bab 17

246 17 2
                                    

Beberapa hari sebelum kedatangan bunda dan ayah tay sudah lebih dulu menghubungi mereka.

*
*
*
*
Ddddrrrttt ddrrrtt
Suara ponsel bunda bergetar.
"Halo jagoan bunda, tumben banget nelpon" ucap bunda di sebrang telpon.

"Ihh bunda lebay banget sih, bun abang mau cerita" ucap tay.
"Kenapa bang? Ada masalah? " tanya ayah yang ikut nimbrung.

"Gada yah, urusan kantor aman terkendali" ucap tay bersemangat.
"Ayah sama bunda inget gak anak boneka kelinci waktu di pemakaman nenek? " tanya tay.

"Hmm oh iya inget, kenapa? " bunda sedikit menerka-nerka.
"Abang udah nemuin orang nya bun" ucap tay sumringah.

"Oh ya? Jangan lupa bilang makasih bang, udah gede banget sekarang pasti ya? "
Tanya ayah dan bunda.

"Yah, bun, abang mau ngomong tapi jangan di potong dulu ya, dengerin sampe selesai"
"Namanya new mahendra, dia kerja sebagai tutor dan part time di bar, anaknya ganteng, baik dan lebih lagi dia mandiri dan giat"
"Abang udah beberapa kali ngikutin dan cari informasi tentang dia, dia tinggal sama paman nya karna orang tua nya udah meninggal sejak dia kecil, pemakaman nya deket nenek, dan abang jatuh cinta sama dia" ucap tawan sebagai pengakhiran.

Ayah dan bunda hanya melongo mendengar pengakuan putra semata wayang nya.

Ayah dan bunda tak menyangka bahwa anaknya sudah sebesar ini, sampai punya keberanian Untuk mengakui perasaannya.

"Lalu bagaimana dengan love bang?" Tanya bunda untuk memastikan.
"Bun, dari awal kan bunda tau kalo abang gak pernah tertarik sama love" tay berusaha menjelaskan dengan setenang mungkin.

"Oke, bunda sama ayah ngerti tapi sebagai lelaki yang baik abang harus jelasin ke love bagaimana perasaan abang, biar dia tidak terus mengganggu abang" bund dan ayah sudah lama tinggal di luar negri, jadi pemikiran nya tak kolot seperti orang tua yang lain nya.

"Oke nanti abang bilang sama love, yang penting untuk sekarang abang cuma mau ayah sama bunda dukung abang, abang gak pernah minta apa-apa kan sama kalian" selama ini tay selalu menuruti kemauan kedua orang tua nya, seperti mewarisi bisnis ayah yang sebenarnya dari awal tay tak ingin kan.

Jadi ayah dan bunda mencoba untuk memahami kembali anaknya, biar bagaimana pun tay sudah cukup matang untuk membuat keputusan yang terbaik baginya.

"Siap kapten" ucap bunda sebelum akhirnya memutuskan sambungan telpon.

*
*
*
*
*
"Bun emang gapapa? Kalo abang serius sama anak itu gimana?"
Tanya ayah yang sebenarnya mempunyai sedikit kekhawatiran.

"Gapapa yah, percaya aja sama anak kita" bunda berusaha meyakinkan ayah.
"Bun, emang bunda gak mau punya keturunan? Bunda gak pengen punya cucu?" Tanya ayah lagi.

Ya ayah hanya berharap nanti ada yang mewarisi semua yang tay punya seperti saat ayah menyerahkan semua milik nya untuk tay.

"Ayah duduk dulu sini" panggil bunda, ayah menurut dan duduk di samping bunda sambil bersandar di bahu bunda.

"Yah, keturunan itu gak harus darah daging kita ko, di luar sana banyak anak-anak hebat yang di telantatkan orang tua nya"
" bunda yakin abang bisa menjadi sosok orang tua yang hebat meskipun nanti itu bukan darah daging nya" bunda mencoba memberi pengertian pada ayah.

"Ayah gak usah khawatir, untuk saat ini kita kasih abang kepercayaan dan seperti pinta abang tadi, dia hanya mau kita dukung dia" bunda tersenyum di sepanjang penjelasannya.

Ayah mengangguk mengerti, dia yakin tay lelaki yang hebat, tay pasti bisa mengatasi apapun masalahnya.

*
*
*
*
*
Tay berada di kantor seperti biasa, pekerjaan nya tak ada habisnya.

"Hallo kak tay" ucap love yang seperti biasa datang tanpa di minta.
"Oh Hai love, ada perlu apa?" Tay hanya bersikap sopan.

"Kakak sibuk gak? Makan di luar yuk" pinta love.
"Maaf love, hari ini pekerjaan gue banyak banget dan sebentar lagi gue ada meeting sama client dari luar negri" tay tak berbohong.

"Yah kakak kenapa selalu sibuk sih kalo buat aku?" Rengek love.

"Kak kurang aku dimana sih? Kenapa kakak gak pernah bisa ngeliat aku?" Love mulai kesal karna tay mengabaikan nya.

" love kamu tau dari awal hubungan kita hanya sebagai partner bisnis, orang tua kita hanya menginginkan bisnis mereka berjalan dengan baik, lagi pula selama ini kamu menjalin hubungan dengan laki-laki lain kan" ya jangan kira tay tak mengetahuinya

"Tapi aku cuma cinta sama kakak" teriak love yang kesal.
Beruntungnya ruangan tay berada di pantai yang hanya memiliki 3 ruangan.
Ruangan tay, off dan resepsionis.
Jadi ketika love berteriak kemungkinan kecil nya hanya off yang mendengar karna ruangan paling dekat adalah ruangan off.

*
*
*
*
New sudah berada di kantor tay, sebelum nya tay menghubungi new mengajaknys untuk makan siang bersama.

Pesan dari tay

Dimana hin?

Aku masih mengajar tee
Sebentar lagi selesai

Baik, selesaikan pekerjaan mu
Cepat datang ke kantor ku, aku lapar
Dan mau makan siang sama pacar ku
😘😘

Siap pacar ❤😘

New segera mematikan ponselnya, setelah setelah mengajar new segera beranjak menuju kantor tay, sebelum nya dia membeli beberapa makanan untuk dirinya dan tay karna tay bilang hari ini sedang banyak pekerjaan jadi new memutuskan untuk makan siang di kantor saja.

New bertemu off di bawah dan off mengajaknya langsung naik ke atas, off yang tak tau ad pertengkaran di dalam ruangan langsung mempersilahkan new masuk.

*
*
*
*
*
" stop love, kamu itu gak beneran cinta sama aku, kamu itu cuma obses" bentak tay.

"Aku cinta kak, kakak yang gak pernah sedikit pun lihat aku, kakak gak pernah lihat perjuangan aku" love mulai terisak di sela-sela teriakanya.

"Kamu itu cuma nyari 20% di aku dari yng gak pernah kamu dapetin di laki-laki kamu love, kamu pikir aku selama ini gak tau" ucap tay.

Love diam seketika mendengar ucapan tay, tay benar ternyata dirinya tak benar-benar mencintai tay.
Love hanya obses dan penasaran bagaimana bisa seorang tay tak tertarik dengan wanita seperti dirinya, sedangkan laki-laki di luar sana berjuang untuk mendapatkan nya.

Tay dan love menoleh bersamaan ketika mendengar suara pintu terbuka, love yang melihat new di ambang pintu segera mengambil kesempatan.

Love manarik tengkuk tay dan mencium bibir tay tepat di depan mata new dan di saksikan oleh off.

"New" panggil tay sebelum bibir tay di bungkam dengan bibi love.

*
*
*
*
*
*
Hayo loh pawang nya liat 😭😭😭😭😭

TI AMO HINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang