No. 44

377 48 2
                                    

͙˚*Chapter Forty-four ☽༓⁺‧͙

"Kita mau kemana Guk?" Tanya Taehyung.

Keduanya saat ini sedang berada di dalam mobil Jeongguk, dengan Jeongguk memegang kendali, dan Taehyung yang duduk manis di kursi penumpang di sampingnya, memegang kendali dalam setiap lagu yang akan di mainkan dalam mobil, melalui bluetooth yang tersambung ke HP milik Jeongguk.

Sambil mengendarai mobilnya, Jeongguk menoleh ke Taehyung, "gua mau ajak lo ke pantai." Jawabnya dan kembali mengalihkan pandangannya ke jalan.

Taehyung mengangguk - ngangguk kecil, mulutnya membentuk huruf 'o', "tapi malem - malem gini emang pantai masih buka ya?" Tanya Taehyung.

"Buka kok, sampai jam 12," jawab Jeongguk, "lo suka pantai?"

"Suka, lo juga?" Tanya Taehyung kepada Jeongguk, "lo lebih suka pantai atau gunung?"

Jeongguk tersenyum kecil dan menjawab, "gua lebih suka Kim Taehyung."

Mendengar jawaban singkat-tapi-menggemaskan dari Jeongguk, wajah Taehyung memerah, tangan kanannya melayang memukul pelan lengan Jeongguk yang sedang memegang tuas transmisi mobil, "a-apa sih!? Itu bukan pilihan dari pertanyaan gua!" Ucapnya dengan pipi memerah.

Jeongguk tertawa melihat Taehyung dalam keadaan malu, "tapi Kim Taehyung bakal selalu jadi jawaban yang gua pilih Tae."

"Ih! Udah ah! Stop gombalin gue!" Ucap Taehyung sambil memalingkan wajahnya, tidak mau menunjukkan pipi merahnya kepada Jeongguk.

Melihat Taehyung memalingkan wajahnya dan menatap ke jendela, tangan kiri Jeongguk meraih dan memegang dagu Taehyung, memaksa Taehyung menatap ke arahnya dengan menarik pelan, Jeongguk menoleh ke Taehyung dan berkata, "gua udah bilang semua omongan gua bukan gombalan, Princess." Sambil mengelus pipi Taehyung dengan ibu jarinya.

Lalu Jeongguk memalingkan pandangannya untuk menatap ke arah jalanan karena ia sedang mengendarai mobil, namun tangan kirinya tidak melepaskan dagu Taehyung, ia tetap memegangnya sambil mengendarai mobil, membuat Taehyung terdiam, tidak tau harus menjawab apa dengan omongan Jeongguk sebelumnya, dan membiarkan Jeongguk menyentuh pipinya yang masih memerah.

Tak lama kemudian pas dengan pukul setengah 9 malam hari, mereka sampai di tempat yang mereka tuju, Ancol.

Jeongguk segera mencari parkiran yang tidak terisi oleh mobil lain, dan dengan mudah ia menemukan parkiran yang dekat dengan pintu masuk, karena di jam segini jarang sekali ada orang yang datang kemari.

Setelah memarkirkan mobilnya, Jeongguk menoleh ke Taehyung yang masih terdiam, tangannya membukakan seatbelt Taehyung dan bertanya, "kok diem aja? Ayo turun, kita udah sampe."

Lamunan Taehyung terpecahkan saat mendengar ucapan Jeongguk, dan dengan cepat, ia membuka pintu mobil Jeongguk sebelum Jeongguk membukakannya, membuat Jeongguk yang masih berada di dalam mobil cemberut, karena ia ingin membukakan pintu untuk Princessnya.

Taehyung menutup kembali pintu mobil, dan bercermin di kaca jendela mobil Jeongguk, seperti biasa ia memakaikan lipbalm pada bibirnya agak tidak terlihat kering, saat sedang memakai lipbalmnya, Jeongguk yang sudah turun dari mobil berdiri di sampingnya, "udah cantik Princess, cantik banget malahan." Ucap Jeongguk dengan senyuman bodoh.

Taehyung tidak kuat lagi dengan semua ucapan manis dari mulut Jeongguk, dan untuk kedua kalinya, tangannya yang memegang lipbalm langsung memakaikannya ke bibir Jeongguk dengan paksa, membuat Jeongguk terpaku karena lagi - lagi, lipbalm yang baru menyentuh bibir Taehyung, sekarang menyentuh bibirnya juga, "diem lo, stop muji gue mulu." Ucap Taehyung.

keduluan +kvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang