Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya penantian Jake datang juga.
Jake dan Jay akhirnya akan pergi ke Yogyakarta hari ini. Orang tua mereka berdua mengantar mereka sampai ke bandara.
Sebenarnya Ibu Jake ingin mengantar Jake hingga ke Jogja, namun Jake bilang tidak apa-apa, ada Jay.
"Kamu belajar baik-baik disana, jangan bandel, jangan sembarangan bergaul ya" Ucap Ibu Jake.
Setelah kedua adam itu berpamitan, Jay dan Jake masuk untuk pemindaian boarding pass.
Jake gugup saat mengetahui bahwa Ia akan pergi ke Jogja sekarang dan minggu depan adalah kegiatan PPSMB, kegiatan yang akan membuat Jake tau apakah Heeseung benar-benar nyata atau tidak.
"Lo gugup? Kan udah sering naik pesawat" celetuk Jay.
Jake terkekeh pelan melihat Jay yang tidak tau apa-apa, "Gue bukan gugup naik pesawat, gue gugup karena mau ketemu seseorang di Jogja" jawabnya.
Jay memicingkan matanya, "Lo udah punya temen bahkan sebelum sampai disana? Tega amat lo ninggalin gue"
Tawa Jake semakin terdengar, "Lo juga bakalan dapat banyak temen disana, yakin gue" ucap Jake.
Jake dan Jay menatap ke sekeliling, mereka sudah sampai di kos bu Ina dan ternyata mereka bukan yang pertama datang.
Jake tersenyum melihat siapa saja yang sudah ada di kos bu Ina. Ada Sunghoon, Sunoo, dan juga Niki. Ini sama seperti di mimpi nya, Jungwon akan datang dua hari setelah nya.
"Kalian kenal-kenalan dulu boleh, Jay kamar kamu di lantai dua ya sebelah Sunghoon, nanti Sunghoon tolong tunjukkan ya"
"Iya bu" Jawab Sunghoon
Bu Ina beralih menatap Jake, "Kalau kamar Jake ini" Bu Ina menunjuk kamar yang sudah daritadi dilihat Jake.
"Kamarnya agak besar, sebenarnya bisa dua orang. Tapi karena masih kosong jadi saat ini masih kamu sendiri yang tidur disana"
Jake mengangguk tanda bahwa Ia sudah mengerti dengan penjelasan Bu Ina bahkan sebelum Ibu Kos nya ini menjelaskan.
Setelah Bu Ina pergi, Jay dan Jake langsung memperkenalkan diri mereka kepada tiga orang lainnya.
Baru berkenalan mereka sudah menjadi akrab, memang sepertinya siklus pertemanan lelaki begitu cepat. Mereka bisa berteman dengan siapa saja.
Sunghoon menunjukkan kamar Jay kepada pemiliknya sementara Jake memikul tas dan mendorong kopernya untuk masuk ke kamarnya sendiri.
Jake memandang kamar tersebut, semuanya sama persis dengan mimpi nya. Kecuali satu, tidak ada Heeseung disini.
Jika mengikuti mimpi maka Heeseung akan tinggal di kos ini satu minggu setelah kegiatan PPSMB berlangsung. Itu artinya masih ada dua minggu lagi dari sekarang.
Jake menghela nafasnya, Ia sudah terlalu merindukan sosok Heeseung. Tapi Ia juga tidak bisa berharap terlalu banyak, Heeseung belum tentu nyata.
Sebelumnya Jake memang sudah mempelajari tentang psikologi, tapi dia malah lebih percaya kepada takhayul yang menyatakan bahwa mimpi yang kita ingat dengan jelas kejadian nya, tidak akan terjadi di kehidupan nyata.
Itu yang membuat Jake ragu, Ia mengingat segalanya tentang Heeseung terlalu jelas.
Tidak ingin berpikir terlalu larut, Jake hanya ingin menantikan Pelatihan Pembelajaran Sukses bagi Maba nanti untuk mengkonfirmasi apakah Heeseung benar-benar ada atau tidak.
Jake tidak boleh terlalu berekspetasi tinggi, tapi Ia juga tidak boleh putus asa. Semuanya terlalu berat bagi Ia, mimpi yang dia alami membuatnya begitu bersemangat.
Sosok Heeseung yang bahkan belum pernah Jake temui dikehidupan nyata, Ia sudah jatuh cinta pada sosok itu dalam mimpi.
Jake paham, Ia tidak seharusnya begini bukan? Tapi perasaan Jake terus-menerus memberikan ekspetasi yang tinggi terhadapnya.
Ia akan berdoa untuk minggu depan, untuk Pelatihan Pembelajaran Sukses bagi Mahasiswa Baru.
Jake akan berdoa agar Heeseung benar-benar ada di dunia ini.
☆author note :
guys, kalian mau cerita baru Sungjake dulu atau Heejakehoon duluan?21 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss (Heejake) ✔️
Hayran Kurgu"Bisa gak lo berhenti merokok?" "Gak bisa, lo tau seberapa candu nya gua sama rokok. Kemarin gua nyoba ganti pakai permen tapi hasilnya nihil" "Ganti pakai bibir gua aja" "...." Warning⚠️ bxb content harsh words dom = Heeseung ; sub = Jake homophob...