Hari ini, tepat pada tanggal 2 Oktober yang selalu rakyat Indonesia peringatkan sebagai Hari Batik Nasional.
Banyak acara-acara yang diselenggarakan oleh beberapa pihak termasuk kampus Jake yang tengah mengadakan bazar di kampus mereka.
Tidak hanya mahasiswa yang diundang, mahasiswa diluar atau yang bukan mahasiswa juga diperbolehkan untuk mengunjungi acara bazar ini.
Dresscode yang kampus berikan tentu saja pakaian batik.
Jake daritadi memerhatikan tubuhnya sendiri di cermin kemudian Ia memiringkan badan nya untuk melihat Heeseung yang sudah siap tengah memainkan handphone nya.
Jake menghela nafas membuat Heeseung tersadar dan langsung berdiri mematikan handphone melihat apa yang sedang pujaan hati nya lakukan itu.
"Kenapa sayang?" Heeseung memeluk Jake dari belakang, dagu nya Ia sandarkan pada bahu si cantik, tangan nya mengusap-usap pinggang Jake dengan arah berlawanan.
Tangan kiri nya mengusap pinggang kanan dan sebaliknya tangan kanan Heeseung digunakan untuk mengusap pinggang kiri Jake. Pinggang Jake terlalu ramping membuat tangan Heeseung yang cukup panjang dengan mudah menyentuh kedua sisi pinggang nya ketika memeluknya.
"Lihat, kamu pakai baju itu terlihat keren sekali, tapi aku pakai baju ini menjadi-" belum sempat menyelesaikan ucapan nya, Heeseung terlebih dahulu memotong nya, "Cantik, kamu pakai ini jadi cantik" ucapnya.
"Aku lelaki Heeseung"
"Cantik itu relatif, kalau menurut KBBI cantik itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang indah dan menarik. Kamu indah dan menarik di mata aku dan artinya kamu cantik di mata aku"
Jake menutup matanya merasakan dejavu dan hal itu tentu saja mengundang tawa untuk Heeseung.
"Jangan terlalu membandingkan dirimu denganku. Hey, aku ini dominanmu bukan sainganmu" Ucap Heeseung yang hanya dibalas anggukan oleh Jake.
"Sekarang ayo pergi, banyak makanan yang menunggumu disana"
Mendengar kata makanan, Jake langsung bersemangat dan hal tersebut dapat dilihat oleh Heeseung di pantulan cermin. Ia terkekeh, gampang sekali menaikkan mood kekasihnya ini
"Ayo Hee, nanti habis" Jake mengenggam tangan Heeseung, Ia siap pergi begitu juga dengan Jake yang tidak sabar untuk memberikan Jake lebih banyak asupan agar pipi nya yang sudah gembil itu bertambah lucu lagi.
"Mau makan apa terlebih dahulu?" Tanya Heeseung begitu sampai di tempat bazar.
Jake tidak menjawab, Ia memandangi sekitar. Banyak sekali manusia hari ini dan banyak yang lebih tinggi dari dia membuat Ia sedikit kesusahan untuk membaca ada apa saja disini.
"Aku tidak bisa melihatnya, mengapa mereka tinggi sekali" Jake menggerutu dan hal tersebut tentu saja tidak luput dari pandangan Heeseung.
Jika seperti ini bisa-bisa nya Heeseung membawa Jake kembali ke kos dan mengurung nya di dalam kamar karena terlalu gemas dengan tingkah laku si manis.
"itu ada sostel, kamu suka kan? Mau makan itu dulu?" Tanya Heeseung.
Jake mengangguk dengan semangat, ia memang suka perpaduan antara sosis dan telur itu namun sudah beberapa lama Jake tidak memakan itu.
Heeseung membelinya dengan cepat, membawa Jake dalam genggamannya takut bahwa kekasihnya itu tenggelam di antara ribuan orang yang hadir di sini.
Jake tengah memakan sostel yang barusan dibelikan Heeseung, Ia memakan nya bersama Heeseung namun lebih banyak Jake yang makan karena kata Heeseung dia sudah kenyang hanya melihat Jake makan, dasar bucin.
Berjalan beberapa jarak, Heeseung dan Jake melihat tukang foto yang ada di dalam mimpi mereka saat mereka di lapangan dulu.
Heeseung dan Jake mengunjungi stand itu, banyak sekali perlengkapan yang bisa mereka pakai dan tentu saja merekaa berfoto menggunakan perlengkapan yang lucu-lucu tersebut.
"Baik saya foto ya kak, 1...2...3..."
cekrek
Flash kamera menyambut mereka dengan cepat. Hasil foto polaroid keluar dan si fotografer tengah mengibaskan foto tersebut agar cepat keluar gambar nya.
"Ini kak foto nya, semoga langgeng terus ya kak" ucap si fotografer membuat Heeseung dan Jake langsung tersenyum.
"Terimakasih ya pak" pamit mereka.
Di bazar bertemakan Hari Batik Nasional ini Heeseung dan Jake begitu bahagia, mereka berdua sama-sama bahagia dan selama ini mereka juga bahagia karena memiliki masing-masing.
Bukan sekali dua kali juga mereka bertengkar karena perbedaan pendapat tapi hal tersebut sangat mudah mereka selesaikan karena salah satu di antara mereka akan meminta maaf dan tentu saja memberikan penjelasan.
Kini mereka sudah semester 3, di umur yang baru menginjak 19 tahun mereka sudah belajar bagaimana rasanya mencintai, dicintai, dan tentu saja menyelesaikan masalah dengan orang yang dicintai.
Sembilan belas tahun bukanlah apa-apa bagi mahasiswa biasa tapi Heeseung dan Jake sangat bersyukur karena memiliki masing-masing di umur mereka yang sebentar lagi menginjak kepala dua.
Semoga mereka akan terus bersama-sama seperti takdir yang menyatukan mereka lewat mimpi.
☆ author note :
sesuai pesanan ya ^^02 Oktober 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss (Heejake) ✔️
Fanfic"Bisa gak lo berhenti merokok?" "Gak bisa, lo tau seberapa candu nya gua sama rokok. Kemarin gua nyoba ganti pakai permen tapi hasilnya nihil" "Ganti pakai bibir gua aja" "...." Warning⚠️ bxb content harsh words dom = Heeseung ; sub = Jake homophob...