No. 55

400 48 11
                                    

pls baca note aku dibawah ya temen2 <3

͙˚*☾ Chapter Fifty-five ☽༓⁺‧͙

"Terus rencana lo nembak Taehyung gimana?" Tanya Mingyu kepada Jeongguk, setelah puas memukulinya dengan bantal milik Taehyung.

Jeongguk memberikan Mingyu side eye, sambil mengusap - usap kepalanya yang di pukul berkali - kali oleh Mingyu, "Taehyung hari ini mau pergi sama Jimin, jadi pas mereka lagi ga di rumah, lo bantuin gua belanja ya."

"Kok lo tau Taehyung mau keluar sama Jimin?" Tanya Mingyu lagi.

"Pokoknya gua udah ngerencanain ini sama Jimin dan Hoseok," jawab Jeongguk, "mereka bakal ajak Taehyung keluar nanti, nah pas dia lagi pergi, kita siap - siap buat ngasih kejutan ke dia."

"Anjing, lo kenapa ga ngomongin ini ke gua dari kemarin?" Tanya Mingyu dengan wajah sebal, "malah ngomongin sama Jimin Hobi, bangsat lo, punya temen baru lupa sama temen lama."

"AH GYU, ga usah drama deh anjing," umpat Jeongguk, "gua tadinya ga mau ada anak jablay yang tau, termasuk lo, tapi kayanya ga mungkin ya, gua kan mau nembaknya di rumah Taehyung, dan rumah Taehyung rumah lo juga."

"Itu artinya lo goblok," kata Mingyu sambil mendorong kepala Jeongguk pelan dengan jari telunjuknya, "kepala lo kan punya otak Guk, lo pake buat mikirin apa sih sebenernya?"

"Mikirin sepupu lo," jawab Jeongguk sambil tersenyum - senyum bodoh, "serius Gyu, gua cinta mati sama Taehyung anjing."

Mingyu memberikan tatapan tajam kepada Jeongguk dan menjawab, "iya cinta banget kan lo, sampe - sampe leher sepupu gue merahnya nambah lagi."

Mata Jeongguk terbuka lebar dan melotot ke arah Mingyu karena terkejut, sebelum akhirnya tertawa gugup dan menjawab, "hahaha, n-nggak kok Gyu, itu merah yang kemarin kali..."

"KEMARIN CUMA SATU BAJINGAN!" Umpat Mingyu sambil memukul Jeongguk dengan bantal, lagi, "belajar nahan diri lo Guk, kalau mau ninggalin bekas, seenggaknya di bagian yang gampang tertutup kek bangsat."

"Taehyung yang minta!" Jawab Jeongguk sambil melempar bantal yang Mingyu gunakan untuk memukulnya, "tapi serius, gua izin cium dia ya Gyu semalem, kali ini gua ga minta maaf karena kelepasan."

"Babi! Dimana - mana mah orang izin dulu baru ngelakuin!" Ucap Mingyu sambil, lagi - lagi, memukul Jeongguk dengan bantal Taehyung, "lo malah ngelakuin dulu baru izin!"

Jeongguk menutup wajahnya, mencoba melindungi diri dari pukulan bantal dari Mingyu, "iya maaf deh bangsat! Udah ah! Ayo ke kamar lo, gua mau mandi!" 

Mingyu berdiri dari rebahannya di kasur Taehyung, "yaudah, lo sarapan dulu nanti, gua udah masakin nasi goreng mentega tuh, keburu dingin kalau kelamaan," dan berjalan ke arah pintu kamar Taehyung.

Jeongguk ikut berdiri dan berjalan menghampiri Mingyu, melompat ke tubuh Mingyu dan memaksa sahabatnya menggendongnya, "HAHAHA! MAKASIH GYU! GUA JUGA CINTA MATI SAMA LO!"

"Anjing! Lo berat bangsat!" Umpat Mingyu tapi tangannya langsung menangkap paha Jeongguk agar sahabatnya tidak jatuh.

Keduanya keluar dari kamar Taehyung, dan berpapasan dengan sang pemilik kamar yang sedang berjalan ke arah kamarnya setelah selesai makan, melihat Taehyung, Jeongguk langsung menyapanya, "good morning Princess." Sapa Jeongguk.

Taehyung menjawab dengan anggukan sambil tertawa kecil melihat posisi sepupunya dan laki - laki yang ia sukai, "morning Guk."

"Gua mandi dulu ya sama Mingy- eh maksudnya, mandi di kamar Mingyu." Kata Jeongguk yang masih berada di gendongan Mingyu.

keduluan +kvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang