5. Tembak

2 0 0
                                    

"Memangnya itu mungkin? Dia sudah mati." Tanya Fauzan dengan ekspresi kebingungan, namun Rizal masih terlihat santai.

"Terdengar mustahil menurutmu?" Rizal pun berpaling sejenak, mengambil sebuah apel yang kemudian ia lempar keatas lalu menangkapnya.

"Tenang saja."

"Aku mampu mewujudkan hal itu."

Fate of Nostrallion

"Kau......bisa mewujudkannya??" Tanya Fauzan dengan ekspresi tak percaya, bagaimanapun juga itu adalah hal yang mustahil.

Mempertemukan orang yang masih hidup dengan mereka yang telah mati.

"Bahkan sekalipun kau membawaku ke dunia roh, itu tak akan terjadi." Sambungnya.

"Benar." Jawab Rizal dengan nada santai.

"Tapi, bukan berarti itu tak mungkin."

Fauzan masih kebingungan dengan maksud dari perkataan pria itu. Sudah jelas ia menjabarkan bahwasanya sangat tidak mungkin untuknya bertemu kembali dengan Desi, namun Rizal tetap bersikukuh bahwa mereka mampu untuk bertemu lagi.

"Bagaimana?" Tanyanya.

"Kebetulan, aku bekerja langsung untuk Dewi Roh." Jawab Rizal.

"Beliau pernah menjanjikanku bahwasanya ia akan mewujudkan satu permintaanku jika aku berhasil melaksanakan misi yang ia perintahkan." Lanjutnya.

"Artinya jika kau bergabung dengan kami, aku bisa memberikan permintaanmu kepada Nona Erina."

Fauzan terdiam. Ia menyadari bahwasanya apa yang diucapkan Rizal ini bukan hanya bualan semata.

"Mungkin kau menganggap ini sebuah bualan. Tak apa, lagipu-"

"Jelaskan lebih lanjut!"

Fauzan yang memotong ucapan Rizal pun membuat pria jangkung itu terkejut. Ia terkekeh pelan.

"Kupikir penjelasanku sudah jelas, aku bisa mewujudkan keinginan mu untuk bertemu dengan wanita pujaanmu sekali lagi dengan perantara Nona Erina."

"Dengan syarat kau bergabung dengan kami. Dan tentunya itu artinya kau harus membuat kontrak dengan Nona Erina."

"Itu tergantung jika kau ingin bergabung atau tidak."

Penjelasan Rizal itu sukses membuatnya terdiam seribu kata. Ia tetap menatap pria itu, tapi mulutnya bungkam.

Pikirannya berputar.

Terlarut dalam keheningan dan lamunannya, ia kembali terbayang wajah Desi.

Pada akhirnya.......

"Aku terima." Jawaban itupun membuat ekspresi Rizal pun berubah. Senyumnya pun terukir kembali setelah menunggu jawaban pasti dari Fauzan.

"Artinya kau bersedia untuk bekerja dengan kami, Fauzan?" Tanya Rizal memastikan dan Fauzan mengangguk.

"Aku siap bekerja dengan kalian apapun pekerjaannya." Ucapnya dengan penuh keyakinan.

Fate of NostrallionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang