No. 28

439 64 5
                                    

͙⁺˚*・༓☾ Chapter Twenty-eight ☽༓・*˚⁺‧͙

"Ada apa sayang?" Tanya Eunwoo kepada Taehyung.

Taehyung diam sejenak, menghembuskan nafasnya, mencoba menenangkan diri, "gua mau ngomong sama lo."

Eunwoo mengangguk, "ngomong aja, ada apa emang? Serius banget kayanya."

"Kalau gua bilang kita ga usah deket lagi kaya sekarang gimana Nu?" Tanya Taehyung.

Eunwoo yang sedang fokus melihat jalanan, menoleh ke arah Taehyung, dan menatap matanya, Eunwoo tertawa kecil dan bicara, "becanda ya?"

Taehyung menggeleng, "nggak! Ini beneran!"

"Kenapa tiba - tiba nanya kaya gitu?" Tanya Eunwoo, "kita udah ga bisa kaya gini lagi emangnya?"

"Ah, gimana ya ngomongnya.." Kata Taehyung, dadanya berdegup kencang, dia sangat gugup, dan takut dengan respon apa yang akan diberikan Eunwoo, "intinya, gua mau kita temenan aja."

"Kenapa?" Tanya Eunwoo, mencoba untuk tetap tenang, padahal hatinya juga berdegup kencang, "coba kasih gua alesan kenapa lo mau kita temenan aja?"

"Dengerin gua dulu ya sampai selesai..." Kata Taehyung dengan nada lembut.

Eunwoo mengangguk, masih sambil memfokuskan diri untuk menyetir.

"Sebelumnya, gua minta maaf sama lo," kata Taehyung, memulai omongannya, "maaf, gua ga bisa suka sama lo, sumpah, gua udah coba buat suka dan buka hati buat lo, tapi sampai sekarang gua ga bisa, i like being around you, but i've never feel any spark when i'm with you, dan kalau kita tetap dekat kaya sekarang, gua takut kalau malah nantinya kita makin kejauhan, dan malah makin susah buat lo lepas gua nantinya, i don't want to lead you on, jadi sebelum kita makin jauh, lebih baik gua ngomong ini sekarang."

Taehyung terdiam, menunggu jawaban apa yang akan keluar dari mulut Eunwoo, sementara Eunwoo, masih menyetir sambil mencoba mencerna semua omongan Taehyung kepadanya.

Jantung Taehyung berdegup kencang, bahkan sampai dada Taehyung terasa sakit, rasanya Taehyung ingin menangis karena membicarakan ini dengan Eunwoo ternyata membuatnya sakit hati juga.

"Lo lagi di deketin orang lain ya?" Tanya Eunwoo kepada Taehyung, "gapapa, jujur aja gua ga marah, gua cuma mau tau, it's your feelings Tae, gua ga bisa maksa, dan ga usah takut buat jujur karena gua bakal ngertiin lo kok."

"Nggak, gua ga deket sama siapa - siapa," jawab Taehyung, "kaya yang gua bilang tadi, gua ngomong kaya gini karena gua ga mau kita makin dekat, dan malah makin susah buat udahin hubungannya."

"Tapi lo suka sama orang lain?" Tanya Eunwoo lagi, "jujur aja gapapa, gua malah seneng kalau lo jujur."

Taehyung menghembuskan nafasnya, mungkin penjelasannya akan panjang setelah ini, "mungkin bisa di bilang gitu, i'm not over someone from my past Nu, gua belum lepas dari rasa suka gua ke orang ini, bahkan sampai sekarang gua udah dekat sama lo pun, gua masih suka sama orang ini, maaf, gua bukan mau jadiin lo pelampiasaan, tapi sumpah, gua pikir jalanin hubungan kaya gini sama lo bakal bikin gua lupa dengan orang itu, tapi ternyata nggak, and i don't want to use somebody to get over somebody, gua ga mau jadiin lo pelampiasan, makanya mending gua omongin ini sama lo sekarang."

Sekarang mobil Eunwoo berhenti karena mereka sudah berada di depan rumah Taehyung, namun Taehyung belum keluar dari mobil, karena masih ingin mendengarkan omongan Eunwoo.

"Kalau gua bilang, gua mau jadi pelampiasan buat lo gimana?" Tanya Eunwoo, sambil menatap dan memiringkan badannya ke arah Taehyung.

Taehyung menggeleng, pandangannya mulai buram akibat air mata yang sudah mulai keluar dari matanya, "ga mau! Lo baik Nu! Gua ga mau jadi orang yang jahat buat lo, dan malah bikin lo makin sakit hati!" 

keduluan +kvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang