Semenjak tadi mereka sampai di taman hiburan. Jake adalah orang yang paling heboh, Ia terlihat seperti anak kecil yang diajak oleh orang tua nya untuk berlibur di taman hiburan.
Mereka berdua sama-sama menjelajahi taman hiburan tersebut, belum ada permainan yang menarik menurut mereka. Hanya saja Jake terlalu tertarik pada makanan yang disajikan.
"Lo lapar?" tanya Heeseung.
Jake menunjukkan gigi rapi nya, "Sebenarnya gak lapar, tapi karena lihat banyak makanan gue jadi tertarik aja gitu. Emangnya lo gak?" tanya Jake balik.
Heeseung terkekeh pelan, Ia mengusap lembut rambut Jake lalu menarik tangan Jake untuk membeli beberapa makan agar perut Jake terpenuhi sebelum mereka akan bermain permainan nanti nya.
Hal pertama yang mereka kunjungi adalah stand yang menjual permen kapas, mata Jake begitu berbinar saat permen kapas itu dibuat oleh penjual nya persis seperti anak kecil. Heeseung jadi gemas sendiri.
"Mau gak? aaaaaa" Jake menyodorkan permen kapas nya kepada Heeseung yang tentu saja menerima dengan baik. Meskipun Heeseung tidak begitu suka dengan makanan manis, tetapi jika Jake yang menawarkan mana mungkin Ia tolak.
"Mau makan apa lagi?" Tanya Heeseung yang kembali mengusap lembut rambut Jake, sepertinya itu kebiasaan baru nya.
Jake tampak berpikir sebentar, matanya mencari-cari untuk melihat ada makanan apa lagi yang bisa Ia makan. Ketika menemukan nya, mata Jake berbinar seperti mesin. Heeseung yang melihat itu kemudian mengikuti arah pandangan Jake.
"Es krim?" tanya Heeseung memastikan dibalas dengan anggukan mantap oleh Jake.
"Ya udah ayok" Ajak Heeseung menarik tangan Jake dengan lembut.
Hanya berkeliling dan membeli makanan membuat Jake bosan juga. Padahal daritadi hanya dia yang memakan makanan tersebut, Heeseung ikut makan beberapa suap yang ditawarkan Jake, sisanya Ia hanya melihat lelaki lucu itu makan.
"Hee, ayo naik komedi putar" ajak Jake sambil menunjuk mainan seperti atraksi kuda-kudaan yang bisa dinaiki dan berputar dalam sebuah pelantaran datar.
Heeseung menganggukan kepala nya, hari ini apapun yang diinginkan Jake akan Ia turuti karena alasan utama Heeseung membawa Jake kesini adalah memberi reward pada Jake.
Setelah sedikit mengantri, mereka akhirnya naik komedi putar tersebut. Jake duduk di kuda yang lebih depan daripada Heeseung.
Melihat Jake yang terlihat sangat girang membuat Heeseung juga tersenyum dengan lembut.
Komedi putar nya mulai berputar. Melihat Jake yang tertawa layaknya anak kecil yang sedang membayangkan bahwa Ia naik kuda beneran, Heeseung mengeluarkanl handphone nya dari saku celana untuk mengambil gambar Jake.
Indah, satu kata itu terlintas kala Heeseung melihat kembali foto yang barusan Ia ambil.
Heeseung kembali menatap kearah Jake. Rasanya Ia semakin jatuh cinta ke dalam lelaki di depan nya ini. Semua nya terasa menyenangkan jika bersama Jake.
Setelah selesai menaiki komedi putar, mereka berputar haluan untuk menaiki rollercoaster. Bukan Heeseung yang mengajak melainkan Jake.
Heeseung sudah siap-siap untuk menjadi sandaran bagi Jake yang mungkin akan ketakutan. Tapi ternyata dirinya salah, malah dirinya yang bersandar pada Jake karena demio apapun rollercoaster disini sangat menyeramkan.
Rollercoaster selesai, Heeseung pucat, dan Jake tertawa puas.
"Minum dulu nih" Jake menyodorkan botol minuman yang tadi mereka titip di pos penitipan penjaga sebelum bermain rollercoaster.
"Kok lo bisa berani banget naik gituan?" Tanya Heeseung yang penasaran, seharusnya kan dia yang melindungi Jake, kenapa ini jadi kebalikan nya.
Jake tampak berpikir sebentar lalu mengangkat kedua bahu nya, "Gak tau juga, mungkin karena gak seram? lebih ke seru aja sih" jawab Jake sedikit sombong.
Merasa jake memamerkan hal tersebut, Heeseung jadi terlintas suatu ide. "Ayo ke rumah hantu" ucap Heeseung membuat Jake langsung mengubah ekspresi nya.
"AAAAAAAAA"
"MAAAAA! HEESEUNG!"
"JANGAN BUNUH GUE! HEE!"
"TOLONG GUE! GAK MAUUU!"
"WOI WOI WOI! LARI HEESEUNG!"
"TERUS INI KEMANA ARAHNYA AAAA!"Heeseung tertawa puas melihat Jake yang pucat setelah keluar dari wahana rumah berhantu.
"Sumpah gue gak mau kesana lagi" ucap Jake benar-benar yakin dengan keputusan nya.
Heeseung yang masih sibuk tertawa membuat Jake kesal, "Udah ah, jangan diejek lagi. Lo kan tau gue emang paling takut sama yang begituan" ucap Jake.
Menganggukan kepala nya, Heeseung mengusap rambut Jake dengan lembut. "Habis ini lo mau main apa lagi?" Tanya Heeseung.
"Bianglala!"
☆author note :
double update, special 2k readers! tysm♡22 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss (Heejake) ✔️
Fiksi Penggemar"Bisa gak lo berhenti merokok?" "Gak bisa, lo tau seberapa candu nya gua sama rokok. Kemarin gua nyoba ganti pakai permen tapi hasilnya nihil" "Ganti pakai bibir gua aja" "...." Warning⚠️ bxb content harsh words dom = Heeseung ; sub = Jake homophob...