͙⁺˚*・༓☾ Chapter Thirty-four ☽༓・*˚⁺‧͙
"Sumpah, gua ga mau ngomongin ini karena gua takut lo bakal mikir, gua ngomong ini buat ngadu domba lo semua." Kata Jeongguk.
"Tai! Gua udah bilang kita percaya sama omongan lo anjing!" Umpat Minghao, "gua sampe bolos ekskul tari ini, bohong ke Hoseok kalau perut gua sakit, karena pengen tau lo sama Eunwoo kenapa anjing!"
"Gua juga bolos buat dengerin penjelasan lo anjing!" Umpat Yugyeom yang juga bolos ekskul.
"Tapi bukan hak gua buat ngomongin ini ke lo semua!" Kata Jeongguk, "ga adil buat Eunwoo anjing! Kalau yang lo dengerin cuma omongan gua, sementara omongan dia nggak!"
"Tapi Eunwoo lagi ga bisa kesini Guk!" Sahut Bambam, "lagian kalau omongan lo udah selesai pun, next time kita ketemu Eunwoo juga kita bakal tanyain hal yang sama ke dia!"
Jaehyun mengangguk, "bener, kita pasti dengerin dari dua sisi Guk."
Jeongguk menghela nafasnya, dia terdiam, memikirkan apa yang harus dia lakukan.
Di satu sisi dia tidak ingin membicarakan ini kepada teman - temannya, karena mau bagaimana pun, Eunwoo masih satu geng dengan dia dan teman - temannya, rasanya tidak pantas membicarakan hal ini di belakang Eunwoo, meskipun Eunwoo salah, dia tidak ingin yang lain ikut marah dengan Eunwoo, apalagi kalau Mingyu tau, bisa - bisa Eunwoo kena hajar juga oleh Mingyu.
Tapi di sisi lain, Jeongguk juga tidak bisa merahasiakan ini dari teman - temannya, rasanya tidak pantas juga merahasiakannya dari ke - 6 sahabatnya, berhenti di tengah cerita dan membuat teman - temannya penasaran.
"Guk," panggil Yugyeom ke Jeongguk yang terdiam, "separah apa omongan Eunwoo sampe lo ga berani omongin ini ke kita karena takut kita marah sama dia?"
Jeongguk menggelengkan kepalanya, "gak, gua ga mau lo tau separah apa omongannya, intinya dia ngomongin hal yang brengsek banget menurut gua, dan lo semua ga pantes buat dengernya juga."
"Yaudah, kalau lo ga mau ngomong kita juga ga bisa maksa," jawab Dokyeom, melihat sahabatnya benar - benar tidak ingin menceritakannya, "kita omongin ini nanti kalau ada Eunwo-"
"Eunwoo ngomong apa Guk?" Tanya Mingyu, masih bersikeras memaksa Jeongguk menjawab, "jujur aja, kita ga bakal marah sama dia."
Jeongguk menghela nafasnya lagi, mengacak - acaki rambutnya karena frustrasi, "lo ga akan bisa ngomong gitu lagi, kalau lo udah tau apa yang dia omongin Gyu."
"Makanya lo jujur sama kita," kata Mingyu, "lo takut kita marah sama Eunwoo, emang lo ga mikir kita juga marah sama lo? Apalagi gua, Taehyung nangis Guk pas tau lo berantem sama Eunwoo!"
Minghao mengangguk, "kita marah sama lo berdua, apalagi lo minta kita tetep di kelas dan ga nyusulin lo berdua, tapi apa? Lo malah berantem kan?"
"Iya!" Sahut Bambam, "Eunwoo juga temen kita, dan Eunwoo yang lagi sedih itu, jauh lebih bonyok daripada lo! Lo ga usah takut kita marah ke Eunwoo deh! Kita juga marah sama lo anjing!"
"Bener Guk," kata Jaehyun, "lo jujur aja deh kont-"
"IYA IYA!" Jawab Jeongguk sedikit ngegas, frustrasi karena omongan teman - temannya, "tapi lo semua, -terutama lo Gyu-, harus janji ga akan bikin masalah ini jadi makin gede, abis gua omongin ini jangan ada yang nyentuh atau apa - apain Eunwoo, mau sekesel apapun lo denger omongan gua abis ini, jangan sampe ini mecahin pertemanan kita, biar ini jadi masalah gua sama Eunwoo aja."
Teman - temannya mengangguk, mereka akan mencoba untuk tetap tenang dan mendengarkan omongan Jeongguk dahulu.
"Menurut gua omongan Eunwoo ini brengsek banget, tapi gua ngerti kenapa dia omongin ini, perasaan dia sekarang lagi campur aduk, dia sedih karena Taehyung ninggalin dia, dan emosi sama gua karena gua deketin Taehyung," kata Jeongguk, "jadi lo semua nilai sendiri aja, omongan dia di mata lo gimana."
![](https://img.wattpad.com/cover/113880414-288-k564956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
keduluan +kv
Fanfiction[ slow update ] tentang Taehyung yang suka sama seseorang, tapi keduluan oleh sahabatnya sendiri. [ boy x boy ]