Jakarta Tak Pernah Tidur

4.7K 420 14
                                    

"Apaan sih!"

Jake membuang muka nya, tidak berniat untuk melanjutkan lebih lanturan dari Heeseung.

Ia meletakkan ransel nya di meja tempat dulu Ia belajar mati-matian. Meja belajar itu rapi, ada beberapa tempelan sticky note di dinding berisi jadwal maupun motivasi semangat untuk dirinya.

Jake melihat itu, Ia tersenyum sekilas lalu membuka tas ransel nya untuk mengambil baju dan celana nya.

Ia hendak berjalan ke kamar mandi sebelum berhenti di depan Heeseung yang masih berdiri layaknya patung.

"Lo gak bawa apa-apa?" Tanya Jake dijawab gelengan kepala oleh Heeseung.

Berdecak kesal, Jake lantas meletakkan baju yang tadi Ia pegang diatas kasur nya lalu melipat kedua tangan nya kembali berjalan mendekati Heeseung.

"Lo ngapain kesini?"
"Ketemu lo"

"Terus kenapa gak bawa apa-apa?"
"Gue terlalu semangat buat ketemu lo"

"Handphone?"
"Bawa"

"Dompet?"
"Dompet gue ada di dalam jaket gua jadi kebawa"

"Rokok?"
"Gak ba—eh?"





Jake membawa Heeseung ke sebuah pasar yang menjual berbagai jenis pakaian. Bukan hanya pakaian, sayur, ikan hias, dan banyak hal lain terjual disini.

Jakarta dijuluki sebagai kota yang tidak pernah tidur, masih banyak pasar yang buka di tengah malam seperti ini.

Awalnya Jake ingin membawa Heeseung ke mall tapi mengingat bahwa ini sudah tengah malam dan jam operasional mall hanya sampai jam 10 malam, Ia memutuskan untuk ke pasar saja.

Banyak orang yang menawarkan berbagai hal setiap melihat pembeli lewat. Jake heran kenapa mereka masih bisa semangat padahal ini sudah tengah malam.

"Ini toko baju langganan Ibu, lo pilih aja mau baju apa" ucap Jake.

Heeseung tampak berpikir sebentar, "Lo berapa lama di Jakarta?" Tanya Heeseung.

Jake mengerutkan kening nya namun tetap menjawab, "seminggu, masih banyak yang harus gue lakuin di Jogja" jawab nya.

Heeseung mengangguk, Ia menghitung. "Kayaknya butuh empat pasang baju aja sih kalau seminggu" Ucapnya membuat Jake langsung membulatkan mata nya.

"Lo ngapain seminggu disini?!"
"Temenin lo, bentar gue pilih dulu baju nya"

Jake tidak sanggup berkata-kata. Ia hanya diam memerhatikan Heeseung yang tengah memilih baju sambil terus merutuki jantung nya yang terus berdegup kencang.

Sambil memilih baju, Heeseung terkadang tersenyum sendiri saat melihat Jake yang terlihat malu-malu saat ketahuan melihatnya.

Ia rasa hari ini Heeseung benar-benar harus meluruskan semua nya. Jake tidak boleh salah paham pada nya lagi.







Tidak lama, Heeseung sudah selesai memilih dan melakukan pembayaran untuk pakaian nya lantas Heeseung langsung menyusul Jake yang masih setia berdiri di ujung toko seperti anak kecil pendiam yang menunggu ibu nya selesai berbelanja.

"Udah?" Tanya Jake dibalas anggukan oleh Heeseung, "Ayo makan" Ajak Heeseung.






Heeseung dan Jake sampai di jalan yang penuh akan dagangan dari pedagang kaki lima, banyak juga jajanan yang tersedia di jalan ini.

Jakarta memang pantas untuk dijuluki sebagai kota yang tidak pernah tidur. Di pinggir jalan, dibawah jembatan layang, Heeseung dan Jake memilih untuk makan bakso.

"Enak juga ya" ucap Heeseung yang tentu saja dibalas anggukan oleh Jake.

Jake merupakan pecinta makanan, dulu Ia sering sekali datang ke jalan ini untuk mencari jajanan kala ia lapar tengah malam, tapi tentu saja Ia tidak pergi sendiri.

"Lo sering kesini?"
"Sering, dulu sebelum kuliah gue selalu lapar tengah malam karena belajar dan gue kesini"

"Sendirian?"

Jake menggelengkan kepala nya, "bareng abang gue" jawabnya.

Heeseung semakin kepo, ia tidak pernah mengetahui bahwa Jake mempunyai saudara, "gue gak liat abang lo tadi, dia udah nikah? Atau masih kuliah?"

Jake berhenti mengunyah, Ia mengerutkan kening nya saat Heeseung kepo tentang abang nya.

"Lo suka sama abang gue atau gimana?" Tanya Jake membuat Heeseung langsung gelagapan.

"Engga, gue gak pernah tau tentang saudara lo jadi gue tanya karena sebagai seorang calon yang baik gue harus tau tentang keluarga lo kan?" Jawabnya.

"Abang gue udah meninggal"
"Maaf" reflek Heeseung







☆author note :
Heeseung rn : "maaf ya kak, gk sengaja, maaf ya kak" wkwk

11 September 2023

Kiss (Heejake) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang