Suasana kota Surabaya siang ini sangat terik dan panas. Sama seperti Jakarta, Surabaya juga macet. Sejak Salma selesai idol, keluarganya memilih pindah ke Surabaya. Kebetulan Papa dan Kakaknya juga bekerja di Surabaya. Setelah pesawat landing, mereka segera menuju rumah sakit. Di sana ada Kelvin dan istrinya yang duduk di depan kamar Mamanya.
"Mas mana Mama?"
"Itu masih istirahat. Kamu langsung ke sini?" Tanya Kelvin. Sebenarnya dia melihat Rony yang sejak tadi memasang wajah senyum ke arahnya. Tapi dia hanya melirik sekilas.
"Mama sakit apa Mas?"
Salma duduk di samping kakaknya di kursi panjang. Dia menarik pelan tangan Rony untuk duduk di sampingnya. Dia tau Kelvin tidak akan menyapa Rony. Tapi ya udah lah niatnya bukan untuk mengenalkan Rony.
"Usus buntu. Nanti malam kemungkinan operasi. Tadi pagi itu ngeluh sakit perut sampek pingsan. Papa masih ke kantor bentar."
"Sal gue ngerokok bentar ya. Sambil cari kopi." Bisik Rony.
"Jangan jauh-jauh nanti ilang loh."
"Kan bisa telpon sayang. Kantinya deket juga."
"Sapa Mama dulu baru ngopi." Salma memegang erat tangan Rony di atas pangkuannya.
Kemudian dia membuka pelan pintu kamar Mamanya. Diikuti Rony di belakangnya.
"Ma, Mama sakit apa sih Caca khawatir." Ucapnya pelan. Mamanya membuka mata pelan mendengar suara anaknya.
"Adek Mama kangen. Mama kena usus buntu sayang. Nanti harus operasi. Tapi jangan khawatir. Loh ada Rony. Ya ampun sini Ron." Ucap Mama Ita dengan suara pelan.
"Siang tante. Maaf Rony baru ke sini."
"Nggak papa. Orang tua kamu gimana kabarnya?"
"Puji tuhan sehat-sehat tante. Tante istirahat dulu. Kayaknya masih sakit itu perutnya." Ucap Rony.
Mama Ita salah fokus dengan ucapan Rony "puji tuhan. Dia melirik ke arah Salma. Ekspresi Salma hanya tersenyum kecil.
"Kalian juga istirahat dulu. Rony suruh istirahat di rumah kamu. Kemarin Mama nyruh orang bersih-bersih." Ujar Mamanya.
Salma tertegun mendengar ucapan Mamanya. Dia kira Mamanya akan kecewa juga ke Salma karena memilih Rony sebagai pacarnya.
"Boleh Ma Ony Caca ajak ke rumah?"
"Boleh sayang tapi kamu di rumah Mama. Nggak boleh berduaan dulu. Kuncinya ada di tas Mas."
"Iya beres bos. Aku cari makan dulu sama Rony. Mama tidur jangan maen hp terus." Ucapnya.
"Keluar dulu ya tante."
Mereka keluar kamar. Rony berjalan dulu ke arah kantin. Sedangkan Salma dia menghampiri kakaknya dulu.
"Mas aku mangan (makan) sek. Aku mau ke rumah sama Rony. Kuncinya di bawa Mas?"
"Ngapain sih Ca. Ngajak Rony segala."
"Lah kenapa Mas. Rony pacarku kok. Dia anak baik-baik." Jawabnya pendek.
"Udah lah yang. Biar Salma makan dulu sama Rony. Sana Sal Rony nunggu tuh." Ujar Putri, Kakak Ipar Salma. Dia menyerahkan kunci rumah Salma dan kunci rumah Mamanya.
"Nanti malem aku ke sini lagi mbak."
***
Nabila baru saja menyelesaikan pemotretannya dengan salah satu brand lipstik sebagai ambasadornya. Saat selesai, dia langsung menghubungi Paul yang sejak tadi tidak menjawab telponnya.