Salma baru aja bangun dari tidurnya. Dia berjalan lunglai menuruni tangga menuju dapur sambil mengikat asal rambut lurusnya yang sebahu.
"Widihh nyonya Parulian baru bangun." Ujar Novia yang duduk di ruang kursi makan di dapur.
"Kak Salma tega ya kita nggak dikabari kalau jadi nyonya Parulian." Lanjut Syarla.
"Tumben kalian pagi-pagi ke sini. Sorry kemarin niatnya emang privasi seumur hidup."
"Anjay wkwk. Kita ada kerjaan sih jam 9. Lu libur kan? Ayo kita holiday." Ajak Novia.
"Kemana wak?"
"Kak Salma berapa lama liburnya? Kita pengen ke jogja." Ucap Syarla. Dia menyodorkan dua potong roti bakar yang dia buat bersama Nabila.
"Gue.. Ada 4 hari kayaknya. Nabila berapa hari Nab? Kalau ke Jogja bisa jadi tour guide gue."
Dia mencomot roti bakar di depannya."Aku ada 3 hari kayaknya Kak. Nanti dan Besok masih ada promo sunscreen NAB di mall Casablanca. Tapi acaranya pagi sih."
"Lo hebat sih Nab. Parfum ada kosmetik ada. Eh Sal lo kok bisa jadian sama Rony sih. Kek mana ceritanya. Dulu kayaknya lo jaga jarak banget." Ujar Novia penasaran.
Salma meneguk segelas air di depannya. Entah punya siapa yang dia minum. "Ya sama-sama suka. Tak terbendung rasa ini. Mo gimane."
"Yahh gue doain yang terbaik buat kedua sahabat gue." Jawab Novia.
"Aku juga mau curhat Kak Danil nembak aku."
Nabila yang fokus menggoreng telur menoleh ke arah Syarla di sampingnya, "Beneran Syar? Diterima?" Tanya Nabila.
"Kaget sih karena emang nggak intens komunikasi. Nyaman sih ngobrol sama dia tapi kayak nggak dapet feelnya."
"Anjir. Bahasa lo jadi puitis banget. Mau ngeluarin single emang. Feel apa yang bikin lo butuhin?" Tanya Salma sambil sesekali melihat hpnya.
"Gimana sih kayak kurang greget Kak. Kayak usaha dia cuma 50% tapi udah langsung main nembak aja."
"Jujur aja Paul udah nembak aku dari 2 tahun yang lalu cuma aku baru siap dengan status berpacaran." Timpal Nabila. Dia mematikan kompor kemudian duduk di samping Salma dan Syarla di samping Novia.
"Aku dah bilang kau harusnya juga welcome. Kau saling timbal balik lah. Danil anaknya baik." Lanjut Novia yang sibuk memfoto nasi goreng telur yang Syarla dan Nabila buat.
"Aku sukanya sama Kak Diman."
"Mamposs hahah gimana coba mereka kan sahabatan Syar." Jawab Salma.
"Complicated sekali." Lanjut Nabila. Mereka tertawa mendengar perkataan Nabila.
"Ya udah kau tembak si Diman."
Saat mereka asyik mengobrol tiba-tiba ada telpon masuk dari Kakak Salma, Kelvin.
"Hallo Kakakku apa kabar?"
"Sal lo lagi free nggak?"
"Iya Kakakku 4 hari aku free. Kenapa?"
"Lek iso reneo ndek omah surabaya. Mama sakit. Saiki ndek rumah sakit surabaya." (Kalau bisa ke sini di rumah surabaya, mama sakit sekarang di rumah sakit surbaya).
"Loh kok iso Mas? (Kok bisa) Sakit apa Mama? Aku berangkat hari ini. Tak ngomong Bang Fery.""Aku kayaknya nggak bisa ikut. Mamaku sakit. Aku mau ke Surabaya hari ini." Salma segera menelpon managernya untuk ijin ke Surabaya.
"Ya ampun Kak aku temenin ya. Biar aku ngomong Bang Rajib buat ngerubah jadwal." Ujar Nabila. Syarla dan Novia juga sepemikiran kalau mereka akan ikut.