my brith day

353 22 3
                                    

"Happy b'day to me" ucap newwie mahendra yang saat ini berusia 18 tahun.
Sudah sangat lama mahen menunggu moment ini.

Moment dimana akhirnya dia berusia legal untuk mencari kerja, seperti biasa mahen selalu bangun pagi sebelum matahari terbit.
Setelah mandi mahen memasak nasi dan menggoreng dua butir telur mata sapi.

Bukan karna ini makanan favorit mahen, melainkan tak ada lagi yang bisa di makan sehingga hanya ini yang selalu ada di atas meja.

Mahen menikmati sarapan nya di teras belakang, sambil duduk depan pintu dan menghadap taman kecil milik ibunya dulu.

*
**
" ini gada makanan laen apa? Bisulan deh gue makan telor mulu" teriak lelaki bertubuh gempal yang baru saja keluar dari kamarnya dengan baju berantakan dan rambut acak-acakan serta bau alkohol yang menyengat.

Mahen hanya terdiam tak berniat membalas ucapan lelaki tersebut, karna mahen tau akan seperti apa akhirnya.

Byurr
Lelaki itu menyiram kepala mahen dengan segelas kecil air yang otomatis membuat dirinya juga nasi di tangan nya basah, sambil menahan tangis dan marahnya mulut mahen masih tetap menghabiskan nasi yang sudah kuyup tersebut.

"Woy bolot lo? Kalo orang tua ngomong tuh di dengerin" jawab lelaki yang bernama Rio tersebut.
Lelaki yang harusnya menjadi satu-satunya nya keluarga mahen namun kenyataan nya malah begitu membenci mahen.

Mahen masih diam seribu bahasa dan malas menanggapi.
Kemudian setelah selesai makan mahen mencuci piring nya dan kemudian pergi meninggalkan rumah nya.

*
**
Banyak orang bertanya kenapa mahen gak mau ngelawan? Alasannya adalah selama ini mahen memang menumpang hidup dengan paman nya.
Namun untuk kebutuhan sehari-hari mahen menghidupi dirinya sendiri.

Dari mana uangnya? Mahen biasa membantu para tetangga, beruntung Tuhan memberikan mahen otak yang cerdas hingga terkadang mahen diminta mengajar beberapa anak sekolah dasar di sekitar rumah nya.
Lumayan penghasilannya dia simpan untuk kebutuhan hidupnya.

Mahen sebenarnya masih terbilang beruntung karena memiliki Rio, meskipun pamannya begitu membencinya namun pernah menyelamatkan mahen dari hidup gelandangan dengan membeli rumah yang hampir di sita oleh bank dan memperbolehkan dirinya tinggal disana.

Cacian, makian serta melukai fisik sering mahen alami jika Rio pulang mabuk akibat kalah judi.
Bahkan pernah Rio menyuruh mahen menjual diri untuk menghibur tante-tante gatal agar mendapatkan uang dengan mudah.

Namun mahen menolak dan mengganti nya dengan menjadi guru les.

*
**
Mahen berjalan menyusuri kota dengan jalan kaki, agar lebih mudah menemukan pekerjaan dan juga agar menghemat pengeluaran.

Langkah new terhenti di depan sebuah bar yang masih sepi hanya ada beberapa penjaga,new masuk dan menghampi seorang pria dengan tubuh yang tak terlalu tinggi namun wajahnya cukup tampan yang sedang sibuk mengelap gelas kaca

"Wow gak kepagian bro?" Ucap nya
"Mau yang mana? " sambungnya sambil memamerkan koleksi alkohol yang new yakin harga nya tidak murah.

"Eehh enggak, hehe gue tadi liat tulisan didepan" ucap new sambil tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Owh lo mau ngelamar kerja? " jawab nya, mata nya menatap new dari atas sampai bawah kemudian mengangguk.

"Yaudah tunggu" lelaki itu kemudian pergi dan tak lama keluar bersama lelaki lainnya,
"Oh kamu yang mau ngelamar kerja?" Ucap lelaki lainnya.
"Saya joss pemilik bar ini,kamu?" Ucap joss
"Saya mahen pak, newwie mahendra" balas nya.

"Setua itu ya saya sampe di panggil bapan?" Ledek joss.
"Eh bang, om hehe" mahen tertawa canggung.

"Becanda, terserah lo mau panggil apa kek, btw kapan lo bisa mulai kerja? Gue butuh secepatnya" tanya joss.

"Terserah bang, sekarang juga bisa" balas mahen.
"Bagus deh, berarti mulai malam ini lo udah bisa kerja dsini nanti di temenin sama bayu" joss.
"Bay sini,nih nanti dia jadi patner lo" sambug joss.

Mahen dan bayu pun berkenalan.
"Yaudah gue tinggal, soal kerjaan lo bisa lo tanya sama bayu"
"Jangan lupa jam 7 lo udah harus disini oke" ucap joss

"Oke siap bang, makasih bang" mahen sedikit berteriak karna joss mulai menjauh, joss hanya membalas dengan mengangkat tangan nya.

"Yaudah nanti lo kesini aja sore " ucap bayu.
"Yaudah kalo gitu gue pamit dulu bay" ucap mahen.

"Eh lo abis keujanan?" Tanya bayu tiba-tiba
"Itu baju lo basah kuyup" sambung ny.
"Oh ini tadi gak sengaja ketumpahan air, jawab mahen berbohong padahal tadi pamannya menyiram nya.

" nih lo pake jaket gue dulu " bayu kemudian memberikan jaket yang berada di balik meja bar.

"Eh gapapa nih? " mahen tak enak hati baru kenal sudah merepotkan.
"Gapapa, lagi ntar sore lo udah mulai kerja, lo balikin deh tuh sekalian jaket gue" balas bayu.

"Yaudah thanks ya, nanti sore gue balikin" ucap mahen sambil tersenyu.

Mahen hendak keluar bar namun tak sengaja menabrak lelaki manis dengan senyum dan gigi bak kelinci.

"Maaf gue gak sengaja" ucap nya.
"Eh iya gapapa gue juga gak sengaja" ucap mahen
"Eh itu bukannya jaket pacar iwin ya?" Tanya laki-laki bernama winata.

" aku pinjamin sayang, kasian baju dia basah tadi" jawab bayu yang tiba-tiba menghampiri.
Kemudian bayu merangkul win dan mengecup pucuk kepala win.

"Ko tumben baru dateng" sambung bayu bertanya pada win.
"Iya tadi iwin masak buat kakak dulu, nih" win menyerahkan kotak makan yang di bawanya.

"Ini siapa ka? " tanya win pada mahen yang masih mematung melihat kebucinan dua makluk di depan nya.
"Oh ini mahendra, newwie mahendra dia parttime disini" jelas bayu

"Oh eh btw gue kaya pernah liat lo deh, lo kuliah dimana? " ucap win
"Di Universitas Thaienthu" jawab mahen

"Ih tuh kan bener kita satu kampus kak sama dia" ucap win.
"Oh lo disana juga? " tanya mahen pada win dan bayu.

"Terus lo sekarang mau kemana?" Tanya win
"Mau ke kampus" jawab mahen

"Yaudah bareng gue aja kalo gitu, kebetulan gue sendiri soalnya bayu gak ada kelas hari ini" sambung win

"Gapapa emang? " tanya mahen.
"Gapapa santai aja, boleh kan ka? " tanya win pada bayu yang sedang sibuk menyantap bekal dari kekasih nya.

"Iya gapapa" jawab bayu dengan mulut penuh nya.
"Ih makan dulu yang bener baru ngomong ka" oceh win sambil mengelap sisa makanan yang berada di sudut bibir bayu.

Mahen tidak menyangka akhirnya dia memiliki seorang teman, winata cukup lucu dan asik.

Mereka pun akhirnya berangkat ke kampus bersama.

*
*
*
*
Mau aku tampilin cast nya gak nih say???

TI AMO HINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang