"Pacaran? Rony sama Salma??"
Mereka berempat menoleh ke arah pintu dan terkejut. Ucapan orang itu membuat Salma merinding.
"Mawar.." Ujar Salma.
Mawar, Edo dan Ajis sama terkejutnya karena mendengar perkataan Nabila. Niat mereka masuk ruangan Panaroma untuk saling menyapa.
"Ohh jadi ini alasan lo dulu. Salma Ron. Nggak murni karena kontrak kerja." Mawar mendekat ke arah Salma tapi Edo memegang tangannya.
Ya tentu saja Salma merasa bersalah meskipun sebelum dekat sama Mawar, Rony dan Salma sudah pernah menaruh rasa satu sama lain dulu.
"War bukan gitu.. Gue sama Rony.."
Salma mendekat ke arah Mawar. Tapi reaksi Mawar malah menampar pipi kanan Salma. Sontak Rony menarik Salma mundur.
"Gila ya lo!!!" Teriak Rony.
"Kalian yang gila. Ron, gue sangat bergantung sama lo. Nyokap gue sampek masuk rumah sakit denger lo ninggalin gue."
"Udah Ka Mawar. Ayo kita keluar dulu. Lo lagi emosi." Ujar Ajis sambil memegang Mawar.
"War lo nggak usah sok tersakiti. Gue tau banyak soal lo. Waktu kita deket lo juga deket sama Rian manager lo kan. Lo sering pergi sama dia."
Perkataan Rony membuat Mawar membisu. Dia kaget kenapa Rony bisa tau. Padahal dia dan Rian udah berhati-hati.
"Udah Do bawa Mawar keluar. Rony udah nggak ada urusan sama Mawar. Jadi nggak usah cari masalah." Ujar Paul.
Edo dan Ajis membawa Mawar yang masih terkejut untuk keluar ruangan.
"War lo serius sama Rian?" Tanya Edo yang juga terkejut mendengar perkataan Rony.
"Jangan tanya dulu Kak Edo." Bisik Ajis.
Di ruangan Panaroma, Paul dan Nabila memilih pergi ke tempat makan dulu. Dia memberi kode Rony untuk berbicara dulu dengan Salma. Dia yang akan memesan makanan untuk mereka.
Rony menggenggam tangan Salma, "Sal kamu jangan kebawa omongan Mawar. Dia tukang bohong. Dulu aku sering dia bohongin."
"Serius Ron?"
"Iya Sal. Kamu nggak percaya?"
Salma tersenyum kemudian membelai rambut Rony, "Ya percaya sayang. Ayok beli makan."
***
Fans Panaroma benar-benar bahagia disuguhi penampilan yang epik dan romantis. Mereka bernyanyi dengan baik sampai menjadi tranding topic di twitter.
"Ron.. Lo yang bener dong masak tadi lo terang-terangan banget." Salma merasa tingkah laku Rony saat di panggung tadi kelewatan.
"Kenapa Kak?" Tanya Nabila sambil membuka earmonitornya.
"Kenapa sih Sal. Yang penting kita tetep privasi." Jawab Rony santai.
"Itu namanya lo main api Ron. Nggak semua fans lo suka sama gue."
"Udah-udah. Dikit-dikit berantem. Gue pulang dulu sama Nabila." Paul menggandeng Nabila membawanya pergi.
"Powl aku belum ganti baju. Ini baju sponsor. Kamu juga kan."
"Oiya.. Ayo ganti baju dulu."
Setelah lima belas menit mereka selesai berganti pakaian.
"Bang, Nabila nggak ada jadwal lagi kan?" Tanya Paul ke Bang Rajib.
"Nggak ada sih. Besok siang yang ada syuting kayaknya."
"Siap Bang. Nabila biar pulang sama aku ya." Ucap Paul sambil memasang raut wajah memelas.