No. 54

494 50 1
                                    

͙˚*Chapter Fifty-four ☽༓⁺‧͙

Cumbuan demi cumbuan terus berlanjut pada kedua bibir Jeongguk dan Taehyung.

(a.n: maaf ya.... part ciuman mereka belum selesai WKWKWK yg ga nyaman boleh di skip aja yaaa<3)

Jeongguk sendiri tahu bahwa ia harus berhenti sebelum ciuman mereka semakin panas dan membuatnya melakukan hal - hal yang lebih jauh dari ciuman saat ini, karena Jeongguk tidak ingin terburu - buru.

Tapi bagaimana ia bisa menolak ketika Taehyung memintanya untuk menciumnya lebih banyak? Jeongguk hanyalah pria lemah yang sedang jatuh cinta.

Yang Jeongguk dan -mungkin- Taehyung ketahui saat ini adalah, setelah kejadian ini, keduanya akan saling kecanduan akan sentuhan penuh kasih sayang yang saling mereka berikan pada masing - masing.

Lumatan demi lumatan terus bergerak pada kedua bibir laki - laki tersebut, sesekali Jeongguk memasukkan lidahnya dan mengeksplor mulut Taehyung dengan lidahnya, perlahan tangannya semakin berani dan nakal, Jeongguk memasukkan tangannya ke dalam daster yang Taehyung kenakan, membuat Taehyung bergidik karena tangan Jeongguk yang dingin bersentuhan langsung dengan kulit di pinggangnya.

Jeongguk menumpu semua berat tubuhnya pada otot kaki dan pinggulnya, tangan kirinya terus mengelus paha Taehyung, sementara tangan kanannya mengelus pinggang ramping Taehyung dalam daster merahnya.

Tak merasa memiliki kuasa, Taehyung hanya mampu menerima segala tekanan yang diberikan oleh Jeongguk, cium, lumat, hisap, cium, lumat, hisap, cium, lumat, hisap.

Hal tersebut terus berulang hingga gairah keduanya melejit tanpa tahu arti limit.

Taehyung mengeratkan dekapan, membawa tubuh Jeongguk kebawah untuk semakin mendekat ke arahnya, bibir bertemu bibir, dada bertemu dada dan di bawah, dua ujung tubuh keduanya yang masih terbalut helai pakaian saling bertemu, namun tidak ada gesekan lebih yang akan menimbulkan hal yang lebih parah dari ini.

Mereka semakin larut akan naluri, memilih untuk tidak memikirkan bahwa ini terlalu terburu - buru dalam hubungan mereka dan saling tenggelam dalam dekapan masing - masing.

Perlahan, kecupan Jeongguk berpindah ke pipi kiri Taehyung, semakin menurun ke rahang Taehyung, dan semakin menurun hingga sampai ke leher Taehyung yang sedang dalam posisi terbarin di bawahnya.

Bibir Jeongguk mulai melakukan kerjanya dalam menanam karyanya kembali pada leher Taehyung, mengecupnya berkali - kali untuk mencari titik sensitifnya, dan tersenyum bodoh saat Taehyung memberikan respon erangan kecil saat Jeongguk menemukan titik sensitifnya.

Jeongguk kembali menjilat dan menggigit bagian sensitif yang terletak pada leher Taehyung, berdekatan dengan tulang selangkanya, memastikan bahwa 'cap kepemilikannya' tertanam dengan jelas dan nyata pada leher Taehyung.

Setelah puas dengan karya yang ia buat, Jeongguk memundurkan wajahnya, memberi tatapan penuh cinta kepada Taehyung yang sedang terbaring sambil terengah - engah di bawahnya, mata Taehyung sayu dan hampir tertutup karena nikmat yang ia rasakan, bibir Taehyung memerah karena ciuman kasar yang Jeongguk berikan padanya, 2 bulatan memerah terpampang jelas di leher Taehyung.

Taehyung juga menatap Jeongguk yang sedang berada di atasnya dengan tatapan penuh cinta di balik mata sayunya, Jeongguk terlihat sangat tampan dan gagah di atas tubuhnya, bibir kecil Jeongguk yang memerah karena ciuman mereka yang berlangsung lumayan lama, dan rambutnya yang acak - acakan karena jambakan yang Taehyung berikan, membuatnya terlihat sangat tampan dan membuat Taehyung tidak bisa menahan dirinya dan kembali menarik leher Jeongguk untuk menciumnya lagi.

keduluan +kvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang