bab 13

247 20 3
                                    

New mengerjapkan matanya kaget bukan kepalang, new menahan nafasnya sejenak.

Pasalnya itu adalah ciuman pertama miliknya yang sudah di curi oleh orang yang bahkan saat ini mungkin tidak menyadari nya.

Beberapa menit new menunggu namun tay tak bangun juga akhirnya new memutuskan untuk membuatkan bubur dan mencari obat untuk tay.

Ketika new kembali dari apotik, new melihat tay sudah tidak ada di sofa, jelas saja new panik.
New mencari ke setiap sudut rumah tay dan membuka pintu kamar tay.

Disana ada tay yang sedang bertelanjang dada hanya menggunakan handuk menutup bagian bawah nya.
New yang kaget langsung menutup kembali pintu kamar tay dengan kasar.

*
**
*
Tay tiba-tiba bangun dari tidur nya, merasakan badan nya yang lengket akibat keringat nya.

Tay ingat tadi sempat melihat new sebelum akhirnya dia tertidur, tay mencari keberadaan new namun yang di lihat hanya semangkuk bubur dan nota.
"Gue keluar sebentar"
Hanya itu yang tertulis.

Tay akhirnya memutuskan untuk mandi, namun ketika selesai mandi dirinya malah melihat new dengan wajah pucat yang menatap dirinya hanya menggunakan handuk.

New seperti orang bodoh, lucu dan menggemaskan.
Ketika new menutup pintu kamar tay, tay hanya tersenyum gemas.

Pantas saja banyak yang menginginkan nya, ternyata new semanis ini.

*
*
*
New menunggu tay di ruang tamu, dengan dada yang terus naik turun.
Bagaimana tidak, setelah tadi tay mencium bibirnya kini dia harus melihat tay dengan tubuh shirtless nya.

Dada bidang tay dengan beberapa otot perut rambut yang acak-acakan dan masih basah.

New mencoba setenang mungkin, mencoba mengatur kembali nafasnya.
"Sexi banget" batin new.

Tak lama tersengar suara pintu yang terbuka, new yang spat gelagapan dan bingung harus berbuat apa akhirnya memutuskan untuk hanya berdiam diri di sofa.

Tay yang melihat tingkah aneh new memalingkan wajahnya sambil tersenyum, tay tau apa yang ada di pikiran new.

*
*
*
"Lo dari mana tadi" ucap tay sambil mendekat.
"Gu- gue beli obat nih tadi" ucap new.
"Makan dulu tuh bubur nya abis itu lo minum obat gih" ucap new lagi sambil memberikan obat dan berjalan ke dapur untuk mengambil air putih.

"Makasih ya, pasti gemini yang nyuruh lo kesini? " tanya tay.
"He'em sama-sama" ucap new.

"Yaudah lo makan terus istirahat, gue pulang dulu" ucap new.
Ketika new hendak berjalan tangan nya di tahan oleh tay.

"Temenin gue makan dulu, abis itu gue anter pulang" ucap tay.
"Ehhh gak usah, gue pulang sendiri aja" ucap new namun tak melepas tangan nya dari tay.

"New udah malem, lo liat tuh jam berapa? Hampir jam satu" ucap tay.
New pun segera menoleh kearah jam, ternyata benar sudah larut.

New pun mengangguk dan berjalan kearah ruang tamu.

"Mau kemana? " tanya tay.
"Mau duduk lah" saut new.
"Disini new, kan gue minta minta temenin makan" ucap tay tegas.

New baru pertama kali melihat tatap tay seperti ini, namun anehnya new hanya nurut seolah-olah terhipnotis.
Tay yang tak melihat penolakan dari new pun hanya tersenyum.

Namun ketika new sudah duduk di samping tay, tay tak juga memulai makan nya.
"Ko gak di makan? Nanti dingin" ucap new.
"Suapin tangan gue lemes" ucap tay berbohong.
New lagi-lagi hanya menurut walaupun dengan wajah tampak kesal sambil menghela nafas.

New menyuapi tay sesendok demi sesendok, mata tay tak lepas dari wajah new.

Mulai menjelajahi setiap inci wajah new, kulit putih dan mulus, bibir tebal, hidung mancung dan pipinya yang sedikit berisi.
Tay ingin sekali mengecup pipi new yang terlihat seperti bakpao.

"New" panggil tay sudah dengan suara beratnya.
Entah setan apa yang membuat tay begitu bergairah hanya dengan menatap new.

"Apa? " saut new dengan kesal.
Tay kemudian kembali tersenyum mendengar nada suara new yang sudah mulai kesal.

Tay segera menghabiskan bubur buatan new yang menurut nya enak lalu mengambil obat yang tadi new belikan.
Ketika new dan tay mau beranjak dari kursi tiba-tiba gemini datang dengan sambil berpayungan dengan tangan nya.

"Lo mau kemana bang? Ujan di luar" ucap gemini.

"Yaahh" ucap new, benar saja tak lama terdengar suara hujan yang begitu lebat dari luar.
"Ini siapa? " tanya tay pada gemini.

"Ini pacar gue, nata namanya ganteng kan" gemini mengenalkan pacarnyandengan bangga.

"Dia gue ajak nginep disini ya bang, kasian ujan" rengek gemini.
"Yaudah tapi awas jangan macem-macem lo" ucap gemini.

"Enggak tenang aja, yaudah gue ganti baju dulu ya, ayo yang" ucap gemini sambil menarik tangan pacar nya.

New hanya tersenyum melihat kebucinan dua remaja ini, lucu sekali.
"Gue bikinin teh anget ya" teriak new.
"Makasih kak" teriak gemini.

*
*
*
*
New, tay, gemini dan nata duduk bersama di ruang tamu.
New banyak berbicara pada nata, ternyata nata anak yang lucu dan menggemaskan.

Tay hanya tersenyum sesekali ketika melihat interaksi new dengan gemini dan nata.

Malam semakin larut ternyata sudah jam dia dini hari,Hujan tak juga reda.

"Masuk yuk yang , istirahat" ucap gemini pada nata.

"Aku masuk ya kak new, bang tay" ucap nata pamitan pada mereka.
Tay dan new pun mengangguk.

"Yaudah ayok kita juga masuk" ajak tay.
"Kemana? " tanya new.
"Kekamar gue lah" saut tay.
"Gak usah, gue tidur di sofa aja" balas new.

"Dingin new, ujan nya gede banget" balas tay dengan tatapan yang sama sewaktu meminta new menemani makan.
Tay yang kesal tak mendapatkan jawaban dari new pun kemudian langsung menggendong new ala bridal style.

New yang kaget pun spontan melingkarkan tangan nya di leher tay.
"Lo ngapain sih, turunin gue bisa jalan" ucap new sambil meronta.
"Udah diem, lo lama, diem new nanti jatoh" ucap tay lagi-lagi sambil menatap new.

New pun pasrah, tay mulai berjalan.
New mencuri pandang sambil sesekali melirik ke arah wajah tay yang kini berada dekat dengan nya.

"Gak usah liatin gue begitu, nanti gue cium nih" ledek tay yang kemudian melempar new kekasur.

"Pd banget lo, siapa juga yang liatin" ucap new.
"Gue tidur dimana? " tanya new lagi.

"Disini, di kasur sebelah gue, kasurnya gede ko" ucap tay kemudian tay mulai naik kekasur dan berada di atas tubuh new.

New otomatis mundur dan mentok ke bagian kepala kasur.
"L -lo mau ngapain? " tanya new gugup.
Tay menatap wajah new yang kini berada tepat di depan nya, mata tay kemudian turun menatap bibir new.
Kemudian tersenyum.

"Gue mau ngambil bantal" ucap tay sambil berguling ke arah kasur sebelah nya.

Entah mengapa tay senang sekali menggoda new.
New kemudian mulai merebahkan dirinya dan menutup tubuhnya dengan selimut sampai keleher.

"Kenapa takut gue apa-apain lo? "
"Kayak perawan aja" ledek tay.

"Emang gue perawan, kenapa? " ucap new kesal kemudian membalik kan badan nya membelakangi tay.

Tay yang mendengar ucapan new seketika kaget dan tersenyum.
"Gue yang bakalan merawanin lo new, liat aja nanti" batin tay, kemudian kedua nya lelap dalam mimpi

*
*
*
*
Takut banget sama tay, tapi mau ehhhh 🤣🤣🤣🤣

TI AMO HINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang