" "Ganti pakai bibir gua aja" "...." Warning⚠️ bxb content harsh words dom = Heeseung ; sub = Jake homophob...